Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) atau power station, yaitu sebuah pusat pembangkitan listrik dengan menggunakan bahan bakar, yakni batubara, minyak bumi dan gas alam. 

Pembangkit listrik tenaga gas di Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah, sehingga negara ini mampu untuk menjadikan PLTG sebagai salah satu andalan energi nasional.

Selain itu, pembangkit listrik tenaga gas di Indonesia juga telah memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah:

1. Pembangkit listrik tenaga gas dapat menjamin ketersediaan energi dalam jumlah yang besar dan cukup stabil selama 24 jam.
2. Pembangkit listrik tenaga gas relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya.
3. Pembangkit listrik tenaga gas sangat efisien dalam penggunaan bahan bakar pltg.
4. Pembangkit listrik tenaga gas dapat dibangun dan dimaintain dengan lebih mudah dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.

Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas?

​Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) adalah pembangkit listrik yang mengkonversi energi kimia dari bahan bakar ke energi listrik. Pada umumnya, bahan bakar yang digunakan untuk PLTG adalah batu bara, minyak bakar, dan gas alam.

PLTG adalah salah satu jenis pembangkit listrik tenaga konversional. Pembangkit listrik tenaga konversional berarti pembangkit listrik yang mengkonversi energi panas ke energi listrik. 

Ada beberapa jenis pembangkit listrik tenaga konversional, seperti PLTMG (pembangkit listrik tenaga mikro hidro), PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi), dan PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir).

PLTG merupakan pilihan utama untuk pembangkit listrik di Indonesia. Sebagian besar PLTG di Indonesia menggunakan bahan bakar batu bara sebagai bahan bakarnya. 

Hal ini disebabkan ketersediaan batu bara di Indonesia relatif cukup tinggi dan harganya relatif murah. Oleh karena itu, sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia adalah PLTG.

Pembangkit listrik tenaga gas secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Pembangkit listrik tenaga gas turbine
2. Pembangkit listrik tenaga gas reciprocating

Pada umumnya, pembangkit listrik tenaga gas turbine digunakan untuk keperluan listrik skala besar, sedangkan pembangkit listrik tenaga gas reciprocating digunakan untuk keperluan listrik skala kecil.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbine

Pembangkit listrik tenaga gas turbine adalah jenis pembangkit listrik tenaga gas yang menggunakan turbin sebagai peralatan utamanya. Pada turbin, gas dihentikan dan diarahkan berlawanan arah putaran rotor (blade atau disc), sehingga menimbulkan gaya sentrifugal yang akan memutar rotor. Rotor inilah yang akan menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik.

Ada beberapa jenis turbin yang sering digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas, yaitu:

- Turbin jet
- Turbin angin
- Turbin stream

Turbin jet adalah turbin yang paling sering digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas. Turbin jet bekerja dengan cara menyedot udara sebagai bahan bakar dan menekannya dengan tekanan yang tinggi sebelum dibakar. Tekanan inilah yang akan menggerakkan rotor dan memutar generator.

Turbin angin adalah turbin yang menggunakan angin sebagai bahan bakarnya. Turbin angin bekerja dengan cara mengembunkan angin dengan tekanan yang tinggi sebelum dibakar. Tekanan inilah yang akan menggerakkan rotor dan memutar generator.

Turbin stream adalah turbin yang menggunakan aliran air sebagai bahan bakarnya. Turbin stream bekerja dengan cara menekan air dengan tekanan yang tinggi sebelum dibakar. Tekanan inilah yang akan menggerakkan rotor dan memutar generator.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Reciprocating

Pembangkit listrik tenaga gas reciprocating adalah jenis pembangkit listrik tenaga gas yang menggunakan mesin sebagai peralatan utamanya. Mesin ini bekerja dengan cara menggerakkan piston dengan gaya kompresi dan ekspansi. Piston inilah yang akan menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.

Mesin yang sering digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas reciprocating adalah mesin Diesel dan mesin Otto. Mesin Diesel bekerja dengan cara membakar bahan bakar diesel dengan udara segar yang tertiup oleh piston. 

Sedangkan mesin Otto bekerja dengan cara membakar bahan bakar dengan udara segar yang tertiup oleh piston dan menekannya dengan tekanan yang tinggi sebelum dibakar.

