Konduktor: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Cara Kerjanya



Arus listrik dapat mengalir disebabkan oleh benda konduktor seperti kabel yang terbuat dari bahan tembaga sebagai media penghantarnya. Jadi, konduktor merupakan benda yang mampu menghantarkan listrik.


Konduktor sering kita termui dalam kehidupan sehari-hari, seperti panci logam yang digunakan untuk memasak. Sobat teknisi pernahkan terfikir mengapa panci tidak berbahan kayu atau plastik?


Nah, jadi panci terbuat dari bahan logam karna sifatnya yang mampu  menghantarkan panas dengan baik. Ini dimaksudkan supaya panci dapat menyebarkan panas, sehingga proses masakkan untuk matang dengan cepat.


Lantas, apa itu konduktor? Yuk simak pembahasannya berikut ini:


Pengertian Konduktor

Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan energi listrik dengan berbagai bentuk seperti cari, gas, atau padat. Contoh konduktor seperti tembaga, alumunium, besi, emas, dan lainnya.


Meskinpun emas merupakan penghantar terbaik, tembaga dan aluminium tetap menjadi pilihan karna lebih efisien secara ekonomis. Konduktor yang efektif mempunyai tahanan jenis rendah.


Konduktor iyala penghantar listrik yang mudah memindahkan elektron, mengalirkan arus listrik, dan mempunyai inti anom dengan elektron yang dapat bergerak. Interaksi timbus ketika material bermuatan positif dihubungkan dengan penghantar listrik, sehingga menimbulkan perpindahan elektron dari konduktor ke material yang bermuatan positif.


Penghantaran listrik ini terjadi karna muatan yang mudah bergerak saat muncul medan listrik sekalipun dalam jumlah yang sangat kecil. Setelah memahami apa itu konduktor, yuk baca beberapa contoh konduktor berikut ini:

Contoh Konduktor Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Panci

Menghantarkan panas yang ditimbulkan oleh api ke minyak, air, atau makanan yang dimasak.

2. Tutup panci

Meski panci terbuat dari kaca, tutup panci juga termasuk konduktor, walaupun nyatanya kaca kurang efisien dibandingkan logam untuk menghantarkan panas.

3. Wajan

Mirip seperti panci, wajan juga mampu menghantarkan panas dari api.

4. Setrika

Alat setrika yang terbuat dari bahan besi adalah contoh dari benda konduktor yang mampu menghantarkan panas dari listrik.

5. Kabel listrik

Kabel listrik yang digunakan pada instalasi listrik rumah, gedung, atau peralatan elektronik terbuat dari tembaga atau aluminium yang dilapisi oleh isolator.

6. Solder

Tekniki perbaikan perangkat elektronik pasti tidak asing dengan alat ini. Logam yang digunakan dalam mematri terbuat dari bahan konduktor sehingga mampu menghantarkan panas yang dihasilkan dari listrik.

Sifat dan Jenis Bahan Konduktor

Berikut ini adalah beberapa sifat konduktor pada umumnya.

  • Dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
  • Mempunyai hambatan listrik yang rendah
  • Mempunyai konduktivitas yang tinggi
  • Mempunyai daya tegangan tarik
  • Dapa menciptakan data elektro-motoris termo

Nah, setelah mengetahui tentang sifat-sifat dari konduktor, sekarang kita bahas jenis-jenis konduktor yaitu:

  • Aluminium (Al)
  • Tembaga (Cu)
  • Seng (Zn)
  • Timah (Sn)
  • Besi (Fe)
  • Emas (Au)

Baca juga: Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis


Cara Kerja Konduktor

Setelah kita mendapatkan jawaban dari pertannyaan apa itu konduktor, sekarang kita akan bahas cara kerja dari konduktor.


Cara kerja konduktor yaitu elektron-elektron dalam konduktor dapat bergerak dengan bebas seperti bola yang menggelinding pada permukaan yang licin. Berikut analogi simpelnya:


Bayangkan sebuah lintasan lurus yang dilapisi dengan kerikil halus yang dilapisi kain licin. Jika Anda meletakkan beberapa bola di satu ujung lintasan dan memberikan sedikit dorongan, bola-bola tersebut akan dengan lancar bergulir ke ujung lainnya.


Kerikil halus dalam analogi ini melambangkan atom-atom dalam konduktor logam, sementara bola-bola mewakili elektron.


Ketika baterai atau sumber tegangan listrik dihubungkan ke kedua ujung konduktor (lintasan kerikil), elektron-elektron di satu ujung akan "didorong" dan mengalir menuju ujung lainnya, menghasilkan arus listrik.


Gerakan elektron ini mirip dengan pergerakan bola-bola yang menggelinding di sepanjang lintasan kerikil.


Selain itu, gesekan yang terjadi saat bola-bola bergulir dapat menyebabkan sedikit pemanasan pada lintasan kerikil, seperti halnya pergerakan elektron dalam konduktor yang juga menghasilkan perpindahan panas.



Dengan memberikan dorongan tegangan listrik pada konduktor, elektron-elektron dapat bergerak bebas seperti bola-bola yang bergulir, menciptakan aliran listrik dan perpindahan panas yang digunakan dalam peralatan listrik sehari-hari.


Baca juga: Perbedaan Semikonduktor dan Superkonduktor


Penutup

Demikianlah pembahasan tentang konduktor dari Kelasteknisi.com, mulai dari pengertian, contoh, jenis, sifat, dan cara kerjanya telah dijabarkan dalam artikel ini. Semoga pembahasan ini menambah pemahaman kita tentang konduktor. Baca juga  artikel menarik lainnya dari Kelas Teknisi.


Sumber Refensi

https://www.gramedia.com/literasi/konduktor/

https://kumparan.com/berita-terkini/konduktor-pengertian-sifat-jenis-dan-contohnya-20jQ4nE9HNR

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6902590/pengertian-konduktor-sifat-klasifikasi-dan-cara-kerjanya




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url