China Berhasil Mengalirkan Tenaga Surya Tanpa Kabel dari Luar Angkasa
Para peneliti asal China sukses melaksanakan uji coba pada teknologi mengalirkan tenaga surya nirkabel dari luar angkasa menuju bumi.
Pembangkit Listrik di sebuah provinsi Shaanxi, cina yaitu Xidian, menangkap cahaya matahari lalu mengubahnya menjadi gelombang mikro. Selanjutnya gelombang tersebut dibawa melalu udara ke stasiun penerima didarat, gelombang mikro tersebut untuk di ubah menjadi energi listrik.
Alat pengirim energi ini dapat menempuh jarah sejauh 55 meter untuk mengalirkan energi melalui udara, para peneliti berharap nantinya teknologi ini dapat berkembang suatu saat nanti sehingga dapat memperluas pengiriman energi dari panel surya yang mengorbit ke bumi.
Dikutip dari Bloomberg, senin(20/6), dari rilis Universitas Xidian, tim peneiti baru-baru ini melakukan pengujian di depan para ahli panel luar yang menyatakan keberhasilan uji coba ini pada 5 juni lalu.
Listrik yang berasal dari tenaga surya luar angkasa dapat membantu mengatasi kekurangan teknologi bersih, yang mana dapat beroperasi dalam gelap. Penempatan panel pada orbit bumi itu dapat menghindari bayangan bumi.
China bukan satu-satunya yang melaukan percobaan ini tapi ada negara lain juga yang turut dalam penelitian teknologi ini, Para peneliti dari institut Teknologi California juga telah meluncurkan program tenaga surya luar angkasa pada tahun 2013 dengan dana yang dikucurkan sebesar USD 100 Juta.
Banyak para peneliti dari India, Rusia, Prancis, dan Inggris berkemungkinan ikut dalam penelitian ini serta jepang yang juga handal dan maju pada bidang ini, merutut rilis Xidian.
Xidian mengatakan walaupun komponen individu dari teknologi tenaga surya luar angkasa pernah dicoba sebelumnya namun para peneliti China yang berhasil pertama kali dalam uji coba menggunakan model sistem penuh.