Keuntungan Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Pembangkit listrik tenaga gas adalah sebuah sistem yang mengkonversi energi kimia dari bahan bakar gas menjadi energi listrik. Sistem ini relatif sederhana dan sering kali digunakan untuk menghasilkan listrik di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Keuntungan utama menggunakan pembangkit listrik tenaga gas adalah efisiensinya. Sistem ini mampu mengkonversi sekitar 60-70% energi kimia dari bahan bakar gas menjadi energi listrik, sedangkan sisa energinya diubah menjadi panas yang digunakan untuk proses pendinginan. 

Efisiensi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang hanya mampu mengkonversi sekitar 30-40% energi kimia dari bahan bakar batubara menjadi energi listrik.

Walaupun relatif sederhana, pembangkit listrik tenaga gas juga cukup fleksibel. Sistem ini dapat dengan mudah diatur untuk menyesuaikan kebutuhan listrik, sehingga memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam pengoperasiannya. 

Selain itu, pembangkit listrik tenaga gas juga relatif mudah dan cepat dalam menyesuaikan daya listrik yang dihasilkan, sehingga cocok untuk mendukung sistem kelistrikan yang cenderung mengalami fluktuasi daya.

Pembangkit listrik tenaga gas juga dikenal sebagai salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahan bakar gas yang digunakan relatif limpah dan tidak seperti bahan bakar fosil lainnya seperti batubara yang dapat menyebabkan polusi udara yang cukup tinggi. 

Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga gas ini sering digunakan sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan.

Namun ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan ketika akan menggunakan pembangkit listrik tenaga gas, seperti biaya investasi yang relatif mahal dan ketergantungan terhadap pasokan gas alam. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga gas, perlu melakukan analisis secara mendetail untuk menentukan apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan tempat Anda berada.

Komponen Utama Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) atau gas power plant adalah sebuah pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas alam sebagai sumber energi prime mover-nya. Gas power plant sangat efisien dalam penggunaan bahan bakar dan dapat dibangun dengan cepat. 

Oleh karena itu, gas power plant menjadi pilihan utama untuk pembangkit listrik di daerah dengan lahan yang terbatas atau di daerah yang tidak memungkinkan untuk dibangun pembangkit listrik tenaga nuklir.

PLTG umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu turbin, generator, kondensor, dan sistem pendingin udara. Turbin digunakan untuk mengubah energi kimia dari bahan bakar gas menjadi energi mekanik untuk memutar generator. Generator digunakan untuk mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

Kondensor digunakan untuk mengkondensasikan uap air dari sistem pendingin udara untuk membantu proses pembangkitan energi listrik oleh generator. Sistem pendingin udara digunakan untuk pendinginan turbin dan kondensor.

Komponen-komponen utama PLTG seperti turbin, generator, kondensor, dan sistem pendingin udara perlu diketahui dan dipahami dengan baik agar pembangkit listrik tenaga gas dapat beroperasi dengan baik.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Menerangkan bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) akan membantu Anda memahami lebih baik sistem energi ini. Sistem ini mendapatkan energi dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. 

Ketika bahan bakar fosil dibakar di dalam PLTG, panas yang dihasilkan menggerakkan turbin. Turbin berputar karena tekanan udara yang masuk ke dalamnya. Panas dari turbin kemudian dipindahkan ke alat yang disebut generator untuk menghasilkan listrik.

PLTG adalah salah satu jenis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Tenaga uap dihasilkan ketika air di didihkan menjadi uap oleh panas dari pembakaran bahan bakar fosil. Saat turbin berputar, uap bertekanan tinggi masuk ke dalamnya. Tekanan ini menggerakkan turbin. Panas dari turbin dipindahkan ke generator untuk menghasilkan listrik.

PLTA adalah bentuk lain dari sistem energi ini. PLTA mengubah energi panas menjadi energi listrik. Untuk melakukannya, PLTA menggunakan air yang bertekanan tinggi. Saat tekanan tinggi ini dipindahkan ke turbin, turbin berputar dan menggerakkan generator.

Sistem energi ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan energi listrik. Anda dapat dengan mudah mengakses bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Selain itu, cara ini sangat efisien karena sebagian besar energi dari bahan bakar fosil tertahan dan diubah menjadi listrik.

Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Pembangkit listrik tenaga gas adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang paling efisien. Gas alam adalah bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik dengan cara memanfaatkan gaya gravitasi untuk menggerakkan turbin. Turbin akan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Faktor utama yang mempengaruhi efisiensi pembangkit listrik tenaga gas adalah kualitas gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar. Kualitas gas alam berpengaruh langsung terhadap daya dan efisiensi pembangkit. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan gas alam, perlu dilakukan penelitian terhadap komposisi gas alam yang akan digunakan.

