Transformator Arus atau Current Transformer (CT)


Pengertian Transformator Arus

Transformator Arus (Current Transformer) atau yang biasa disebut Trafo arus adalah tipe instrument trafo yang didesain untuk mendukung arus yang mengalir pada kumparan sekunder sebanding dengan arus bolak-balik yang mengalir pada sisi primer. Secara umum Transformator ini digunakan untuk pengukuran dan melindungi rele pada industri yang memakai tegangan tinggi di mana transformator ini mempunyai fasilitas pengukuran yang aman dalam mengukur jumlah arus yang besar begitu juga dengan tegangan yang tinggi.

Fungsi Transformator Arus

Transformator arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere dan untuk pengukuran arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Jika arus yang hendak diukur mengalir pada jaringan tegangan rendah yang besarnya di bawah 5 ampere, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat ukur ammeter yang dihubungkan seri dengan jaringan. 

Tetapi jika arus yang hendak diukur mengalir pada jaringan tegangan tinggi, meskipun besarnya di bawah 5 ampere, maka pengukuran tidak dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat ukur ammeter, karena cara demikian sangat berbahaya bagi  operator. Cara ini juga sangat berbahaya bagi alat ukur ammeter yang digunakan, karena isolasi ammeter tidak dirancang untuk memikul tegangan tinggi. Jika arus  yang hendak diukur mengalir pada jaringan tegangan  rendah  yang  besarnya di atas 5 ampere maka pengukuran tidak dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat ammeter, karena batas kemampuan alat ukur ammeter hanya digunakan untuk mengukur arus di bawah  5  ampere. 

Disamping penggunannya untuk mengukur arus, transformator arus juga dibutuhkan untuk pengukuran daya dan energi, trafo arus juga dibutuhkan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi. Kumparan primer transformator arus dihubungkan secara serie dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan peralatan meter dan rele proteksi.

Transformator arus  bekerja sebagai transformator yang terhubung singkat. Transformator arus untuk tujuan proteksi biasanya harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

Cara kerja dari transformator arus ini: Jika pada kumparan primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer akan timbul gaya gerak magnet sebesar N1 I1. gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti. Fluks ini membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder. Jika kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir arus I2. arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N2.I2 pada kumparan sekunder.

Berdasarkan penggunaan, trafo arus dikelompokkan menjadi dua kelompok dasar, yaitu; trafo arus metering dan trafo arus proteksi.

Trafo Arus Metering

Trafo arus pengukuran untuk metering memiliki ketelitian tinggi pada daerah kerja (daerah pengenalnya) antara 5% - 120% arus nominalnya, tergantung dari kelas dan tingkat kejenuhan.

Trafo Arus Proteksi

Trafo arus proteksi memiliki ketelitian tinggi sampai arus yang besar yaitu pada saat terjadi gangguan, dimana arus yang mengalir mencapai beberapa kali dari arus pengenalnya dan trafo arus proteksi mempunyai tingkat kejenuhan cukup tinggi.

Tranformator arus bekerja sebagai tranformator arus yang terhubung singkat. Daerah kerja dari transformator arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 sampai 1,2 kali arus yang akan diukur. Transformator arus untuk tujuan proteksi biasanya harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url