Efek ChatGPT: Alibaba Group Juga Akan Luncurkan Chatbot

Perusahaan teknologi multinasional China, Alibaba, mengatakan bahwa mereka juga ingin meluncurkan alat bergaya ChatGPT, menjadikannya perusahaan teknologi lain yang berencana meluncurkan chatbot Kecerdasan Buatan (AI). Mengikuti kesuksesan besar ChatGPT, perusahaan mesin pencari seperti Google dan Baidu telah mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan layanan serupa.

ChatGPT, chatbot percakapan Open AI, saat ini menjadi salah satu alat paling populer di internet. Dirancang untuk membantu tugas-tugas mulai dari meringkas informasi hingga menghasilkan sendiri, chatbot telah mengalahkan Tiktok dan Instagram terkait pengguna aktif harian. Microsoft berharap dapat memanfaatkan kesibukan ini dengan memberdayakan mesin pencari Bing-nya dengan versi lanjutan dari GPT, model bahasa pembelajaran yang menjalankan chatbot.

Alilbaba Segera Luncurkan Saingan ChatGPT

Begitulah kegemaran ChatGPT sehingga tidak ada perusahaan teknologi yang mau ketinggalan dari perlombaan ini. Setelah bertahun-tahun pembicaraan tentang AI, sesuatu yang nyata telah muncul dan memiliki potensi untuk menjatuhkan Google atau setidaknya secara drastis mengubah cara menjalankan bisnisnya.

Perusahaan teknologi telah menunggu celah ini di baju besi Google dan akan mencoba memanfaatkan kesempatan ini dengan meluncurkan chatbots mereka. Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, juru bicara Alibaba mengatakan bahwa perusahaan telah berfokus pada inovasi seperti model bahasa dan AI generatif melalui divisi DAMO yang didirikan pada tahun 2017. DAMO adalah akronim perusahaan untuk kelompok penelitiannya, yang bekerja dalam komputasi data , kecerdasan mesin, dan robotika.

Pengumuman itu juga mendorong harga saham perusahaan sebesar 1,4 persen hari ini sebelumnya. Namun, itu tidak mengumumkan nama atau peluncuran produk dalam pernyataan tersebut.

Google, yang tampaknya lengah dengan diperkenalkannya ChatGPT, sedang mencari jalan keluar yang hilang dan baru-baru ini meluncurkan Bard AI , yang diharapkan akan diluncurkan ke publik dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, dalam demonstrasi baru-baru ini, chatbot menghasilkan beberapa tanggapan yang memalukan, yang menyebabkan penurunan delapan persen di perusahaan induk, nilai saham Alphabet.

Tanpa target tanggal peluncuran, Alibaba dapat meluangkan waktu untuk memastikan peluncuran produknya tanpa masalah. Pesaing lokal, Baidu, telah mengumumkan bahwa chatbotnya, Wenxin Yiyan” dalam bahasa Mandarin atau “ERNIE Bot” dalam bahasa Inggris, akan diluncurkan pada bulan Maret.

Laporan ini berisi informasi yang tersedia dari CNN.