Selain itu, faktor-faktor seperti tekanan, suhu, dan kecepatan angin juga mempengaruhi efisiensi pembangkit listrik tenaga gas. Tekanan gas alam yang rendah akan menyebabkan daya yang dihasilkan oleh pembangkit menjadi lebih rendah. 

Demikian juga, suhu gas alam yang rendah akan menyebabkan efisiensi pembangkit listrik tenaga gas menurun. Kecenderungan angin yang kuat akan menurunkan daya pembangkit listrik tenaga gas. Untuk meningkatkan efisiensi pembangkit, perlu dilakukan pengaturan terhadap faktor-faktor seperti tekanan, suhu, dan angin.

Bahan bakar gas alam adalah media yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pembangkit listrik tenaga gas harus diperhitungkan dengan baik agar dapat meningkatkan daya dan efisiensi pembangkit listrik.

Harga dan Biaya Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Tenaga gas alam (LNG) di Indonesia relatif murah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Harga gas alam di Indonesia dijadikan acuan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Tarif dasar listrik (TDL) bagi PLTG digunakan untuk perhitungan biaya operasional pembangkit dan biaya investasi pembangkit. 

PLTGU sendiri termasuk dalam golongan pembangkit dengan teknologi tinggi dan mahal. Oleh karena itu, PLTGU memerlukan investasi yang besar sebelum dapat beroperasi secara optimal.

Pada umumnya, pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
- Pipa gas dari sumur
- Compressor
- Turbin
- Generator
- Pipa udara ke stack
- Stack

Proses pembangkitan listrik tenaga gas (PLTG) adalah sebagai berikut:

1. Gas alam yang berada di dalam sumur ditekan dengan tekanan tinggi agar dapat masuk ke dalam pipeline system. Pipeline system ini terdiri dari beberapa segment yang masing-masing segment mempunyai peran yang berbeda-beda.

2. Setelah gas alam masuk ke dalam pipeline system, maka gas alam tersebut akan menuju ke compressor station. Compressor station bertujuan untuk meningkatkan tekanan gas agar tidak menurun selama gas alam menuju ke turbin. Pada umumnya, tekanan gas naik 3-4 kali lipat dari tekanan asal di sumur.

3. Setelah tekanan gas meningkat, maka gas alam akan masuk ke turbin. Pada turbin, gas alam akan menggerakkan turbin dan generator sehingga dihasilkan energi listrik.

4. Setelah energi listrik dihasilkan, maka udara akan masuk ke stack dan dilepas ke udara bebas.

Dari proses di atas, dapat dilihat bahwa biaya operasional PLTG sangat dipengaruhi oleh harga gas alam. Oleh karena itu, biaya operasional PLTG akan berubah-ubah sesuai dengan nilai harga gas alam. Selain itu, biaya operasional juga dipengaruhi oleh biaya perawatan dan perbaikan komponen-komponen PLTG. Kompresor dan turbin adalah komponen utama yang perlu mendapat perawatan dan perbaikan secara rutin karena keduanya beroperasi dengan tekanan yang tinggi.

Biaya investasi PLTG tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Kapasitas pembangkitan
- Tipe turbin
- Kondisi lokasi
- Jumlah kompresor
- Jumlah generator
- Kondisi infrastruktur

Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka biaya investasi untuk sebuah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bervariasi antar pembangkit. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan atau pemerintah untuk mengevaluasi seluruh faktor sebelum melakukan investasi PLTG.

Peralatan pengaman di Pembangkit Listrik Tenaga Gas

​Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas sebagai sumber energi utamanya. Pada umumnya, gas alam digunakan sebagai bahan bakar utama PLTG, namun gas buang dari industri juga dapat digunakan. Untuk memaksimalkan efisiensi energi, gas alam dibakar dengan udara segar dalam suatu ruang bakar tertutup.

Pada sistem PLTG, gas alam masuk ke ruang bakar melalui saluran tekanan tinggi. Untuk menjaga agar tekanan gas alam tetap stabil, diperlukan peralatan pengaman (safety equipment) yang sangat lengkap. Peralatan pengaman ini meliputi:

-Pipa tekanan tinggi: Membawa gas alam dari saluran masuk ke ruang bakar

-Trap: Mengatasi kondensat yang mungkin terdapat dalam gas alam sebelum masuk ke ruang bakar

-Regulator tekanan: Mengatur tekanan gas agar tetap stabil selama proses pembakaran

-Safety valve: Membuang gas keluar dari sistem jika tekanannya berlebihan

-Detektor gas: Mendeteksi adanya gas dalam ruang bakar dan memberikan peringatan jika ada kebocoran

