10 Jenis Arduino: Fungsi, Gambar, Spesifikasi dan Proyeknya
Pengertian Arduino
Arduino adalah platform open source yang populer digunakan dalam proyek elektronik dan pemrograman. Ada beragam jenis Arduino yang tersedia, masing-masing dengan fitur dan spesifikasi yang berbeda. Ini membuat penting untuk memahami jenis-jenis Arduino dan gambarnya untuk memastikan Anda memilih yang sesuai untuk proyek Anda.
Platform arduino terdiri dari sejumlah papan perangkat keras dan lingkungan pengembangan perangkat lunak (IDE) untuk menulis dan mengunggah kode ke papan. Papan perangkat keras berbasis mikrokontroler dan dapat diprogram untuk mengontrol berbagai macam komponen elektronik, seperti sensor, motor, dan layar.
Lingkungan pengembangan perangkat lunak Arduino didasarkan pada bahasa pemrograman C++ dan termasuk editor kode, kompiler, dan debugger. Ini tersedia secara gratis dan dapat diinstal di komputer yang menjalankan Windows, macOS, atau Linux.
Perusahaan yang terlibat dalam pembuatan Arduino adalah:
- Arduino LLC: Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dari produk Arduino dan bertanggung jawab atas pemasaran, branding, dan lisensi dari produk ini.
- Gravitech: Merupakan salah satu produsen resmi Arduino yang memproduksi dan memasarkan Arduino secara resmi.
- Smart Project: Merupakan perusahaan yang memproduksi dan memasarkan Arduino secara resmi melalui jaringan distributor yang tersebar di seluruh dunia.
- Olimex Ltd: Merupakan perusahaan yang memproduksi dan memasarkan varian Arduino dengan label Olimex.
- Robot Italy: Merupakan perusahaan yang memproduksi dan memasarkan varian Arduino dengan label Robot Italy.
Arduino sering digunakan dalam proyek yang melibatkan internet of ihings (IoT), robotika, otomatisasi rumah, dan aplikasi lain di mana mikrokontroler diperlukan untuk mengontrol perangkat elektronik atau berkomunikasi dengan komputer. Ini populer di kalangan penghobi, pendidik, dan profesional karena kesederhanaan dan keserbagunaannya. Berikut ini jenis-jenis arduino
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan Arduino paling dasar dan populer. Ini memiliki mikrokontroler ATmega328 dan bagus untuk pemula. Selengkapnya klik disini.
Gambar Arduino Uno
Spesifikasi Arduino Uno:
- Mikrokontroller: ATmega328P
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan: 7-12V
- Pin I/O Digital: 14
- Pin Masukan Analog: 6
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 5V: 50 mA
- Memori Flash: 32 KB (dari itu 2 KB digunakan untuk bootloader)
- SRAM: 2 KB
- EEPROM: 1 KB
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Konektivitas: USB, Serial, ICSP (In-Circuit Serial Programming)
- Ukuran: 68.6 mm x 53.3 mm
- Berat: 25 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Uno:
- Line Follower Robot: Membuat robot yang mengikuti garis dengan menggunakan sensor infrared.
- Alat Pengukur Kelembaban Tanah: Mendeteksi tingkat kelembaban tanah dan memberikan peringatan bila sudah terlalu kering.
- Sistem Monitoring Suhu: Mendeteksi suhu ruangan dan menampilkan data pada layar LCD.
- Alat Pencatat Suhu: Mengukur suhu dan menyimpan data pada memori eksternal.
- Alat Pengendali Lampu: Mengendalikan lampu rumah dengan menggunakan smartphone atau tablet.
- Sistem Pemantau Air: Mendeteksi tingkat air dan memberikan peringatan bila sudah terlalu rendah.
- Sistem Pengendali Irrigasi: Mengendalikan sistem penyiraman dengan menggunakan sensor suhu dan kelembaban tanah.
- Alat Pengendali Suhu Incubator: Mengendalikan suhu pada incubator untuk menjaga suhu yang ideal bagi telur.
2. Arduino Mega
Arduini Mega, board ini memiliki lebih banyak memori dan pin I/O digital daripada Arduino Uno, sehingga cocok untuk proyek yang lebih kompleks. Selengkapnya klik disini.
Gambar Arduino MegaSpesifikasi Arduino Mega:
- Mikrokontroller: ATmega2560
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan: 7-12V
- Pin I/O Digital: 54
- Pin Masukan Analog: 16
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 5V: 200 mA
- Memori Flash: 256 KB
- SRAM: 8 KB
- EEPROM: 4 KB
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Konektivitas: USB, Serial, Ethernet (melalui shield), ICSP (In-Circuit Serial Programming)
- Ukuran: 101.52 mm x 53.3 mm
- Berat: 45 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Mega:
- Mesin Kontrol Kendali Jarak Jauh: Menggunakan smartphone atau tablet sebagai remote control untuk mengendalikan mesin atau alat lain.
