Jenis-Jenis Sistem Pentanahan (Grounding) Berdasarkan Standar IEEE

Grounding Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran aliran listrik. Dalam artikel ini, kita akan menyelami dunia grounding, mengupas pengertiannya, fungsi vitalnya, dan jenis kabel yang digunakan untuk sistem grounding yang efektif.


Apa itu Grounding?

Grounding, atau pembumian, adalah sistem yang menghubungkan bagian-bagian konduktif dari instalasi listrik ke bumi. Sederhananya, grounding bertindak sebagai jalur alternatif bagi arus listrik yang bocor, mencegah sengatan listrik yang berbahaya bagi manusia dan kerusakan pada peralatan elektronik.

Sistem pentanahan atau grounding harus dimiliki oleh suatu instalasi. Dalam pemasangan sistem pentanahan ini terbagi oleh beberapa jenis tergantung dari kebutuhan dan tingkat kemanana yang sesuai atau dibutuhkan serta regulasi yang diberlakukan disuatu wilayah. Pada saat merancang suatu sistem instalai, maka hal yang perlu kita lakukan iyalah menentukan jenis pentahanan yang akan digunakan bagi instalasi tersebut. 


Fungsi Grounding

Grounding memiliki fungsi, sebagai berikut:

  • Keamanan: Fungsi utama grounding adalah melindungi manusia dari sengatan listrik. Ketika terjadi kebocoran arus, grounding mengalihkan arus ke bumi, sehingga tidak mengalir melalui tubuh manusia.
  • Perlindungan peralatan: Grounding juga membantu melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat lonjakan tegangan dan arus liar.
  • Stabilisasi tegangan: Grounding membantu menjaga tegangan listrik tetap stabil, mencegah fluktuasi yang dapat mengganggu kinerja peralatan.
  • Performa sistem: Grounding dapat meningkatkan performa sistem kelistrikan dengan meminimalkan interferensi elektromagnetik.

Jenis-Jenis Grounding

Berdasarkan standar IEEE terdapat jenis-jenis sistem pentanahan pada suatu instalasi, yaitu:

1. TN-S (Terre Neutral - Separate)

2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)

3. TT (Double Terre)

4. TN-C (Terre Neutral - Combined)

5. IT (Isolated-Terre)

Terre dalam bahasa perancis mertupakan artian dari earth atau pembumian

1. TN-S (Terre Neutral - Separate) : Saluran (kabel) Tanah dan Netral-dipisahkan

 

Pada sisem pentanahan ini, bagian netral sumber listrik terhubung dengan bumi pada satu titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi konsumen terhubung langsung dengan netral sumber listrik. jenis ini cocok dipasang pada instalasi berdekatan dengan sumber energi listrik.

2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate) : Kabel Tanah dan Netral Dapat Disatukan Juga Ada Yang Dipisahkan

Di sistem TN-C-S ini saluran netral dan pengaman mejadi 1 saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada bagian lainnya. terlihat pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada sistem 1 dan 2 memiliki 1 hantaran PEN (Combine) sedangkan sistem 3 menggunakan dua kabel hantaran yaitu netral dan PE secara terpisah (separated).

Baca juga: Jenis - Jenis Motor Listrik

3. TT (Double Terre) Saluran (kabel) Tanah dan Tanah


Dapat dilihat pada gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa pemasangan sistem pentanahan pada peralatan berbeda, pada sisi netral sumber tidak terhubung secara langsung dengan  pentanahan netral konsumen (instalasi peralatan). pada gambar diatas juga terlihat bahwa konsumen harus menyediakan groundingnya sendiri dengan memasang elektroda yang sesuai dengan instalasi tersebut.

4. TN-C (Terre Neutral - Combined) : Kabel Ground dan Netral Disatukan


Sistem pentanahan jenis TN-C, saluran netral serta saluran pengaman (ground) digabungkan keseluruhannya. Seluruh bagian sistem mempunyai saluran PEN yang merupakan gabungan antara saluran N dan PE. Dari gambar diatas terlihat seluruh bagian sistem mempunya saluran PEN yang sama. Pemasangan jenis pentanahan ini murah dan mudah dapam pemasangan listrik hingga 1000 V. Jenis TN-C telah jarang dipakai karna di anggap berbahaya, kenapa? karena tidak mempunyai konduktor pengaman, maka akan beresiko terhadap peralatan dan menyebabkan sengatan atau kebakaran.

5. IT (Isolated-Terre) : Saluran Tanah Melalui Impedansi


Sesuai dari namanya yaitu Isolated Terre yang artinya suatu rangkaian tidak terhubung ke ground tetapi melewati suatu impedansi dengan tujuan membatasi level tegangan  over voltage pada saat terjadi gangguan pada sistem tersebut. Pada bagian konduktif instalasi dihubungkan ke elektroda secara terpisah. Sistem ini disebut juga sebagai sistem pentanahan impedansi.

Tabel dan Video Perbanding Jenis Jenis Sistem Pentanahan


Semoga bermanfaat untuk saya dan juga pembaca.

Baca juga: Konstruksi Motor Listrik DC

Daftar Referensi:

Hari Maghfiroh. 2016. Macam Macam Sistem Grounding di http://keretalistrik.com (di akses 4 April)

Wijidan Sidiq Ramadhan. 2016. Mengenal Sistem Pentanahan atau Grounding dihttps://www.kelistrikanku.com (di akses 4 April)

Next Post Previous Post
8 Comments
  • blockchain
    blockchain 06/01/23, 07.46

    Terima kasih informasinya, setelah membaca artikel ini tentang jenis-jenis sistem penanahan / grounding membuat saya jadi lebih paham.

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 11/01/23, 06.49

      sama-sama mas

  • asdada
    asdada 12/01/23, 22.10

    thanks untuk ilmu jenis jenis grounding nya mas.

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 22.59

      senang bisa membantu

  • mantap
    mantap 21/01/23, 22.15

    Materi yang bermanfaat.
    Terima kasih

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 22.59

      Alhamdulillah

  • Admin
    Admin 21/01/23, 23.12

    Sangat membantu tugas ku tentang sistem grounding. Terima kasih banyak mas

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 23.00

      Siap, sama-sama

Add Comment
comment url