Kapasitor: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya
Kelas Teknisi | Kapasitor atau bisa juga disebut dengan kondensator banyak ditemukan di rangkaian elektronik yang dimiliki pada peralatan rumah tangga seperti di mesin cuci dan kipas angin. Kapasitor adalah suatu komponen elektronik pasif yang mampu untuk menyimpan muatan listrik sementara waktu dan melepaskannya kembali jika diperlukan. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday.
Kapasitor terdiri dari dua buah konduktor yang dipisahkan oleh sebuah dielektrik atau isolator. Isolator ini bisa dijumpai berupa udara, mika, kertas, keramik, plastik, atau bahan-bahan lainnya yang mempunyai kemampuan untuk menahan arus listrik.
Kapasitor memiliki dua buah terminal, yaitu terminal positif dan terminal negatif. Pada saat kapasitor dihubungkan ke sumber tegangan listrik, maka yang terjadi muatan akan disimpan di antara dua konduktor yang telah dipisahkan oleh dielektrik. Muatan listrik yang tersimpan dimuatan listrik diukur ke dalam satuan Coulomb (C) dan kapasitasnya diukur ke dalam satuan Farad (F). Kapasitas kapasitor ini dilihat dari ukuran, jarak antar konduktor, dan jenis dari dielektrik yang dipakai.
Fungsi Kapasitor
Dalam suatu rangkaian, penggunaan kapasitor difungsikan sebagai berikut:
- Sebagai kopling antara rangkaian satu dengan rangkaian yang lain.
- Sebagai filter dalam suatu rangkaian.
- Untuk membangkitkan frekuensi dalam rangkaian antena.
- Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
- Menghilangkan bouncing (loncatan bunga api) jika dipasang pada saklar.
Cara Kerja Kapasitor
Ketika kapasitor disambungkan dengan sumber tegangan DC maka salah satu dari plat berubah menjadi muatan positif dan yang lainnya jadi bermuatan negatif, sehingga terjadi perbedaan tegangan antara kedua plat tersebut.
Pada baha dielektrik akan timbul gaya tarik menarik antara kedua jenis muatan pada ke 2 plat, yang mana artinya ada energi yang tersimpan pada kapasitor.
Maka dengan ini, ketika sumber tegangan diputus, maka muatan listrik tersebut tetap ada pada kedua plat tersebut, yang berarti kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam beberapa waktu.
Jenis Kapasitor
Kapasitor bisa dibedakan berdasarkan kapasitasnya, berdasarkan dielektrikum yang dipakai dan polaritas kapasitor. Jadi berdasarkan kapasitas dari suatu kapasitor, maka dari itu kapasitor dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, sebagai berikut:
A. Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang mempunyai kapasitansi tetap dan tidak bisa diubah-ubah. Pada macam kapasitor tetap, terdapat dua jenis kapasitor yang bisa dibedakan dari polaritas elektrodanya.
B. Kapasitor Polar
Circle kapasitor elektrolit terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya merupakan lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang masuk dalam kategori ini adalah kapasitor polar dengan tanda positif dan negatif di body-nya. Kapasitor ini bisa mempunyai polaritas dikarenakan proses pembuatannya memakai elektrolisa sehingga terciptalah kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.
C. Kapasitor Non-Polar
Kapasitor non polar adalah kategori kapasitor yang dibikin dengan bahan dielektrik dari mika, film, dan keramik. Keramik dan mika adalah bahan yang terkenal serta mudah untuk menciptakan kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besar pF hingga beberapa uF, yang biasanya digunakan untuk aplikasi rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi tinggi.
Termasuk pada kelompok bahan dielektrik film merupakan bahan-bahan material seperti polyethylene terephthalate (polyester atau dikenal dengan sebutan mylar), polypropylene, polystyrene, metalized paper, polycarbonate dan lainnya.
D. Kapasitor Tidak Tetap / Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansinya dapat ditukar atau bisa diatur sesuai dengan keinginan dengan ambang batas maksimal sesuai yang tertera pada nameplate kapasitor tersebut. Contoh pada suatu kapasitor variabel (Varco/trimer kapasitor) tertulis 100 pF maka kapasitansi kapasitor itu dapat diatur maksimal 100 pF sampai 0 pF.
Aplikasi dari kapasitor variabel ini bisa dijumpai pada rangkaian penerima radio atau pembangkit gelombang, serta juga dapat ditemui pada pemanjar radio. Fungsinya sendiri itu mengatur nilai frekuensi resonansi yang diperoleh dari rangkaian pembangkit gelombang, dan untuk trimer impedansi pemancar dan antena pada pemancar radio.
Baca juga: Dioda: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Karakteristik.
Kapasitor Berdasarkan Dari Bahan Pembuatnya
Jenis kapasitor berikutnya dapat dibedakan berdasarkan bahan-bahan pembuatannya. Untuk membuat sebuah kapasitor itu membutuhkan material bahan, nah yang umum digunakan dalam pembuatan kapasitor adalah jenis bahan dielektrik, bisa juga keramik, film plastik, atau elektrolit. Berikut ini gambar dan macam jenis kapasitor yang ada berdasarkan bahannya:
- Kapasitor Keramik
- Kapasitor Polyster
- Kapasitor Kertas
- Kapasitor Mika
- Kapasitor Elektrolit
- Kapasitor Tantalum
- Kapasitor Polycarbonate
- Kapasitor Film
Semoga bermanfaat!
Terima kasih informasinya bro