Tegangan Listrik : Pengertian, Rumus, Jenis-Jenis. dan Contoh Soal
Pengertian Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik. Tegangan dilambangkan dengan huruf V dan memiliki satuan volt (V). Tegangan dapat diartikan sebagai jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain.
Rumus Tegangan Listrik
Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut:
V = W/q
Keterangan:
- V = tegangan (volt)
- W = energi (joule)
- q = muatan listrik (coulomb)
Tegangan dapat diukur menggunakan alat ukur yang disebut voltmeter. Voltmeter dipasang secara seri dengan komponen listrik yang akan diukur tegangannya.
Jenis-Jenis Tegangan Listrik
Tegangan listrik memiliki berbagai macam jenis, antara lain:
Tegangan AC (Alternating Current)
Tegangan AC adalah tegangan listrik yang arah arusnya berubah-ubah secara periodik. Tegangan AC memiliki dua nilai, yaitu nilai positif dan nilai negatif. Nilai positif dan negatif ini bergantian secara periodik dengan frekuensi tertentu. Tegangan AC digunakan dalam berbagai peralatan listrik, seperti lampu, mesin, dan komputer. Tegangan AC juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik jarak jauh.
Tegangan DC (Direct Current)
Tegangan DC adalah tegangan listrik yang arah arusnya konstan. Tegangan DC memiliki satu nilai, yaitu nilai positif. Nilai positif ini konstan dan tidak berubah-ubah. Tegangan DC digunakan dalam berbagai peralatan listrik, seperti baterai, aki, dan motor DC. Tegangan DC juga digunakan untuk perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, dan televisi.
Tegangan Tinggi
Tegangan Tinggi (High Voltage) berkisar 36 KV – 150.000 Volt (150 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus diatas 36 KV – 150 KV. Tegangan tinggi digunakan untuk transmisi tenaga listrik jarak jauh. Tegangan tinggi dapat ditransmisikan melalui kabel dengan jarak yang jauh tanpa kehilangan daya yang signifikan.
Tegangan Menengah
Tegangan Menengah berkisar 1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus sesuai standar, digunakan pada tegangan 1 KV – 36 KV.. Tegangan menengah digunakan untuk distribusi tenaga listrik ke pelanggan. Tegangan menengah dapat didistribusikan melalui kabel dengan jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan tegangan tinggi.
Tegangan Rendah
Tegangan Rendah berkisar sampai 50 V. Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), tegangan rendah berkisar antara 50 volt – 1000 volt (1 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus sesuai standar, digunakan pada tegangan 50 volt – 1000 volt (1 KV).. Tegangan rendah digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri. Tegangan rendah relatif aman untuk digunakan oleh manusia.
Tegangan listrik memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Tegangan listrik digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan listrik, seperti lampu, mesin, dan komputer.
Baca juga: Memahami Daya Semu, Daya Nyata, dan Daya Reaktif
Contoh Soal
Soal 1
- P = daya (watt)
- V = tegangan (volt)
- I = arus (ampere)
Soal 2
- V = tegangan (volt)
- I = arus (ampere)
- R = hambatan (ohm)
Soal 3
- E = energi (joule)
- V = tegangan (volt)
- q = muatan (coulomb)
Soal 4
- V_h = tegangan hilang (volt)
- I = arus (ampere)
- R = hambatan (ohm)
- l = panjang (meter)
Soal 5
- E = energi (joule)
- V = tegangan (volt)
- I = arus (ampere)
- t = waktu (detik)
Baca juga: Rangkaian RLC, R (resistif), L (Induktif), C ( Kapasitif)
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, tegangan adalah konsep yang mendalam dan sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Memahami berbagai jenis tegangan, pengukurannya, dan penerapannya dapat membantu kita menghargai peran yang dimainkan oleh konsep ini dalam evolusi teknologi dan ilmu pengetahuan.