Mengenal Kabel Mineral Insulated Copper Cable (MICC)
Kelas Teknisi | Dalam dunia instalasi listrik modern, keselamatan menjadi faktor yang tidak bisa ditawar. Salah satu komponen penting yang menentukan tingkat keamanan sebuah bangunan adalah jenis kabel yang digunakan. Tidak semua kabel mampu bertahan saat terjadi kebakaran, dan di sinilah kabel Mineral Insulated Copper Cable (MICC) memainkan peran utama. Teknologi kabel ini dirancang untuk menjaga fungsi sirkuit tetap berjalan dalam kondisi ekstrem, sekaligus meminimalkan risiko penyebaran api dan gas beracun.
Apa itu Kabel Tahan Api?
Dalam dunia konstruksi, selubung kabel listrik bisa menjadi sumber bahan bakar ketika terjadi kebakaran. Kabel tahan api dengan selubung polimer umumnya terdiri dari satu atau beberapa inti tembaga, isolasi berbahan polimer, serta lapisan pelindung luar yang juga dari polimer. Kabel jenis ini memiliki suhu operasi sekitar 80°C. Karena bahan polimer mudah terbakar, produsen biasanya memakai material LSF (Low Smoke and Fume) atau LSZH (Low Smoke Zero Halogen) untuk mengurangi penyebaran api pada selubung kabel.
Halogen seperti klorin, bromin, atau fluorin kadang ditambahkan pada polimer, dan saat terbakar bahan ini akan melepaskan gas beracun. Ketika kabel terpapar api, selubung polimer dapat terbakar dan menghasilkan asap berbahaya, bahkan dapat menyala kembali. Selain itu, kabel penghambat api masih memiliki kemampuan terbatas dalam menjaga fungsi sirkuit ketika terjadi kebakaran.
Kabel tahan api berbeda dengan kabel penghambat api, karena kabel tahan api memang dirancang untuk tetap mempertahankan integritas sirkuit selama kebakaran berlangsung.
Apa itu Kabel Berisolasi Mineral (MICC)?
MICC adalah singkatan dari Mineral Insulated Copper Cable, yaitu jenis kabel tahan api yang tidak menghasilkan zat beracun dan tidak dapat terbakar. Berbeda dari kabel berlapis polimer, MICC hanya terdiri dari dua material utama: tembaga dan magnesium oksida (MgO).
Struktur kabel MICC meliputi satu atau lebih konduktor tembaga, isolasi magnesium oksida bertekanan tinggi, serta selubung luar dari tembaga. Tembaga memiliki titik leleh lebih dari 1000°C, sementara MgO memiliki titik leleh sekitar 2800°C. Kabel jenis ini dapat bekerja pada suhu hingga 250°C secara terus-menerus.
Keunggulan Kabel MICC
1. Ketahanan Api Ekstrem
Kabel MICC mampu beroperasi pada suhu lingkungan 250°C, bertahan hingga 950°C selama tiga jam dalam kondisi kebakaran, dan bahkan menahan suhu 1083°C untuk durasi singkat. Kabel ini tidak mendukung pembakaran dan tidak menyebarkan api.
2. Kekuatan Mekanis Tinggi
Selubung tembaga luar memberikan perlindungan kuat terhadap benturan dan tekanan. Bahkan saat kabel dipukul atau mengalami deformasi, integritas sirkuit masih bisa dipertahankan.
3. Tahan Air dan Minyak
Dengan bantuan fitting dan terminasi bersertifikat ATEX, MICC sepenuhnya kedap terhadap air, minyak, dan gas. Cocok dipasang di area indoor, outdoor, hingga tertanam dalam beton.
4. Mudah Dipasang & Lebih Hemat Biaya Jangka Panjang
Kabel MICC bersifat lunak karena proses anil, sehingga mudah dibentuk dan diatur mengikuti jalur instalasi. Pemasangannya bisa lebih cepat dibandingkan kabel polimer dan konduit. Walaupun biaya awal lebih tinggi, umur pakainya yang bisa melebihi 50 tahun membuat total biaya siklus hidupnya jauh lebih efisien.
Aplikasi Kabel MICC
Kabel MICC digunakan pada sistem keselamatan dan instalasi penting yang harus tetap bekerja saat terjadi kebakaran. Contohnya:
- Sistem penerangan darurat
- Alarm dan deteksi kebakaran
- Sistem sprinkler
- Public address
- Lift dan eskalator
- Kontrol motor
- Area parkir bertingkat
- Bandara
- Rumah sakit
- Mall
- Tempat ibadah dan bangunan bersejarah
- SPBU
- Hotel
- Pembangkit listrik
Standar & Sertifikasi
Kabel MICC dibuat untuk memenuhi uji ketahanan paling ketat secara internasional dan diakui sebagai kabel paling aman dan paling andal untuk bertahan dalam kondisi kebakaran. Beberapa standar yang dipenuhi:
- BS EN 50200 PH120 Enhanced – Tahan api 2 jam pada 850°C
- BS 5839-1 Enhanced hingga BS 8434-2
- BS 6387 kategori C, W, Z – Beroperasi selama 3 jam pada 950°C
- AS/NZS 3013
- Sertifikasi dari BRE-LPCB, Warrington Fire, London Underground, dan kelenjar terminasi SIRA-ATEX EExd
Sumber referensi: https://www.remora.net/Articles/Category-Two/What-Is-MICC-Cable (What Is MICC Cable?)

Posting Komentar