-Pemadam api: Menanggulangi kebakaran yang mungkin terjadi di ruang bakar

Selain peralatan pengaman, di PLTG juga terdapat peralatan kontrol dan monitor yang mengatur seluruh proses pembakaran. Peralatan kontrol dan monitor ini meliputi:

-Kontroler tekanan: Mengatur tekanan gas agar tetap stabil selama proses pembakaran

-Monitor tekanan: Memonitor tekanan gas selama proses pembakaran dan memberikan peringatan jika ada kebocoran

-Kontroler suhu: Mengatur suhu udara di ruang bakar agar tetap optimal untuk pembakaran

-Monitor suhu: Memonitor suhu udara di ruang bakar dan memberikan peringatan jika suhu berlebihan

Keselamatan PLTG sangat tergantung pada peralatan pengaman dan kontrol yang ada. Oleh karena itu, seluruh peralatan tersebut harus selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan kapanpun diperlukan.

Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Gas untuk Masyarakat

​Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas alam sebagai sumber energinya. Gas alam yang digunakan untuk proses pembangkit listrik berasal dari lapisan batuan yang berada dalam kedalaman bumi. 

Untuk menyiapkan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik, diperlukan sebuah sistem penyaluran gas alam dari lapisan batuan hingga ke PLTG. Gas alam yang akan digunakan untuk proses pembangkitan listrik di PLTG akan dibawa oleh pipa-pipa perusahaan gas alam (PGN) sepanjang kurang lebih 1.000 km. Dari PGN, gas alam akan masuk ke PLTG dan disebut sebagai gas alam rawai (natural gas raw).

Gas alam rawai ini akan mengalami proses penguapan di dalam sebuah tangki uap (boiler). Proses penguapan ini dilakukan dengan menggunakan air panas yang dihasilkan dari pembakaran batu bara. Batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pembakaran di boiler ini berasal dari lapisan batuan yang berada dalam kedalaman bumi. 

Untuk menyiapkan batu bara sebagai bahan bakar boiler, diperlukan sebuah sistem penyaluran batu bara dari lapisan batuan hingga ke PLTG. Batu bara yang akan digunakan untuk proses pembangkitan listrik di PLTG akan dibawa oleh kereta-kereta api perusahaan batubara (PTBA) sepanjang kurang lebih 1.000 km. Dari PTBA, batu bara akan masuk ke PLTG dan disimpan di sebuah gudang batu bara.

Saat gas alam rawai dan air panas berada dalam boiler, proses penguapan akan terjadi dan hasilnya adalah uap (vapor). Uap ini akan dialirkan ke sebuah turbin uap (steam turbine), dimana uap akan berubah menjadi energi mekanik. 

Energi mekanik ini akan digunakan untuk menggerakkan sebuah generator listrik, dimana generator listrik akan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. 

Energi listrik yang dihasilkan generator listrik akan dialirkan ke sebuah trafo, dimana trafo akan mengubah tegangan energi listrik menjadi tegangan yang lebih besar atau tegangan yang lebih rendah. Hasil dari proses ini adalah energi listrik yang siap digunakan oleh masyarakat.

Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dari adanya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). 

Pertama, dengan adanya PLTG maka akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

Kedua, dengan adanya PLTG maka akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

Ketiga, dengan adanya PLTG maka akan meningkatkan supply energi listrik di daerah-daerah tertentu. 

Keempat, dengan adanya PLTG maka biaya operasional PGN dan PTBA akan semakin rendah. 

Kelima, dengan adanya PLTG maka akan tercipta lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar area PLTG.

Kesimpulan

​Pembangkit Listrik Tenaga Gas – Kesimpulan

Tenaga gas bumi adalah energi terbarukan yang berasal dari bahan bakar fosil. Gas alam adalah bentuk paling umum dari tenaga gas bumi dan terdapat di seluruh dunia. 

Secara umum, gas alam digunakan untuk memanaskan ruangan dan memasak. Namun, gas alam juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan membangkitkan listrik. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) adalah salah satu jenis pembangkit listrik terbesar dan paling umum digunakan di dunia.

PLTG umumnya terdiri dari sebuah mesin penggerak (turbin), sebuah generator listrik, sebuah sistem pendingin, sebuah kondensor, sebuah pompa, dan sebuah sistem kontrol. Turbin gas menggerakkan generator listrik yang menghasilkan listrik. 

