19 Cara Mengurangi Tagihan Listrik Yang Membengkak



Tagihan listrik yang membengkak dapat menjadi masalah yang cukup serius bagi kebanyakan orang. Biaya listrik yang tinggi dapat menyebabkan beban finansial yang berat dan mengurangi kualitas hidup. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tagihan listrik yang membengkak. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan 19 cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tagihan listrik yang membengkak.


Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi tagihan listrik adalah dengan mengurangi penggunaan listrik. Ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti menghindari meninggalkan peralatan yang tidak digunakan dalam keadaan hidup, menggunakan lampu LED yang hemat energi, dan mengurangi penggunaan AC. Selain itu, ada beberapa cara lain yang lebih maju seperti menggunakan panel surya atau sistem penghematan energi yang canggih.


Selain mengurangi penggunaan listrik, ada beberapa cara lain untuk mengurangi tagihan listrik yang membengkak. Beberapa diantaranya adalah mencari tarif listrik yang lebih murah, mengubah pola penggunaan listrik selama jam-jam puncak, dan menggunakan program pembayaran yang fleksibel. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan 19 cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tagihan listrik yang membengkak dan membantu anda menghemat uang serta melindungi lingkungan.


1. Mengganti Meteran Pasca Bayar dengan Prabayar


Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah menerapkan kebijakan untuk mengganti sistem meteran dengan sistem pulsa untuk setiap rumah. Meski begitu hingga saat ini masih banyak yang memilih menggunakan meteran. Alasannya karena menggunakan meteran dianggap membuat tagihan listrik jadi lebih murah.


Padahal kamu justru akan lebih mudah menghemat jika menggunakan token. Kenapa? Dengan token yang merupakan sistem prabayar, kamu bisa tahu seberapa boros penggunaan listrikmu. Karena harus mengisi “pulsa” dulu sebelum menggunakan, kamu hanya akan memakai arus listrik sesuai dengan kemampuan kantongmu. Ini mau tak mau memaksa kamu untuk lebih hemat menggunakan daya listrik di rumah.


2. Mengganti Lampu dengan LED


Lampu LED saat ini menjadi salah satu cara yang cukup ampuh untuk menghemat listrik. Meski harganya cenderung lebih mahal dibanding bola lampu biasa, lampu tipe ini punya banyak keunggulan. Selain tidak panas dan umur pakainya lebih panjang dengan cahaya lebih terang, lampu LED juga lebih hemat energi.  Daripada listrik bengkak karena salah pilih lampu, mendingan ganti semua bola lampu di rumahmu dengan tipe LED.


3. Matikan Lampu Jika Tidak Perlu


Meski terdengar sepele, kebiasaan tidak mematikan lampu di siang hari atau ketika mau pergi juga bisa jadi penyebab tagihan listrikmu membengkak. Biasakan untuk selalu memeriksa lampu-lampu yang ada di rumah. Kalau di siang hari butuh cahaya tambahan, kamu bisa menggunakan sinar matahari sebagai sumber penerangan alami.


Baca juga: Cara Memperbaiki Colokan Listrik: Mudah dan Cepat!


4. Pakai AC dengan Bijak


AC kerap jadi biang kerok meningkatnya tagihan listrik di rumah. Karena daya yang digunakan cukup tinggi, kamu harus pintar-pintar mengatur penggunaannya agar tak jadi sumber membengkaknya biaya listrik. Cara menghemat listrik terkait pemakaian AC tentu saja dengan membatasi penggunaannya berdasarkan kebutuhan.


Untuk meminimalisir udara panas di dalam rumah, kamu bisa memanfaatkan jendela atau ventilasi yang ada. Dengan begitu, penggunaan AC bisa dikurangi.


Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan listrik adalah menggunakan AC hemat listrik. Coba periksa lagi, apakah kapasitas AC-mu terlalu besar untuk ukuran ruangannya? Carilah pendingin ruangan dengan konsumsi listrik yang lebih irit agar suhu tetap adem dan dompet aman.


5. Cabut Semua Kabel yang Tidak Digunakan


Kamu pasti pernah membiarkan kabel charger ponsel atau televisi yang menempel di colokan padahal tidak digunakan. Usut punya usut, kabel yang menempel di sambungan listrik ini tetap memakan arus loh walaupun tidak disambungkan dengan perangkat elektronikmu.


Supaya tidak terjebak dengan biaya yang sebenarnya sia-sia ini, cabutlah steker saat tidak digunakan. Tidak hanya jadi cara menghemat listrik, kebiasaan ini juga bisa mencegah terjadinya korsleting.