- Sistem Pemantau Trafik: Mendeteksi tingkat lalu lintas dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
- Sistem Pemantau Kualitas Udara: Mendeteksi tingkat polusi udara dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
- Alat Pengendali Suhu dan Kelembaban: Mendeteksi suhu dan kelembaban lingkungan dan mengendalikan AC atau penyiraman untuk menjaga kondisi yang optimal.
- Sistem Pengendali Penerangan: Mendeteksi tingkat cahaya dan mengendalikan lampu sesuai dengan kondisi lingkungan.
- Mesin CNC: Mendeteksi posisi dan memindahkan meja kerja dengan akurasi tinggi.
- Robot Pengangkut: Mendeteksi barang dan mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain.
- Sistem Monitoring Kondisi Lahan: Mendeteksi tingkat kelembaban tanah, suhu, dan kualitas tanah untuk menjaga kondisi lahan yang optimal.
3. Arduino Nano
Arduini Nano, board ini mirip dengan Arduino Uno, tetapi lebih kecil dan lebih kompak, sehingga lebih mudah digunakan dalam proyek-proyek di mana ruang terbatas. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Nano:
- Mikrokontroller: ATmega328P
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V
- Pin I/O Digital: 14 (di antaranya 6 menyediakan output PWM)
- Pin Masukan Analog: 8
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA
- Memori Flash: 32 KB (ATmega328P) di mana 0,5 KB digunakan oleh bootloader
- SRAM: 2 KB (ATmega328P)
- EEPROM: 1 KB (ATmega328P)
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Panjang: 45 mm
- Lebar: 18 mm
- Berat: 7 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Nano:
- Sistem Monitoring Cuaca: Mendeteksi cuaca dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
- Alat Pengendali Jarak: Mendeteksi jarak dan mengendalikan peralatan seperti lampu atau motor.
- Sistem Keamanan: Mendeteksi gerakan dan membuat alarm atau mengirimkan notifikasi melalui email atau pesan teks.
- Alat Pengukur Kelembaban: Mendeteksi tingkat kelembaban dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
- Robot Line Follower: Mengikuti garis yang ditempatkan pada lantai dan melakukan tugas sesuai perintah.
- Alat Pengendali Temperatur: Mendeteksi suhu lingkungan dan mengendalikan AC atau peralatan lain untuk menjaga kondisi yang optimal.
- Mesin Pengendali Musik: Mendengar perintah suara dan memutar musik sesuai perintah.
- Alat Monitoring Pemakaian Listrik: Mendeteksi pemakaian listrik dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
4. Arduino Pro Mini
Arduino Pro Mini adalah versi sederhana dari Arduino Uno, dengan lebih sedikit fitur dan faktor bentuk yang lebih kecil. Ini bagus untuk proyek di mana berat dan ukuran penting. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Pro Mini:
- Mikrokontroller: ATmega328P
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V
- Pin I/O Digital: 14 (di antaranya 6 menyediakan output PWM)
- Pin Masukan Analog: 8
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA
- Memori Flash: 32 KB (ATmega328P) di mana 0,5 KB digunakan oleh bootloader
- SRAM: 2 KB (ATmega328P)
- EEPROM: 1 KB (ATmega328P)
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Panjang: 33.3 mm
- Lebar: 18.5 mm
- Berat: 5 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Pro Mini:
- Alat Ukur Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler
- Alat Monitoring Kualitas Udara Berbasis Mikrokontroler
- Sistem Otomatis Kendali Penerangan Berbasis Mikrokontroler
- Alat Ukur Kecepatan Angin Berbasis Mikrokontroler
5. Arduino Due
Board ini memiliki mikrokontroler ARM Cortex-M3 32-bit, membuatnya lebih kuat dari board Arduino lainnya. Sangat cocok untuk proyek yang membutuhkan banyak daya pemrosesan. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Due:
- Mikrokontroller: AT91SAM3X8E
- Tegangan Operasi: 3.3V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V
- Pin I/O Digital: 54
- Pin Masukan Analog: 12
- Arus DC per Pin I/O: 130 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 800 mA
- Memori Flash: 512 KB
- SRAM: 96 KB
- EEPROM: 4 KB
- Kecepatan Clock: 84 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Panjang: 101.52 mm
- Lebar: 53.3 mm
- Berat: 45 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Due:
- Control Motor DC: Mengendalikan motor DC melalui pin PWM.
