Mengetahui Perbedaan Kabel Ground, Netral, dan Fasa


Mengetahui Perbedaan Kabel Ground, Netral, dan Fasa - Sekarang ini telah banyak perangkat atau alat elektronik yang telah menerapkan teknologi nirkabel atau dalam artian tanpa kabel, namu tetap penggunaan kabel listrik saat ini sangat diperlukan.

Masih banyak perangkat listrik dan sistem kelistrikan di rumah kita yang membutuhkan penggunaan kabel listrik.

Jadi, dalam membahas tentang kabel listrik tentu teman-teman tidak asing dengan istilah kabel netral, fasa, dan ground (arde).

Teman-teman mungkin pernah kepikiran, apa sih kabel arde atau ground, fasa, dan netral itu, kalau ngak kepikiran ga mungkin nyari ke kelasteknisi.com ya...hehehe.

Mari kita bahas pada artikel ini!

Pengertian Kabel Ground (arde), Netral, dan Fasa

Kabel Arde 

kabel arde adalah kabel pentanahan yang biasa disebut grounding, yaitu kabel yang tidak tersambung ke kabel lainnya namun tersambung ke tanah.

Kabel Netral 

kabel netral adalah kabel yang memiliki muatan listrik tendah (mendekati nilai nol), kabel ini sering disebut kabel negatif.

Kabel Fasa 

kabel fasa adalah kabel yang memiliki tegangan listrik, kabel ini sering disebut kabel api atau kabel positif.

Ketiga jenis kabel ini dapat teman-teman jumpai di pasaran dengan berbagai ukuran.

Dalam standar instalasi listrik yang baik berdasarkan PUIL (Panduan Umum Instalasi Listrik), ketiga jenis kabel tersebut harus ada dalam pemasangan instalasi listrik. Kenapa ke tiga jenis kabel tersebut di haruskan terpasang pada instalasi rumah, industri atau hotel?

Kabel fasa dan netral sendiri memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik, sedangakn peran dari kabel ground atau arde ini memberikan tambahan keamanan bagi manusia. Bagi sebagian orang mungkin melihat kegunaan kabel arde sepele demi menghemat uang rela hanya menggunakan dua jenis kabel saja yaitu kabel netral dan fasa, namun tidak menyadari akan bahaya yang mengintai tanpa menggunakan kabel arde/ ground.

Kabel arde/ ground akan menetralisir listrik jika terdapat kebocoran, kabel ground menghantarkan arus sisa atau arus bocor ke tanah.

Jadi teman-teman pastikan yah untuk membeli dan menggunakan kabel listrik secara lengkap. Walaupun mahal sedikit tidak apa lah ya, demi keamanan dan keselamatan kita bersama yang paling utama.

Baca juga: Kenapa MCB Sering Turun ? Berikut Ini Cara Memperbaikinya

Cara Membedakan kabel Ground, Netral dan Fasa

Bagaimana sih cara membedakan kabel ground, netral, dan fasa. yuk kita bahas pada bagian ini. Dalam membedakan ketiga kabel ini teman-teman tidak perlu bingung, menurut standar PUIL saat ini masing-masing jenis kabel memiliki kode warnanya.

cara membedakan kabel netral dan arde
Cara membedakan kabel netral dan ground / arde

Berdasarkan PUIL kode warna dari ketiga jenis kabel tersebut sebagai berikut:

  • Kabel Netral : Biru
  • Kabel Ground : Kuning-Hijau
  • Kabel Fasa: Merah, hitam, Coklat, Abu-Abu, atau warna selain kuning-hijau, biru, atau hijau

Selain berdasarkan panduan diatas masih ada juga teknisi instalasi listrik yang menggunakan kode warna berikut, jadi jangan sampai bingung ya.

  • Kabel Ground : Kuning-Hijau
  • Kabel Netral : Hitam
  • Kabel Fasa : Merah, Kuning, atau Biru
Setelah kabel instalasi listrik teman-teman terpasang, untuk memastikan pemasangan kabel telah sesuai dan benar, lakukan pemeriksaan pada kabel menggunakan tespen
Catatan: Instalasi listrik telah terpasang listrik PLN yah untuk dapat dilakukan pemeriksaannya.

Cara memperiksa mana kabel netra, fasa dan grounding sebagai berikut:

  1. Naikkan/ Nyalakan MCB
  2. Kabel Arde/ Ground : Jika ditempelkan tespen, maka tespen tidak menyala
  3. Kabel Netral: Jika ditempelkan tespen, maka tespen tidak menyala
  4. Kabel Fasa: Jika ditempel tespen, maka tespen akan menyala

Lalu timbul pertannyaan, bagaimana membedakan antar kabel arde dan netral, kan tespen sama-sama tidak menyala...

Untuk membedakan kedua kabel tersebut yaitu netral dan arde menggunakan alat bernama multi meter atau multi tester.


Pada tahap ini teman-teman terlebih dahulu pastikan mcb utama telah mati dan tidak terdapat aliran listrik yang mengalir, kemudian lakukan pengaturan pada multi meter pada mode Ohm Ω, tempelkan salah satu kabel probe ke kabel dan kabel probe satunya lagi ke tanah.

Apabila jarum bergerak atau muncul angka pada multimeter digital maka kabel tersebut adalah kabel arde, sedangkan jika jarum tidak bergerak maka kabel tersebut adalah kabel netral.

Semoga pembahasan tentang kabel listrik kali ini bisa menambah pengetahuan kalian ya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url