Perencanaan Pembangkit Tenaga Listrik



Perencanaan Pembangkit Tenaga Listrik - Dalam merencanakan sebuah pembangkit tenaga listrik, maka diperlukan perencanaan-perencanaan untuk menunjang efisiensi dan reliabilitas sebuah pembangkit tenaga listrik. Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan instalasi tenaga listrik adalah:

a. Prakiraan Beban (Load Forecast)

Perencanaan beban dilakukan untuk mengetahui kebutuhan kapasitas sebuah pembangkit tenaga listrik dengan rentang waktu 15 sampai dengan 20 tahun pembangkit beroperasi. Beban yang perkirakan diantaranya adalah beban puncak, beban harian dan beban tahunan.

b. Perencanaan Pengembangan (Generation Planning)

Perencanaan pengembangan dilakukan untuk mengetahui berapa kapasitas yang dapat dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik, biaya produksi tenaga listrik, dan biaya investasi.

c. Perencanaan Penyaluran (Transmission Planning)

Perencanaan penyaluran dilakukan untuk merencanakan jalur transmisi energi listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal yang direncanakan diantaranya lahan, rangkaian transmisi, konstruksi transmisi dan lain-lain.

d. Perencanaan Sub-Transmisi (Subtransimission Planning)

Perencanaan sub-transmisi adalah perencanaan yang digunakan untuk merencanakan jaringan sub-transmisi atau transmisi sekunder pembangkit tenaga listrik.

e. Perencanaan Distribusi (Distribution Planning)

Perencanaan distribusi dilakukan untuk mengetahui kapasitas penyaluran tenaga listrik saluran transmisi, kapasitas tegangan transmisi dan lain sebagainya.

f. Perencanaan Operasi (Operating Planning)

Perencanaan operasi dilakukan untuk mengetahui proses kerja dari pembangkit tenaga listrik mulai dari bahan bakar hingga menjadi energi listrik.

g. Suplai Bahan Bakar (Fuel Supply Planning)

Suplai bahan bakar digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan bakar atau sumber energi primer, ketersediaan bahan bakar, sistem pengiriman, dan lain-lain.

h. Perencanaan Lingkungan (Environment Planning)

Perencanaan lingkungan digunakan sebagai langkah awal untuk menentukan dan mengambil keputusan terhadap faktor lingkungan. Faktor yang direncanakan antara lain adalah pengelolaan limbah dan AMDAL.

i. Perencanaan Keuangan (Financial Plannning)

Perencanaan Keuangan adalah langkah yang dilakukan untuk mengetahui nilai jual dari energi listrik yang dihasilkan dengan nilai bahan baku yang digunakan sehingga dapat tercapai profit atau keuntungan bagi perusahaan.

j. Perencanaan dan Pengembangan (Research and Development)

Riset dan pengembangan terkait pengembangan sistem pembangkit, meliputi biaya, karakteristik, dan kelayakan alternatif sumber energi dan pengembangan teknologi, dan lain-lain. 

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan pembangkit tenaga listrik, sehingga dapat menunjang efisiensi dan reliabilitas sebuah pembangkit tenaga listrik.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url