- Mesin CNC: Membuat mesin CNC dengan kontrol langsung dari Arduino Due.
- Sistem Automatisasi Rumah: Mengendalikan perangkat rumah otomatis seperti lampu, AC, dan lain-lain.
- Monitor Sistem: Memantau suhu, tegangan, dan arus pada sistem elektronik.
- Sistem Keamanan: Membuat sistem deteksi gerak, deteksi suara, dan deteksi suhu.
- Alat Pemantau Jarak: Mengukur jarak dengan menggunakan sensor jarak ultrasonik.
- Sistem Kontrol Lalu Lintas: Mengendalikan lampu lalu lintas dan memberikan peringatan bila ada kendaraan yang melanggar aturan.
- Sistem Parkir Otomatis: Mendeteksi kendaraan yang masuk dan keluar dan menghitung jumlah kendaraan yang terparkir.
6. Arduino Leonardo
Board ini memiliki mikrokontroler yang dapat meniru keyboard atau mouse USB, sehingga berguna untuk proyek yang melibatkan interaksi manusia-komputer. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Leonardo:
- Mikrokontroller: ATmega32u4
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V
- Pin I/O Digital: 20 (di antaranya 7 menyediakan output PWM)
- Pin Masukan Analog: 12
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA
- Memori Flash: 32 KB (ATmega32u4) di mana 4 KB digunakan oleh bootloader
- SRAM: 2.5 KB (ATmega32u4)
- EEPROM: 1 KB (ATmega32u4)
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Panjang: 68.6 mm
- Lebar: 53.4 mm
- Berat: 20 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Leonardo:
- Keyboard Virtual: Menggunakan sentuhan atau tekanan tombol untuk memasukkan data ke komputer atau perangkat lain.
- Mouse Virtual: Menggunakan gerakan tangan untuk memindahkan pointer mouse pada layar.
- Sistem Pemantau Keamanan: Mendeteksi gerakan dan mengirimkan notifikasi melalui email atau pesan teks.
- Alat Penghitung Langkah: Mendeteksi langkah dan menampilkan data pada layar LED atau LCD.
- Sistem Pengendali Lampu: Mendeteksi keadaan ruangan dan mengendalikan lampu sesuai dengan kondisi lingkungan.
- Robot Pengendali Suara: Mendengar perintah suara dan melakukan tugas sesuai perintah.
- Alat Pengendali Suhu: Mendeteksi suhu lingkungan dan mengendalikan AC atau peralatan lain untuk menjaga kondisi yang optimal.
- Mesin Pengendali Musik: Mendengar perintah suara dan memutar musik sesuai perintah.
7. Arduino Yún
Papan arduino yun memiliki WiFi bawaan dan dapat menjalankan Linux, sehingga cocok untuk proyek yang membutuhkan konektivitas Internet. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Yún:
- Mikrokontroller: ATmega32u4 & Atheros AR9331
- Tegangan Operasi: 5V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V
- Pin I/O Digital: 20 (di antaranya 7 menyediakan output PWM)
- Pin Masukan Analog: 12
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA
- Memori Flash: 32 KB (ATmega32u4) di mana 4 KB digunakan oleh bootloader & 16 MB SDRAM
- SRAM: 2.5 KB (ATmega32u4) & 64 MB flash storage
- EEPROM: 1 KB (ATmega32u4)
- Kecepatan Clock: 16 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Konektivitas: Wi-Fi 802.11b/g/n & Ethernet 10/100 Mbps
- Ukuran: 70 mm x 53 mm
- Berat: 42 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Yun:
- Sistem Kendali Rumah Berbasis Mikrokontroler dan Internet of Things (IoT)
- Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Sistem Kendali Lampu dan AC Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Sistem Monitoring dan Kendali Temperatur dan Kelembaban Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
8. Arduino MKR
Papan ini dirancang untuk proyek-proyek Internet of Things (IoT) dan memiliki WiFi bawaan dan opsi konektivitas seluler. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino MKR:
- Mikrokontroller: ATmega4809 (MKR 1000), SAMD21 (MKR Zero), ATmega32U4 (MKR FOX 1200), SAMD51 (MKR WAN 1300), SAMD51 (MKR GSM 1400)
- Tegangan Operasi: 3.3V
- Tegangan Masukan (direkomendasikan): 7-12V
- Tegangan Masukan (batas): 6-20V (tergantung pada model)
- Pin I/O Digital: 20-54 (tergantung pada model)
- Pin Masukan Analog: 8-12 (tergantung pada model)
- Arus DC per Pin I/O: 40 mA (tergantung pada model)
