Biogas: Pengertian, Manfaat, Kekurangan, dan Proses Pembuatannya

Biogas, sebuah kata yang kian sering terdengar di tengah upaya global untuk mencari sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Di balik kata ini, terdapat potensi besar untuk menjawab kebutuhan energi dunia yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pengertian Biogas

Biogas adalah hasil dari proses pemecahan bahan organik oleh bakteri anaerob, berbeda dengan gas alam yang dihasilkan secara biologis melalui pencernaan anaerobik. Komposisi utama biogas terdiri dari metana, karbon dioksida, serta sedikit nitrogen, hidrogen, dan karbon monoksida, menurut Encyclopedia Britannica.


Sumber biogas bisa berasal dari tumpukan kompos, rawa, dan fermentasi enterik pada hewan ruminansia. Proses pembentukan biogas juga terjadi dalam digester anaerobik dari kotoran hewan atau sisa tumbuhan di tempat pembuangan akhir.


Manfaat Biogas


1. Biogas merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari bahan organik seperti kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah makanan. Ini menjadikannya sebagai sumber energi yang dapat diproduksi secara berkelanjutan.


2. Penggunaan limbah untuk menghasilkan biogas membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah yang tidak didaur ulang.


3. Bahan baku untuk produksi biogas sangat ekonomis, bahkan bisa didapatkan dengan biaya murah atau bahkan gratis. Hal ini menjadikan biogas sebagai pilihan yang hemat biaya dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.


4. Biogas merupakan alternatif energi yang cocok untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau atau tidak memiliki pasokan bahan bakar lainnya. Selain untuk energi listrik, biogas juga dapat digunakan untuk memasak, sehingga membantu daerah terpencil menjadi mandiri secara energi.


5. Proses fermentasi dalam produksi biogas menghasilkan pupuk organik yang kaya nutrisi, dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan.


Kekurangan Biogas


1. Teknologi pengolahan biogas masih belum efisien, sehingga produksi biogas masih belum optimal. Perlu ada investasi dan perhatian lebih dari pemerintah dalam pengembangan teknologi biogas agar dapat diproduksi secara besar-besaran.


2. Produksi biogas dapat menimbulkan aroma tidak sedap terutama karena limbah yang digunakan sebagai bahan bakunya.


3. Tidak semua lokasi cocok untuk produksi biogas karena prosesnya tidak praktis, terutama di perkotaan. Namun, produksi biogas dapat sangat membantu masyarakat di daerah terpencil.


4. Produksi biogas bergantung pada kondisi cuaca, di mana suhu optimal 37°C diperlukan untuk pencernaan anaerobik. Hal ini membuat produksi biogas sulit dilakukan di wilayah dengan musim dingin yang panjang.


Baca juga: Energi Baru Terbarukan


Proses Pembuatan Biogas

Biogas dihasilkan melalui proses dekomposisi bahan organik oleh bakteri anaerobik (bakteri yang hidup tanpa oksigen). Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pembuatan biogas:


1. Persiapan Bahan Baku


Bahan baku biogas dapat berupa berbagai macam bahan organik, seperti:


  1. Kotoran hewan (sapi, babi, ayam, dll.)
  2. Sisa tumbuhan (daun, batang, sisa makanan, dll.)
  3. Limbah organik dari industri pengolahan makanan

Bahan baku dicampur dengan air dan dihaluskan untuk mempermudah proses dekomposisi. Perbandingan antara bahan baku dan air umumnya adalah 1:1.


2. Pengisian Digester


Campuran bahan baku dan air dimasukkan ke dalam digester, yaitu sebuah tangki kedap udara yang dirancang khusus untuk proses fermentasi anaerobik. Digester dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti beton, fiberglass, atau plastik.


3. Proses Fermentasi


Di dalam digester, bakteri anaerobik akan menguraikan bahan organik dan menghasilkan biogas. Proses fermentasi ini berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis bahan baku dan kondisi suhu.


4. Penyimpanan Biogas


Biogas yang dihasilkan disimpan dalam sebuah tangki penampung. Tangki penampung dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti balon plastik atau baja.


5. Pemanfaatan Biogas


Biogas dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti:


  • Bahan bakar memasak
  • Pembangkit listrik
  • Penerangan


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pembuatan Biogas


  • Jenis bahan baku: Bahan baku yang berbeda memiliki waktu fermentasi yang berbeda-beda.
  • Suhu: Suhu optimal untuk proses fermentasi biogas adalah antara 30-37 derajat Celcius.
  • pH: pH optimal untuk proses fermentasi biogas adalah antara 6,5-7,5.

Umumnya biogas terdiri dari:

  • Gas metana (50-75%)
  • Karbon dioksida (25-45%)
  • Nitrogen (0,5-3%)
  • Hidrogen (1-5%)
  • Karbon monoksida (0,1%)
  • Oksigen (0,1-1%)
  • Dan lain sebagainya

Sumber referensi:

https://distanbun.acehprov.go.id/berita/kategori/inspiratif/pengertian-biogas-dan-manfaatnya

https://atonergi.com/apa-itu-biogas-dan-bagaimana-cara-kerjanya/

http://www.pertagas.pertamina.com/Portal/Content/Read/48

https://solarindustri.com/blog/biogas-adalah/


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url