Klasifikasi Sumber daya dan Cadangan Mineral



Sumber Daya Mineral

Sumber daya mineral adalah bahan-bahan galian yang dapat diperoleh dari alam dan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti industri, konstruksi, dan konsumsi. Sumber daya mineral dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu:


Sumber daya mineral terbuka

Sumber daya mineral terbuka adalah sumber daya mineral yang dapat diperoleh dengan cara eksplorasi dan eksploitasi tanah. Sumber daya mineral terbuka dapat ditemukan di permukaan tanah dan dapat diakses dengan mudah. Contoh sumber daya mineral terbuka yaitu:

  • Batu bara: Batu bara adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memproduksi listrik dan panas. Batu bara dapat ditemukan di daerah-daerah tertentu dan diekstraksi dengan cara tambang terbuka.
  • Pasir: Pasir digunakan dalam berbagai industri seperti konstruksi, pembuatan semen, dan kimia. Pasir dapat diperoleh dari sungai, laut, dan tambang pasir.
  • Tanah liat: Tanah liat digunakan dalam industri keramik, konstruksi, dan pembuatan semen. Tanah liat dapat diperoleh dari tambang tanah liat.
  • Batu gamping : Batu gamping digunakan dalam industri konstruksi, jalan raya, dan pembuatan semen. Batu gamping dapat diperoleh dari tambang batu gamping
  • Bauksit : Bauksit adalah mineral yang mengandung alumunium oksida (Al2O3) yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri alumunium. Bauksit ditemukan dalam bentuk batuan atau kerak bumi yang terdiri dari mineral gibsit, diaspor, dan kaolinit.

Sumber daya mineral terkandung

Sumber daya mineral terkandung adalah sumber daya mineral yang terkandung dalam batuan atau formasi geologi. Sumber daya mineral terkandung dapat ditemukan di dalam tanah atau di dasar laut dan harus diekstraksi dengan cara tambang bawah tanah atau di dasar laut. Beberapa contoh sumber daya mineral terkandung yaitu :

  • Emas: Emas digunakan dalam industri perhiasan dan sebagai investasi. Emas dapat ditemukan dalam batuan dan dikonsentrasikan dalam rawa-rawa atau sungai.
  • Besi: Besi digunakan dalam industri baja dan konstruksi. Besi dapat ditemukan dalam batuan besi dan dikonsentrasikan dalam bijih besi.
  • Tembaga: Tembaga digunakan dalam industri elektronik dan konstruksi. Tembaga dapat ditemukan dalam batuan dan dikonsentrasikan dalam bijih tembaga.
  • Nikel: Nikel digunakan dalam industri kimia dan pembuatan baja. Nikel dapat ditemukan dalam batuan dan dikonsentrasikan dalam bijih nikel.
  • Timah: Timah digunakan dalam industri elektronik dan perhiasan. Timah dapat ditemukan dalam batuan dan dikonsentrasikan dalam bijih timah.

Cadangan mineral 

Cadangan mineral adalah bagian dari sumber daya mineral yang dapat diambil dengan teknologi dan ekonomi yang ada saat ini. Cadangan mineral dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, yaitu:


Cadangan mineral tereka

Cadangan mineral tereka adalah cadangan mineral yang telah diketahui lokasinya, kualitasnya, dan jumlahnya dengan pasti. Cadangan mineral tereka merupakan bagian dari sumber daya mineral yang dapat diambil dengan teknologi dan ekonomi yang ada saat ini. Cadangan mineral tereka dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu:

  • Cadangan mineral ekonomis: Adalah cadangan mineral yang dapat diambil dengan harga yang sesuai dengan biaya produksi.
  • Cadangan mineral subekonomis: Adalah cadangan mineral yang harga jualnya lebih rendah dari biaya produksi.

Cadangan mineral tereka ditentukan melalui proses eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan atau pemerintah, melalui pemetaan geologi, survei geofisika, sondir dan drilling, dan analisis laboratorium. Setelah ditentukan, cadangan mineral tereka dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi proyek tambang dan menentukan rencana produksi. 


Namun, perubahan harga komoditas, peraturan lingkungan, dan kondisi geologi yang tidak stabil dapat mempengaruhi kelayakan ekonomi dari cadangan mineral tereka.

Cadangan mineral terindikasi

Cadangan mineral terindikasi adalah cadangan mineral yang diduga ada berdasarkan indikasi-indikasi geologi, geofisika, atau hasil pengeboran yang dilakukan. Cadangan mineral terindikasi tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi proyek tambang atau menentukan rencana produksi karena informasi yang ada tidak cukup pasti. Namun, cadangan mineral terindikasi dapat digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan eksplorasi dan mengumpulkan data lebih lanjut.


Cadangan mineral terindikasi ditentukan melalui proses eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan atau pemerintah, melalui pemetaan geologi, survei geofisika, sondir dan drilling, dan analisis laboratorium. 


Namun, karena informasi yang ada tidak cukup pasti, cadangan mineral terindikasi tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi proyek tambang atau menentukan rencana produksi. Perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut untuk mengumpulkan data yang lebih pasti dan mengkonfirmasi keberadaan cadangan mineral tersebut.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url