Mengenal 10 Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

Untuk menanggulangi efek pemanasan global yang semakin meresahkan, kini banyak orang yang mulai beralih menggunakan kendaraan listrik. Sesuai dengan namanya, kendaraan ini memanfaatkan listrik sebagai sumber energinya sehingga dapat mengurangi polusi. Namun, tahukah Anda apa saja komponen-komponen penting yang terdapat pada mobil listrik?


Tidak dapat disangkal bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa banyak perubahan, termasuk dalam industri otomotif. Salah satu buktinya adalah kehadiran mobil listrik yang tidak hanya dilengkapi dengan fitur canggih, tetapi juga menggunakan teknologi yang dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.


Banyak produsen mobil yang kemudian meluncurkan produk mobil listrik andalannya, salah satunya seperti Wuling EV yang dilengkapi dengan teknologi terkini. Mobil listrik ini bisa menjadi kendaraan masa depan yang aman dan lebih ramah lingkungan.


Setiap jenis mobil listrik biasanya dilengkapi dengan fitur canggihnya masing-masing. Namun, secara umum, komponen kelistrikan pada mobil ini rata-rata menggunakan komponen utama yang sama.


Nah, kali ini kita akan membahas tentang komponen utama apa saja yang ada di mobil listrik agar lebih mudah memahami cara kerjanya. Penasaran apa saja komponen yang ada di mobil listrik seperti ini? Yuk, simak ulasannya!



Komponen Mobil Listrik


Daftar Komponen Utama Mobil Listrik Beserta Fungsinya

Setiap jenis dan merek mobil listrik biasanya memiliki susunan komponen yang berbeda-beda. Namun, secara umum, ada beberapa komponen utama yang selalu ada pada jenis mobil ramah lingkungan ini, antara lain:


1. Baterai Traksi (Traction Battery Pack)

Salah satu komponen utama yang pasti ada di setiap mobil listrik adalah baterai traksi atau traction battery pack. Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik searah (DC) ke inverter. Selanjutnya, daya yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan motor traksi.


Ketika controller mengirimkan sinyal, maka baterai traksi akan langsung bekerja dengan memindahkan arus listrik agar dapat menggerakkan motor traksi. Komponen mobil listrik ini dibuat dengan struktur yang kokoh dan kekar agar tidak mudah rusak. Tidak hanya itu, baterai traksi juga didesain untuk bisa diisi ulang berkali-kali.


2. Inverter Daya atau Power Inverter

Inverter merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi arus AC atau arus bolak-balik. Arus yang dihasilkan selanjutnya akan digunakan untuk menggerakkan atau memutar motor traksi. Komponen ini menjadi salah satu bagian dari komponen penggerak utama mobil listrik.


Selain itu, komponen ini juga berfungsi mengubah arus AC saat terjadi pengereman regeneratif agar menjadi arus DC untuk selanjutnya dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai. Untuk komponen baterai mobil listrik, jenis inverter yang digunakan biasanya merupakan jenis bi-directional inverter.


3. Controller

Komponen mobil listrik ini berfungsi sebagai pengatur energi atau daya listrik di dalam baterai pack ke inverter sehingga dapat menggerakkan motor traksi. Cara kerja controller adalah mengirimkan sinyal dari pedal mobil listrik yang diinjak oleh pengemudi sehingga berpengaruh terhadap laju kendaraan.


4. Motor Traksi

Motor traksi adalah komponen mobil listrik yang berupa dinamo listrik. Komponen ini berfungsi untuk menggerakkan transmisi dan roda sehingga disebut sebagai salah satu komponen paling penting dalam menunjang performa kendaraan listrik yang Anda gunakan.


Perlu Anda ketahui, bahwa motor traksi bisa berputar hingga 18.000 rpm. Sedangkan untuk jenis motor traksi yang paling banyak digunakan pada mobil listrik adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Namun, untuk mobil listrik jenis BEV menggunakan motor traksi jenis Internal Combustion Engine (ICE).


5. Charger

Charger merupakan komponen pendukung sekaligus pelengkap yang ada di mobil listrik. Fungsi utama dari komponen ini adalah sebagai alat untuk mengisi ulang baterai pack yang ada di mobil listrik.


Cara kerja charger adalah dengan memanfaatkan aliran listrik AC PLN kemudian diubah menjadi aliran listrik DC sehingga bisa disimpan dalam baterai pack mobil listrik. Ada beberapa jenis charger mobil listrik yang biasanya digunakan yaitu on-board charger dan off-board charger.


6. Transmisi (Transmission)

Transmisi merupakan komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai pengatur daya mekanis dari motor traksi sehingga bisa digunakan untuk penggerak roda mobil. Pada dasarnya cara kerja transmisi mobil listrik ini tidak jauh berbeda dengan transmisi pada mobil konvensional.


7. DC Converter

Komponen pelengkap yang ada di mobil listrik selanjutnya adalah DC Converter. Komponen ini berfungsi sebagai pengubah daya atau arus listrik DC dari baterai pack yang bertegangan tinggi untuk diubah menjadi tegangan yang lebih rendah.


Penurunan tegangan bertujuan agar komponen yang ada di dalam mobil listrik dengan kebutuhan daya rendah tetap dapat tersuplai dengan baik. DC Converter juga berfungsi sebagai media untuk pengisi ulang baterai agar arus dan tegangan tetap stabil.


8. Auxiliary Battery

Auxiliary baterai bisa disebut juga sebagai baterai tambahan untuk menjadi sumber listrik auxiliary. Fungsi utama dari komponen ini adalah sebagai aliran arus listrik atau penyedia daya cadangan yang digunakan untuk menghidupkan berbagai aksesoris yang ada di dalam mobil listrik seperti wiper, AC mobil, hingga alarm mobil.


9. Sistem Pendingin Termal (Thermal Cooling System)

Komponen mobil listrik dan fungsinya selanjutnya adalah sistem pendingin termal. Komponen ini berfungsi sebagai pendingin suhu dan memastikan kondisi suhu operasi agar selalu sesuai dengan tipe mesin yang Anda pakai.


Selain itu, komponen ini juga bertugas untuk memastikan kondisi motor traksi dan komponen elektronik lainnya selalu dalam suhu yang normal meskipun mobil listrik digunakan dalam waktu cukup lama.


10. Charger Pot

Satu lagi komponen penting yang ada di mobil listrik adalah charger pot. Ini merupakan bagian yang berguna sebagai titik pusat pengisian daya untuk baterai mobil listrik. Charger pot nantinya akan terhubung dengan daya eksternal dalam proses pengisian daya untuk baterai pack.


Baca juga: Mengetahui Perkembangan Kendaraan Listrik di Dunia


Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, dengan memahami berbagai komponen utama mobil listrik, kita dapat lebih menghargai teknologi yang digunakan serta manfaat lingkungan yang ditawarkannya. Beralih ke kendaraan listrik tidak hanya membantu mengurangi emisi polusi, tetapi juga menawarkan efisiensi energi yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan mobil listrik dan teknologi otomotif terkini, terus ikuti artikel Kelas Teknisi dan tetap terupdate dengan inovasi terbaru di dunia teknik.


Next Post Previous Post
1 Comments
  • BorderTekno
    BorderTekno 21/01/23, 23.10

    Materi yang bermanfaat.
    Terima kasih banyak

Add Comment
comment url