Mengenal Turbin Uap, Komponen, dan Prinsip Kerjanya

Turbin Uap
Turbin Uap


Kelas Teknisi | Turbin uap (steam turbine) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung pada mekanisme yang digerakkan.

Turbin uap dapat dingunakan pada berbagai bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi. Turbin dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda-beda, tergantung dari konstruksi, panas jatuh yang dihasilkan, keadaan mula-mula dan akhir dari uap penggunaan dalam industri serta jumlah tingkat yang ada padanya. 

Komponen-Komponen Utama Pada Turbin Uap  

Cassing yaitu sebagai penutup (rumah) bagian-bagian utama turbin. Rotor yaitu bagian turbin yang berputar terdiri dari: 

  • Poros (Rotor Shaft) Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu.
  • Sudu turbin atau deretan sudu (Rotor Blades) Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel. 
  • Cakram (Stator Blades) Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros. 
  • Nosel (Noozles) Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik. 
  • Bantalan (Bearing) Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak menerima beban. 
  • Perapat (Seal) Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang mengelilingi poros. Perapat yang digunakan adalah: > Labyrinth packing > Gland packing 
  • Kopling (Coupling) Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan. 

Prinsip Kerja Turbin Uap 

Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.

Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator sinkron untuk menghasilkan energi listrik.

Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler.

Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000ºC sampai 6000ºC dan temperatur kondensor 200ºC sampai 300ºC.

Semoga bermanfaat!



Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url