Ilmuwan Ingin Ciptakan Planet Kembaran Bumi Pada Tahun 2025

Ilmuwan Eropa memiliki ambisi untuk menciptakan kembaran virtual "Planet Bumi". Simulasi digital ini seperti Bumi yang disebut Gemini. 

Proyek pengembangan skala besar ini dilakukan di ETH Zurich, sebuah universitas riset publik  di Swiss.  

Proyek ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang dampak peristiwa cuaca ekstrem dan ancaman perubahan iklim. 

Baca juga: China Berhasil Membuat Teknologi Pembersih Sampah Luar Angkasa

Seperti dikutip Euronews, proyek  besar ini dikerjakan bersama oleh European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), European Space Agency (ESA), dan European Organization for the Exploitation of Meteorological Satellites (EUMETSAT). Selain digunakan oleh para ilmuwan, proyek "Earth Twins" ini juga menggunakan jasa programmer. Bentuk bumi dan segala aktivitas yang berlangsung  dibuat  benar-benar asli. 

“Model sistem Bumi baru ini mewakili serealistis mungkin hampir setiap proses di permukaan Bumi, termasuk dampak manusia terhadap air, pengelolaan makanan dan energi, serta proses-proses yang terjadi dalam sistem fisik Bumi,” kata ETH Zurich dalam sebuah pernyataan. . 

Hasil simulasi bumi buatan ini akan membantu seluruh pemangku kepentingan untuk memahami isu perubahan iklim secara lebih akurat dan menyeluruh serta mengimplementasikannya di dunia nyata. 

Ini  mencakup semua data  terkait  perubahan iklim dan krisis yang  terjadi. Jenis simulasi digital ini melibatkan komputasi tingkat tinggi menggunakan algoritme kompleks yang dapat menangani data dalam jumlah yang sangat besar. 

Para peneliti memperkirakan bahwa superkomputer  20.000 GPU akan dibutuhkan untuk membuat Bumi buatan 20 MW. 

Baca juga: Fenomena Planet Sejajar, Berikut Penjelasan Lengkapnya

"Untuk alasan ekonomi dan ekologi, komputer seperti itu perlu dioperasikan di lokasi di mana daya netral iklim tersedia dalam jumlah yang cukup," tambah ETH Zurich. 

Tim ilmuwan Uni Eropa ini, menargetkan hingga 2025, telah mengembangkan dan mengoperasikan lima kembar digital di Bumi. 

Kemudian gabungkan data dari simulasi ini  untuk membuat kembaran Bumi yang realistis.