6. Belilah Mesin Cuci Sesuai Kebutuhan


Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghemat listrik adalah dengan menggunakan mesin cuci yang tepat. Banyak orang membeli mesin cuci yang ukurannya jauh lebih besar dari kebutuhan. Padahal, semakin besar kapasitasnya, semakin besar juga daya yang dibutuhkan. Akibatnya, biaya listriknya juga jadi lebih mahal.


Belilah mesin cuci yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya menghemat pengeluaran listrik bulanan, biaya perawatan mesinnya pun dapat dihemat.


7. Beli Setrika yang Memiliki Pengatur Panas Otomatis


Meskipun ukurannya kecil, setrika ternyata adalah salah satu alat elektronik yang memakan daya cukup besar. Konsumsi listrik untuk setrika malah lebih besar dari televisi dan perangkat elektronik lain. Untuk mengakalinya, carilah setrika yang memiliki pengatur panas otomatis.


Kalau suhunya sudah cukup tinggi, setrika tipe ini akan mati sendiri. Tidak hanya hemat listrik, setrika ini juga dapat meminimalisir kerusakan pada pakaian karena suhu yang terlalu panas.


8. Masak Nasi di Rice Cooker dengan Air Panas


Ketika akan memasak nasi, kita biasanya mengisi rice cooker dengan air dingin. Padahal memasukkan air dingin bersama dengan beras akan membuat kerja alat masak jadi lebih berat. Terlebih proses mendidihkan air juga memerlukan arus listrik yang tidak sedikit. Akibatnya, konsumsi daya juga jadi lebih tinggi.


Supaya hemat, mulai sekarang masaklah nasi dengan air yang sudah dipanaskan di atas kompor. Trik ini selain mengurangi pemakaian arus listrik juga bisa mempercepat proses memasak nasi.


9. Hindari Menghangatkan Nasi Terlalu Lama


Setelah nasi matang, rice cooker biasanya secara otomatis akan beralih ke mode penghangat. Dalam mode ini, rice cooker akan terus bekerja menjaga nasi tetap hangat. Ini juga merupakan salah satu bentuk pemborosan yang tidak disadari. Jika ingin menghemat, matikan alat penghangat ketika nasi sudah matang. Kalau tetap ingin menikmati nasi yang hangat, nyalakan beberapa menit saja sebelum makan.


Perlu diketahui bahwa nasi yang terlalu lama dihangatkan dalam rice cooker juga tidak baik dikonsumsi. Sebab proses pemanasan terus menerus bisa membuat kandungan gula di dalam nasi melonjak. Ini bisa memicu gula darahmu naik jika memakannya.


10. Matikan Alat-alat Elektronik di Jam-jam Tertentu


Ada sebagian orang yang terbiasa tidur dengan membiarkan televisi dalam keadaan menyala. Ada juga yang sengaja mengisi baterai ponsel saat akan tidur. Kedua kebiasaan ini sering jadi penyebab melonjaknya tagihan listrik.


Mulai sekarang, pastikan televisi dan lampu-lampu yang tidak diperlukan dalam keadaan mati saat kamu tidur. Meninggalkan kebiasaan mengisi daya ponsel saat tidur juga bisa bisa membuatnya baterainya lebih awet.


11. Cuci Pakaian dalam Jumlah Banyak Sekaligus


Mencuci pakaian setiap hari dengan mesin cuci walaupun jumlahnya sedikit, mungkin terdengar seperti aktivitas orang rajin. Padahal kalau dibiasakan, hal semacam ini juga jadi sumber masalah naiknya tagihan listrik di rumahmu.


Cucilah baju ketika jumlahnya sudah benar-benar memenuhi kapasitas mesin. Dengan begitu, mesin cuci jadi lebih awet dan listrik juga lebih hemat.


12. Lakukan Perawatan AC Secara Berkala


Di musim kemarau, cuaca memang kerap memaksa AC bekerja keras lebih dari biasanya. Jangan lupa melakukan servis berkala untuk memastikan AC di rumahmu dalam kondisi baik. Sebab, ketika AC tidak mampu mencapai suhu yang diharapkan, mesinnya harus bekerja lebih keras dan lebih lama. Bisa dipastikan tagihan listrik akan ikut-ikutan melonjak.


