Mengenal Alat Proteksi Fuse Link dan Contoh Perhitungan
![]() |
Fuse Link |
Kelas Teknisi | Fuse link merupakan komponen pengaman yang difungsikan untuk pengaman arus lebih dan hubung singkat. Umumnya fuse link ini mempunyai fungsi yang sama dengan fuse lainnya, namun yang membedakannya berada pada kapasitas beban yang masuk ke fuse link atau perubahan bebannya. Fuse Link dipakai sebagai pengaman tegangan menengah atau untuk pelindung arus besar.
Cara Kerja Fuse Link
Bagian dalam Fuse link akan bekerja apabila terjadi arus lebih pada kawat lebur yang terdapat pada fuse link, jadi kawat akan mengalami terjadinya kenaikkan suhu dan akan mengalami peleburan (putus) dan saat kawat lebur yang terdapat di dalam fuse link mengalami peleburan maka fuse link tidak akan dapat difungsikan kembali dan harus diganti dengan yang baru.
Cotoh Perhitungan Fuse Link
Contoh perhitungan rating fuse link untuk sistem distribusi listrik tegangan menengah (TM):
Daya trafo: 800 kVA
Tegangan: 20 kV
Rumus:
Fuse link max = (Daya trafo * 1000) / (tegangan * 1,732)
Ket: 1,732 didapat dari akar 3, karna trafo yang gunakan adalah 3 phase.
Maka dapat dihitung:
Fuse link max (800 * 1000) / (20000 * 1,732) = 23,1 A
Pilih ukuran standar terdekat di atasnya, ukuran standar terdekat di atas 23,1 A adalah 25 A.
Jadi, untuk trafo 800 kVA di jaringan 20 kV, digunakan fuse link 25 A.
Dari koordinasi sistem proteksi, terutama dari penggunaan fuse link, daerah yang mengalami gangguan dapat diisolasi dan dilokalisir, yang mana jumlah pemadaman pada konsumen bisa diminimalisir sehingga menjaga kestabilan sistem distribusi listrik ke konsumen.
Semoga bermanfaat!
Baca juga artikel lainnya:
- Mengenal Panel LVMDP, Keunggulan, dan Komponennya
- Silicon controlled rectifier (SCR), Pengertian, Cara Kerja, dan Karakteristik
- Mengetahui Asal Usul Netral Pada Sistem Kelistrikan
Posting Komentar