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA (tergantung pada model)
- Memori Flash: 32 KB - 256 KB (tergantung pada model)
- SRAM: 2.5 KB - 32 KB (tergantung pada model)
- EEPROM: 1 KB - 4 KB (tergantung pada model)
- Kecepatan Clock: 16 MHz - 120 MHz (tergantung pada model)
- LED_BUILTIN: 13 (tergantung pada model)
- Konektivitas: Wi-Fi, BLE, LoRa, 3G, GPS (tergantung pada model)
- Ukuran: 70 mm x 53 mm (bisa berbeda antar model)
- Berat: 42 g (bisa berbeda antar model)
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino MKR:
- Alat Monitoring dan Kendali Temperatur dan Kelembaban Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Sistem Kendali Lampu dan AC Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Alat Monitoring dan Kendali Kualitas Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Sistem Kendali Keamanan Rumah Berbasis Mikrokontroler dan IoT
9. Arduino Zero
Board ini memiliki mikrokontroler ARM Cortex-M0+ 32-bit dan dirancang untuk proyek yang memerlukan konsumsi daya rendah. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Zero:
- Mikrokontroller: Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3
- Tegangan Operasi: 3.3V
- Tegangan Masukan: 7-12V
- Pin I/O Digital: 20
- Pin Masukan Analog: 12
- Arus DC per Pin I/O: 7 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 800 mA
- Memori Flash: 512 KB
- SRAM: 96 KB
- EEPROM: None
- Kecepatan Clock: 48 MHz
- LED_BUILTIN: 13
- Konektivitas: USB, 12-bit ADC, DAC, PWM, Serial
- Ukuran: 68.6 mm x 53.3 mm
- Berat: 24 g
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Zero:
- Alat Musik Digital Berbasis Mikrokontroler
- Sistem Kendali Lampu dan AC Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Alat Monitoring dan Kendali Temperatur dan Kelembaban Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
- Sistem Monitoring dan Kendali Kualitas Udara Berbasis Mikrokontroler dan IoT
10. Arduino Gemma
Arduino gemma adalah papan Arduino kecil yang dapat dikenakan yang bagus untuk proyek e-tekstil dan perangkat yang dapat dikenakan. Selengkapnya klik disini.
Spesifikasi Arduino Gemma:
- Mikrokontroller: ATtiny85
- Tegangan Operasi: 3.3V
- Tegangan Masukan: 4.5-5.5V
- Pin I/O Digital: 3
- Pin Masukan Analog: 2
- Arus DC per Pin I/O: 20 mA
- Arus DC untuk Pin 3.3V: 50 mA
- Memori Flash: 8 KB
- SRAM: 512 bytes
- EEPROM: 512 bytes
- Kecepatan Clock: 8 MHz
- LED_BUILTIN: 1
- Konektivitas: USB (melalui kabel FTDI)
- Ukuran: 25 mm x 20 mm
- Berat: 2 g
Baca juga: Komponen-Komponen Arduino Beserta Penjelasannya
Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dapat dibuat menggunakan Arduino Gemma:
- Blink LED: Membuat LED berkedip secara bergantian.
- Alarm Suara: Membuat suara alarm ketika ada pengaturan tegangan tertentu.
- Monitor Suhu dan Kelembaban: Memantau suhu dan kelembaban ruangan.
- Smart Lampu: Menyalakan lampu dengan pengaturan tegangan.
- Alat Monitoring Tanaman: Mengukur kadar air tanaman dan memanfaatkan LED untuk memberikan sinar cahaya.
- Alat Monitoring Kelembaban Tanah: Mengukur tingkat kelembaban tanah dan memanfaatkan LED untuk memberikan peringatan bila tanah terlalu kering.
- Pemantau Suhu Air Aquarium: Memantau suhu air pada aquarium dan memanfaatkan LED untuk memberikan peringatan bila suhu meningkat.
- Deteksi Gerak: Menyalakan LED bila ada gerakan dalam suatu area.
Ada juga banyak jenis arduino dengan berbagai spesifikasi yang tersedia, masing-masing dengan fitur dan kemampuannya sendiri. Dalam menentukan jenis Arduino yang sesuai dengan kebutuhan, faktor-faktor seperti ukuran, spesifikasi, harga, dan fitur harus dipertimbangkan. Artikel ini memberikan informasi mengenai 10 jenis Arduino beserta gambarnya, sehingga membantu pembaca untuk memilih dan menentukan jenis Arduino yang paling sesuai untuk proyek mereka. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli suatu jenis Arduino, disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut dan memastikan bahwa jenis tersebut memenuhi kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan.