Pengertian Power Bank beserta Cara Kerja dan Perawatannya
Halo sahabat kelasteknisi, dikesempatan kali ini kami akan membahas mengenai power bank yang banyak digunakan oleh masyarakat luas, dari kalangan atas hingga bawah. Di artikel ini kami membahas perihal pengertian power bank beserta cara kerja dan perawatannya
Pengertian Power Bank
Power bank adalah pengisi daya gadget saat kita saat berada di luar dan jauh dari sumber listrik. Fungsi power bank juga bisa diibaratkan sebagai penyimpan energi atau serupa dengan baterai cadangan, namun tanpa perlu melepas baterai ponsel untuk menggunakannya. Cukup colokkan kabel seperti Anda mengisi daya dengan pengisi daya biasa.
Power bank didesain khusus untuk pekerja lapangan yang jarang masuk ruangan atau orang yang sering bepergian. Benda kecil ini memiliki kapasitas daya yang bervariasi mulai dari ribuan mAh hingga puluhan ribu mAh.
Menggunakan power bank sendiri sangatlah sederhana. Cukup untuk mengisi daya seperti Anda mengisi daya ponsel biasa. Setelah bank daya penuh dan tersedia cabut kabel usbnya. Instalasi juga seperti mengisi daya ponsel biasa. Lamanya power bank dapat digunakan tergantung pada besar daya yang dapat disimpannya pada power bank (mAh).
Cara kerja bank daya
Power bank terdiri dari baterai dan rangkaian elektronika sebagai pengatur kelistrikan pada saat power bank di-charge (diisi) atau pada saat power bank digunakan untuk charging (mengisi) ponsel. Tentu saja, berbagai merek bank daya memiliki jenis baterai dan sirkuit yang berbeda. Tentu saja, power bank mahal adalah jenis pengisi daya yang bagus dan tahan lama, tetapi merek "murah" tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, daya pada power bank cepat habis setelah di cas.
Power bank pada umumnya memiliki output arus yang besar dan tegangan yang konstan karena baterai dihubungkan secara paralel. yang perlu dijadikan acuan disini pada power bank iyalah besar amper yang tertera, semakin besar amper yang tertera pada power bank maka semakin lama pula habis dan tahan dayanya. Oleh karena itu, power bank arus tinggi memiliki lebih banyak baterai yang terhubung secara paralel, yang membuat bodinya terlihat lebih tebal atau lebih besar.
Baterai power bank biasanya memiliki tegangan 3,7 volt, sedangkan baterai smartphone saat ini rata-rata mengkonsumsi 5 volt. Jadi ada konversi tegangan dari 3,7 volt menjadi 5 volt. Tegangan ini nantinya dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat.
Jika Anda memiliki power bank dengan kapasitas 5000mAh dan ponsel cerdas dengan kapasitas baterai 2000mAh, Anda dapat mengisi daya ponsel cerdas Anda 2,5 kali. Ini berarti mengisi penuh ponsel Anda dua kali dan kemudian mengisi setengah baterai di pengisian ke ketiga. Tentu saja, kualitas dan harga powerbank juga menjadi tolok ukur untuk jumlah biaya maksimum yang dapat dihabiskan sebelum benar-benar daya yang terdapat dalam power bank habis.
Baca juga:
Pengertian Webcam Beserta Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Sejarah
Jenis Jenis Power Bank
Saat ini ada tiga jenis power bank yang beredar di pasaran:
- Power bank universal adalah jenis bank daya pertama dan paling umum ditemukan di pasaran saat ini. Power bank ini tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan perangkat/gadget Anda. Kami juga dapat mengatakan bahwa power bank jenis ini cukup murah untuk anggaran Anda.
- Power bank tenaga surya ini sedikit berbeda dengan tipe pertama diatas, power bank tenaga surya ini memiliki kelebihan yaitu dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dengan menempatkan beberapa panel surya pada perangkat portable ini. Oleh karena itu, penempatan listrik (bank) dapat dilakukan dengan dua cara: dijemur di bawah terik matahari atau dicolokkan ke stopkontak. Karena kelebihan sistem solar (sistem pengisian menggunakan energi matahari), alat ini bisa dibilang cukup mahal dibandingkan dengan tipe pertama.
- Jenis yang terakhir adalah jenis power bank yang menggunakan sistem baterai lama. Ada sedikit permintaan untuk bank daya jenis ini karena memiliki banyak keterbatasan yang dapat ditoleransi oleh power bank ini.
Cara Merawat Power Bank Agar Tahan Lama
Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan pengguna power bank adalah menggunakan power bank hingga daya terkuras habis dan kemudian melakukan pengisian daya kembali. Ini adalah cara yang cepat untuk merusak power bank Anda.
Isi power bank adalah baterai, mirip dengan baterai Blackberry. Jadi penanganannya sama seperti baterai smartphone.
- Perhatikan jenis baterai di power bank Anda
- Ada dua jenis baterai yang umum: Li-Ion atau Li-Po
- Sebuah fitur yang membedakan baterai lithium-ion adalah bahwa batrai ini lebih berat dari baterai lithium-Po. Dan biasanya mahal karena batrai tersebut memiliki umur panjang.
- Tidak semua baterai lithium benar-benar habis. Idealnya hanya 5-10% untuk di cas kembali hingga penuh.
- Jika Anda menyimpan power bank, pastikan kapasitasnya 40%-60%. Jangan ditunggu sampai habis atau penuh.
- Baterai Li-Ion atau Li-Po tidak memiliki efek memori. Jadi Anda tidak perlu khawatir saat mengisi daya atau charging hingga 90% maka kapasitannya tetap 90%. Baterai dengan efek memori adalah Ni-Cad atau Ni-MH, biasanya digunakan pada notebook entry-level.
- Jangan sampai terjatuh, apalagi power bank berkapasitas besar, karna power bank tersebut rentan terhadapa kerusakan.
- 60% powerbank yang jatuh langsung rusak. Untuk itu, disarankan untuk melindungi power bank dengan soft case untuk mengurangi efek benturan.
Ini adalah definisi bank daya dan cara kerjanya. Semoga membantu dan jangan lupa cek artikel lainnya dari kelasteknisi.com atau bisa mengunjungi situs kami melalui Google News