Sistem pendingin menyejukkan udara sehingga turbin tetap berjalan dengan baik. Kondensor menyedot uap air dari exhaust gas dan mengembalikannya ke sistem pendingin. Pompa menyediakan tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan turbin. Sistem kontrol mengatur seluruh proses yang terjadi di PLTG.

PLTG merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan suplai listrik di Indonesia. Selain itu, PLTG juga dapat digunakan untuk memasok listrik ke daerah-daerah yang tidak terhubung dengan jaringan listrik nasional. PLTG juga dapat dimanfaatkan sebagai cadangan listrik ketika jaringan listrik nasional sedang mengalami gangguan.

PLTG memiliki beberapa keuntungan, seperti: (1) ketersediaan bahan bakar, (2) teknologi yang sudah ada, (3) kapasitas yang besar, (4) operasi yang fleksibel, dan (5) biaya yang relatif rendah. 

Keuntungan utama PLTG adalah ketersediaan bahan bakar. Gas alam merupakan sumber energi yang terbarukan dan dapat diperbaharui. Gas alam juga mudah ditransportir dan tersedia di seluruh dunia. Teknologi yang sudah ada juga merupakan keuntungan utama PLTG. 

Pembangkit listrik tenaga gas sudah digunakan sejak berabad-abad lalu dan telah mengalami banyak perkembangan. Kapasitas yang besar juga merupakan keuntungan utama PLTG. Pembangkit listrik tenaga gas mampu memproduksi listrik dengan kapasitas yang sangat besar. Operasi yang fleksibel juga merupakan keuntungan utama PLTG. 

Pembangkit listrik tenaga gas dapat dioperasikan secara manual atau otomatis sesuai dengan kebutuhan. Biaya yang relatif rendah juga merupakan keuntungan utama PLTG. Pembangkit listrik tenaga gas memiliki biaya operasional yang relatif rendah dan dapat dioperasikan dengan biaya yang relatif rendah.

PLTG juga memiliki beberapa kekurangan, seperti: (1) polusi udara, (2) polusi air, (3) penurunan kualitas udara, (4) kerusakan lingkungan, dan (5) ancaman bencana alam. Kekurangan utama PLTG adalah polusi udara. 

Pembangkit listrik tenaga gas menghasilkan polusi udara seperti gas CO2, NOx, SOx, dan Particulate Matter (PM). Polusi udara dapat menyebabkan gangguan pernafasan, iritasi mata, batuk, dan pilek. Polusi udara juga dapat menyebabkan asma, bronkitis, dan penyakit paru-paru lainnya. 

Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Kekurangan kedua adalah polusi air. Pembangkit listrik tenaga gas menghasilkan polusi air seperti zat radioaktif, logam berat, dan bahan kimia lainnya. 

Polusi air dapat menyebabkan keracunan air, penurunan kualitas air, dan kerusakan lingkungan. Kekurangan ketiga adalah penurunan kualitas udara. Pembangkit listrik tenaga gas menurunkan kualitas udara dengan menghasilkan polusi udara. 

Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan gangguan pernafasan, iritasi mata, batuk, dan pilek. Kekurangan keempat adalah kerusakan lingkungan. Pembangkit listrik tenaga gas dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan tanah, penebangan hutan, dan penurunan kualitas air. 

Kekurangan terakhir adalah ancaman bencana alam. Pembangkit listrik tenaga gas dapat menyebabkan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus.

Untuk meningkatkan suplai energi di Indonesia, kita dapat mengembangkan PLTG dengan cara: 

(1) membangun PLTG baru, (2) merehabilitasi PLTG yang ada, (3) membangun PLTG di daerah-daerah baru, (4) membangun PLTG dengan kapasitas yang lebih besar, (5) membangun PLTG dengan teknologi yang lebih baik, (6) mendiversifikasi bahan bakar PLTG, dan (7) melindungi lingkungan sekitar PLTG.

Baca juga pembangkit listrik lainnya.

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut

Next Post Previous Post
4 Comments
  • TeknoKu
    TeknoKu 21/01/23, 22.43

    Materi yang bermanfaatmenambah pengetahuan tentang pembangkit listrik.
    Terima kasih banyak

    • Kelas Teknisi
      Kelas Teknisi 22/01/23, 23.05

      yoi, sama-sama

  • Admin
    Admin 22/01/23, 00.33

    Jadi makin tau tentang pembangkit gas ini. tq bro.

    • Kelas Teknisi
      Kelas Teknisi 22/01/23, 23.05

      Alhamdulillah, siap bro

Add Comment
comment url