Baca juga: Mengetahui Perbedaan Kabel Ground, Netral, dan Fasa


13. Bijaklah dalam Menggunakan Lemari Es


Lemari es merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang harus terhubung dengan listrik agar bisa berfungsi. Menghemat arus listrik bisa kamu lakukan dengan mencabut kabelnya saat kamu pergi atau ketika tidak ada makanan di dalamnya. Kamu juga bisa menyetel suhu lemari es ke tingkat yang paling kecil agar tidak boros listrik.


Salah satu kesalahan lain yang harus kamu hindari saat menggunakan lemari es adalah menyimpan makanan panas di dalamnya. Suhu makanan yang tinggi akan membuat mesin lemari es bekerja lebih keras. Tidak hanya itu, makanan panas yang diletakkan di lemari es malah akan lebih cepat basi.


14. Perhatikan Penggunaan Dispenser


Meski memerlukan daya kecil untuk menyala, jika diakumulasikan, penggunaan pendingin dan pemanas air pada dispenser ternyata cukup besar. Jumlahnya malah bisa melebihi kulkas dan AC.


Membiarkan tombol pemanas tetap menyala bukan ide bagus kalau kamu sedang ingin berhemat. Daripada menggunakan dispenser, kamu bisa memaskan air di atas kompor dan mendinginkannya di dalam lemari es.


15. Periksa Pipa-pipa yang Ada di Dalam Rumah


Jika kamu menggunakan mesin air, memeriksa pipa secara berkala wajib dilakukan. Kebocoran yang terjadi di tangki air sebagian besar disebabkan oleh pipa yang sudah tua atau kualitasnya yang jelek.


Ketika air di dalam tangki cepat habis, otomatis kamu akan butuh waktu lebih lama untuk mengisinya. Akibatnya, listrik yang digunakan juga akan semakin banyak. Pilihlah pipa berkualitas tinggi untuk mencegah terjadinya kebocoran.


16. Sediakan Ventilasi yang Memadai di Rumah


Sirkulasi udara yang baik di rumah tidak hanya baik bagi kesehatan, tapi juga untuk kantongmu. Jendela-jendela yang lebar memungkinkan udara masuk dengan leluasa ke dalam rumah.


Ini merupakan sebuah ide cerdas untuk mengurangi penggunaan alat-alat pendingin ruangan seperti AC dan kipas angin. Selain bisa mengurangi tagihan listrik, udara di dalam rumah juga akan lebih segar dan sehat.


17. Manfaatkan Monitor LCD atau LED


Jika kamu menggunakan banyak perangkat seperti televisi dan komputer di rumah, beralihlah dari monitor biasa ke monitor LCD atau LED. Monitor jenis ini menggunakan teknologi baru yang dapat meminimalisir penggunaan daya listrik.


Kalau tidak percaya, kamu bisa coba mengganti salah satu perangkat saja dan buktikan sendiri bagaimana kemampuannya menghemat biaya listrikmu dalam sebulan.


19. Mencari Sumber Listrik Alternatif


Jika kebutuhan listrik di rumah kamu terlalu banyak dan membuatmu kesulitan menghematnya, ada satu cara yang bisa ditempuh. Caranya adalah dengan menemukan sumber listrik alternatif. Salah satunya dengan menggunakan panel surya.


Panel surya merupakan salah satu alat yang digunakan orang untuk menghasilkan energi bebas polusi. Selain lebih ramah lingkungan, kamu juga bisa mengatur sendiri berapa besaran arus yang dibutuhkan lewat modul yang dipasang. Cara lain sebenarnya masih ada seperti pemilihan hair dryer dan catokan hemat listrik, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya silahkan pahami video berikut ini:


Dalam artikel ini, kami telah menyajikan 19 cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tagihan listrik yang membengkak. Dari cara-cara sederhana seperti mengurangi penggunaan listrik hingga cara-cara yang lebih maju seperti menggunakan panel surya atau sistem penghematan energi yang canggih, ada banyak pilihan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setiap individu. Namun, penting untuk diingat bahwa mengurangi tagihan listrik tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.


Dalam mengurangi tagihan listrik yang membengkak, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara penghematan energi dan kenyamanan hidup. Namun, dengan mengikuti 19 cara yang kami sajikan dalam artikel ini, Anda dapat yakin bahwa Anda akan dapat mengurangi tagihan listrik Anda tanpa harus mengorbankan kenyamanan hidup Anda. Ingatlah bahwa setiap langkah yang Anda ambil untuk mengurangi tagihan listrik akan membantu Anda menghemat uang dan melindungi lingkungan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url