Perbedaan Antara Arus Bolak-balik (AC) dan Arus Searah (DC)
Dimateri kali ini, Kelasteknisi, akan memberika penjelasan mengenai perbedaan antara arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC), yuk disimak pembahasan berikut ini.
Pengertian Arus Bolak-balik (AC)
Karakteristik dari arus AC ini umumnya memiliki tegangan tinggi dan juga menghasilkan nilai frekuensi
Dimana kita bisa menjumpai arus listrik bolak-balik ini? Arus AC merupakan arus listrik yang umum dipakai di rumah-rumah. Jadi arus listrik yang bersumber dari PLN dan masuk kerumah kalian itu adalah arus AC dengan tegangan standar 220 Volt. Selain listrik dari PLN, kita juga bisa menjumpai arus listrik bolak balik ini pada perangkat sound sistem yang mengarah ke loudspeaker. Karena sebenarnya sinyal suara yang dikirim dari power-Amp ke Speaker adalah berupa arus AC.
Arus AC dapat berasal dari pembangkit listrik atau generator AC, gelombang elektromagnet, dan yang paling sederhana adalah getaran membran pada microphone yang merupakan bentuk perubahan getaran suara menjadi sinyal listrik yang berupa arus AC. Jika didalami lebih jauh lagi arus AC banyak sekali dipakai dalam teknik sinyal komunikasi seperti pemancar dengan frequensi tinggi, audio sistem, dan lain-lain.
Pengertian Arus Searah (DC)
Arus DC memiliki nilai dan arah yang tetap terhadap waktu. Bentuk gelombang arus DC digambarkan sebagai garis lurus yang konstan
Arus DC memiliki nilai dan arah yang tetap terhadap waktu. Bentuk gelombang arus DC digambarkan sebagai garis lurus yang konstan. Arus DC tidak memiliki nilai frekuensi. Karakteristik arus DC umumnya terdapat pada tegangan rendah biasanya dari 5-24 Volt.
Arus searah dapat bersumber dari generator DC, Batu baterai, Accu, maupun pembangkit tegangan lain yang menghasilkan tegangan DC seperti panel surya. Dalam teknik elektronika Arus DC dikategorikan dalam teknik arus lemah dan arus AC masuk dalam kategori arus kuat. Karena pada umunya kita bermain dengan arus DC dengan tegangan dibawah 100 Volt, sedangkan tegangan AC umunya diatas 220 Volt bahkan hingga ribuan Volt
Demikian artikel ini Kelas Teknisi terbitkan, semoga bermanfaat untuk para pembaca!