Mengetahui Konfigurasi Jaringan Distribusi Listrik

Daftar Isi

Kelas Teknisi | Konfigurasi jaringan distribusi mencakup beragam pola penyaluran energi listrik. Beberapa jenis konfigurasi yang umum digunakan antara lain jaringan distribusi radial, jaringan loop, serta jaringan spindel, masing-masing dengan karakteristik penyaluran yang berbeda.

1. Jaringan Distribusi Radial

Jaringan distribusi radial adalah bentuk jaringan distribusi paling sederhana, di mana aliran listrik bercabang langsung dari sumber menuju titik beban. Keunggulan utama dari konfigurasi ini terletak pada biaya pembangunan dan investasi yang relatif rendah.

Namun, kelemahannya cukup signifikan, yakni tidak adanya pasokan cadangan dari sumber tegangan lain apabila sumber utama mengalami gangguan, sehingga berpotensi menimbulkan pemadaman (trip). Ilustrasi jaringan distribusi radial umumnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Jaringan Distribusi Radial
Gambar 1. Jaringan Distribusi Radial


2. Jaringan distribusi Loop atau Ring

Jaringan distribusi loop atau ring adalah konfigurasi distribusi listrik di mana saluran-saluran dihubungkan membentuk suatu lingkaran. Pada sistem ini terdapat dua atau lebih penyulang sebagai sumber energi listrik. Dibandingkan jenis jaringan lainnya, konfigurasi loop/ring dianggap lebih andal karena gangguan pada salah satu penyulang tidak langsung mengakibatkan pemadaman (trip).

Hal ini dimungkinkan karena adanya lebih dari satu saluran utama yang terhubung ke sumber pembangkitan, sehingga beban tetap dapat disuplai secara optimal. Ilustrasi jaringan distribusi loop/ring biasanya ditampilkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Jaringan Distribusi Loop atau Ring

3. Jaringan Disribusi Spindel

Jaringan distribusi spindel adalah konfigurasi distribusi listrik yang dilengkapi dengan satu penyulang cadangan. Dalam sistem ini terdapat dua penyulang, yaitu penyulang utama yang beroperasi dan penyulang cadangan. Mekanisme kerjanya, apabila penyulang utama mengalami gangguan, maka penyulang cadangan segera diaktifkan untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik.

Pada umumnya, setiap ujung penyulang dihubungkan ke gardu induk atau gardu hubung. Konsep jaringan spindel ini banyak diterapkan pada sistem kabel bawah tanah. Ilustrasi skema jaringan distribusi spindel dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Jaringan Distribusi Spindel

Perbandingan Jaringan Distribusi Listrik

Jenis Jaringan Kelebihan Kekurangan
Radial • Desain sederhana & mudah diterapkan
• Biaya pembangunan rendah
• Tidak ada suplai cadangan
• Gangguan menyebabkan pemadaman
Loop / Ring • Lebih andal dengan 2+ penyulang
• Gangguan tidak langsung menyebabkan pemadaman
• Biaya pembangunan lebih tinggi
• Desain & operasi lebih kompleks
Spindel • Memiliki penyulang cadangan
• Cocok untuk kabel bawah tanah
• Biaya investasi & perawatan besar
• Aktivasi cadangan butuh pengaturan ekstra

Semoga bermanfaat!

Randra Agustio Efryansah
Randra Agustio Efryansah Graduate of Sultan Syarif Kasim State Islamic University Riau, majoring in Electrical Engineering. Author of articles in the field of Electrical Power Installation, Electronics, and Renewable Energy.

Posting Komentar