Masalah & Solusi untuk Penggunaan Energi Terbarukan di 2023


Masalah & Solusi untuk Penggunaan Energi Terbarukan di 2023 - Penggunaan energi terbarukan menjadi isu yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Berbagai studi dan laporan dari organisasi internasional seperti International Energy Agency (IEA), United Nations Development Programme (UNDP), Eurostat, Renewable Energy Policy Network for the 21st Century (REN21), U.S. Department of Energy, World Bank, dan Asian Development Bank (ADB) menunjukkan bahwa masih ada beberapa masalah yang harus diatasi untuk memperluas penggunaan energi terbarukan.

Masalah utama yang dihadapi dalam penggunaan energi terbarukan adalah ketergantungan pada sumber daya yang terbatas dan biaya yang tinggi untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi. Ini menyebabkan hambatan dalam implementasi energi terbarukan di berbagai negara, terutama negara berkembang.

Solusi untuk masalah ini adalah dukungan pemerintah yang lebih besar dalam bentuk insentif fiskal dan regulasi yang lebih baik. Ini akan membantu mempercepat pengembangan infrastruktur dan teknologi, serta membantu memperluas akses ke energi terbarukan kepada masyarakat.

Sebagai tambahan, perlu adanya kerjasama antar negara dan sektor swasta untuk mempercepat pengembangan teknologi dan memperluas akses ke energi terbarukan. Hal ini akan membantu mengatasi hambatan ekonomi dan teknis yang ada.

International Renewable Energy Agency (IRENA) mencatat bahwa teknologi energi terbarukan saat ini sudah sangat maju dan dapat menjadi solusi untuk masalah energi dunia. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan yang lebih besar untuk mempercepat penerapan teknologi ini di seluruh dunia.

Dengan memperhatikan masalah dan solusi ini, diharapkan penggunaan energi terbarukan dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan. Ketergantungan pada sumber daya terbatas dapat dikurangi, serta akan membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memperkuat perekonomian negara. Berikut ini telah kelasteknisi rangkum masalah dalam penggunaan energi terbarukan.

Masalah Dalam Penggunaan Energi Terbarukan

1. Estetika, Kerusakan Habitat, Tata Guna Lahan 

Ketika panel surya besar dipasang di darat, sebagian orang tidak menyukai estetika turbin angin dan mengangkat isu konservasi. Mereka yang ingin memanfaatkan teknologi terbarukan ini, misalnya dengan menggunakan panel surya sebagai dinding kedap suara di sepanjang jalan, menggabungkannya sebagai peneduh, memasangnya di atap yang ada, dan mengganti atap sepenuhnya. Sel surya amorf juga dimungkinkan digunakan untuk menggantikan jendela. 

Beberapa sistem pembangkit energi terbarukan menghadirkan masalah lingkungan yang unik. Misalnya, turbin angin dapat berbahaya bagi burung yang terbang, sementara pembangkit listrik tenaga air dapat menciptakan hambatan bagi migrasi ikan. Ini adalah masalah serius di Pacific Northwest, di mana jumlah ikan salmon menurun. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan pembakaran bahan bakar fosil, tetapi budidaya terus menerus dari organisme penghasil biomassa ini dapat menyerap kembali karbon yang dilepaskan ke atmosfer. 

Masalah dalam pemanfaatan energi terbarukan lainnya, terutama pada biomassa dan biofuel, adalah area yang luas sangat dibutuhkan untuk menumbuhkannya. 

 2. Konsentrasi 

Masalah dalam pemanfaatan energi terbarukan lain adalah variabilitas dan distribusi energi terbarukan di alam, kecuali energi panas bumi, yang umumnya terkonsentrasi di daerah tertentu tetapi terjadi di daerah ekstrim. Energi angin merupakan energi yang paling sulit untuk dikonsentrasikan, sehingga diperlukan turbin yang besar untuk menangkap energi angin sebanyak mungkin. Desain turbin air dapat bervariasi karena penggunaan energi air tergantung pada lokasi dan karakteristik sumber air. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi matahari, tetapi memanen energi dalam jumlah besar membutuhkan tempat penangkapan yang luas. 

 3. Jarak ke penerima energi listrik 

Keragaman geografis juga penting karena beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, hidro, dan angin mungkin jauh dari penerima energi listrik. Energi panas bumi di pegunungan, tenaga air di hulu sungai,  energi angin di laut atau di dataran tinggi. Pemanfaatan skala besar dari sumber daya ini dapat memerlukan investasi yang signifikan dalam transmisi dan jaringan pengiriman dan teknologi itu sendiri untuk mengatasi lingkungan yang terkait. 

4. Ketersediaan 

Ketersediaan merupakan masalah dalam pemanfaatan energi terbarukan di alam. Beberapa di antaranya hanya terjadi sesekali dan tidak selalu (intermiten). Misalnya, sinar matahari hanya tersedia dar pagi, siang, dan sore hari, energi angin bervariasi dalam intensitas, energi air tidak tersedia ketika sungai habis, dan biomassa memiliki masalah yang sama seperti pertanian (iklim, hama, dll). Namun untuk Energi panas bumi dapat tersedia disetiap waktu.

Solusi untuk masalah ini adalah dukungan pemerintah yang lebih besar dalam bentuk insentif fiskal dan regulasi yang lebih baik. Ini akan membantu mempercepat pengembangan infrastruktur dan teknologi, serta membantu memperluas akses ke energi terbarukan kepada masyarakat.

Solusi untuk Penggunaan Energi Terbarukan

Solusi untuk masalah ini adalah dukungan pemerintah yang lebih besar dalam bentuk insentif fiskal dan regulasi yang lebih baik. Ini akan membantu mempercepat pengembangan infrastruktur dan teknologi, serta membantu memperluas akses ke energi terbarukan kepada masyarakat. Berikut dibawah ini kami rangkum solusinya:

  • Penerapan teknologi terbarukan: Memperluas penggunaan teknologi energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, dan hidroenergi.
  • Dukungan pemerintah: Pemerintah dapat memberikan insentif fiskal, peraturan yang memfavoritkan, dan investasi untuk mempromosikan pengembangan dan penggunaan energi terbarukan.
  • Edukasi dan kesadaran publik: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang manfaat dan pentingnya energi terbarukan melalui program edukasi dan kampanye.
  • Koordinasi antar sektor: Menciptakan sinergi antar sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi terbarukan.
  • Diversifikasi sumber energi: Menambah sumber energi terbarukan untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

Daftar Pustaka:

  1. International Energy Agency (IEA). (2022). Renewable Energy: Market and Policy Trends in 2023.
  2. United Nations Development Programme (UNDP). (2023). The Role of Renewable Energy in Sustainable Development.
  3. Eurostat. (2023). Renewable Energy in the European Union: Trends and Challenges.
  4. Renewable Energy Policy Network for the 21st Century (REN21). (2023). Renewables Global Status Report.
  5. U.S. Department of Energy. (2023). Renewable Energy in America: Opportunities and Challenges.
  6. World Bank. (2023). Scaling Up Renewable Energy: A Pathway to Sustainable Development.
  7. Asian Development Bank (ADB). (2023). Renewable Energy in Asia: Status and Prospects.
  8. International Renewable Energy Agency (IRENA). (2023). Renewable Energy Technologies and the Future of Energy.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url