Gardu Induk: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Gardu Induk


Gardu induk merupakan elemen penting dalam jaringan distribusi listrik yang memainkan peran penting dalam proses penyalurkan energi listrik dari pembangkit listrik ke berbagai titik distribusi hingga ke beban. Sebagai pusat distribusi listrik, gardu induk memastikan bahwa listrik dapat disalurkan dengan efisien dan aman, menjaga stabilitas dan keandalan pasokan listrik di berbagai wilayah.

Pada artikel ini, Kelas Teknisi akan membahas secara mendalam tentang, pengertian, fungsi, jenis, dan pentingnya gardu induk dalam sistem tenaga listrik.


Pengertian Gardu Induk

Gardu induk adalah pusat kontrol dalam penyaluran energi listrik dari pembangkit dan mendistribusikannya ke gardu-gardu distribusi yang lebih kecil hingga ke pelanggan akhir.

Gardu induk biasanya dapat ditemukan di pusat sistem kelistrikan suatu wilayah atau kota. Anda bisa menghubungi pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait lokasi penempatannya.


Fungsi Gardu Induk

Gardu induk memiliki peran penting dalam sistem tenaga listrik, antara lain:

  • Menyalurkan listrik dari pembangkit listrik ke pusat-pusat beban.
  • Sebagai pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik (memutus atau menyambungkan jaringan listrik).
  • Sebagai pengaturan daya ke gardu-gardu lain melalui tegangan tinggi dan gardu-gardu distribusi melalui feeder-feeder tegangan menengah (melayani beban listrik disekitar GI).



Jenis-jenis Gardu Induk

Jenis Gardu Induk dapat dibagi berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut:


  1. Gardu induk penaik tegangan.
  2. Gardu induk penurun tegangan.
  3. Gardu induk pengatur tegangan.
  4. Gardu induk pengatur beban.


Dari segi komponen yang digunakan, GITET dan GI memiliki banyak kesamaan. Perbedaan utamanya terletak pada jenis transformator yang digunakan. Pada GITET, digunakan tiga transformator daya satu fasa (bank transformator) dan dilengkapi dengan peralatan reaktor untuk mengkompensasi daya reaktif jaringan. Sementara itu, GI (dengan tegangan 150 KV dan 70 KV) menggunakan transformator daya tiga fasa tanpa peralatan reaktor.


Dalam hal besaran tegangannya, Gardu Induk (GI) terbagi menjadi GI Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) dengan tegangan 275 KV dan 500 KV, serta GI Tegangan Tinggi dengan tegangan 150 KV dan 70 KV.


Akhir Kata

Dalam memahami sistem tenaga listrik, gardu induk memainkan peran yang sangat penting sebagai pusat pengatur penyaluran energi listrik untuk kestabilan dan keandalan dari pembangkit listrik hingga ke konsumen.

Dengan berbagai fungsi dan jenisnya, gardu induk membantu menjaga keandalan dan efisiensi pasokan listrik di berbagai wilayah.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca, jangan lupa kunjungi artikel dari Kelas Teknisi lainnya, untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya.

Next Post Previous Post
4 Comments
  • blockchain
    blockchain 21/01/23, 22.36

    Materi gardu induk yang bermanfaat.
    Terima kasih banyak

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 23.03

      iya, sama-sama

  • TeknoKu
    TeknoKu 21/01/23, 22.41

    Materi yang bermanfaat tentang gardu induk.
    Terima kasih banyak

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 23.03

      siap, sama-sama

Add Comment
comment url