Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang LautDi tengah isu krisis energi dan perubahan iklim, Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) muncul sebagai solusi alternatif yang menjanjikan. Potensi energi gelombang laut yang melimpah di Indonesia menjadikannya sumber energi terbarukan yang patut diperhitungkan.


Apa itu PLTGL?

PLTGL adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari pergerakan gelombang laut untuk menghasilkan energi listrik. Gelombang laut yang naik turun secara konstan memiliki energi kinetik yang dapat diubah menjadi energi mekanik, kemudian dikonversi menjadi energi listrik.


Prinsip Kerja PLTGL

PLTGL memanfaatkan energi dari pergerakan gelombang laut untuk menghasilkan energi listrik. Berikut adalah prinsip kerja PLTGL:


1. Penangkapan Energi Gelombang

Gelombang laut yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi ini ditangkap oleh berbagai teknologi, seperti:

  • Pelampung: Pelampung yang terhubung dengan generator akan naik turun mengikuti gelombang laut. Gerakan ini akan memutar generator dan menghasilkan listrik.
  • Kolom Air Berosilasi (OWC): Gelombang laut akan mendorong udara di dalam kolom OWC, menghasilkan tekanan yang akan memutar turbin dan menghasilkan listrik.
  • Turbin: Gelombang laut diarahkan ke sebuah kolam yang dilengkapi dengan turbin. Gerakan air laut akan memutar turbin dan menghasilkan listrik.

2. Konversi Energi Mekanik Menjadi Energi Listrik

Energi mekanik yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut diubah menjadi energi listrik melalui beberapa tahap:

  • Generator: Putaran dari pelampung, turbin, atau OWC akan memutar generator, menghasilkan arus listrik.
  • Transformator: Arus listrik yang dihasilkan generator memiliki tegangan yang rendah. Transformator digunakan untuk menaikkan tegangan listrik agar dapat didistribusikan.
  • Jaringan Listrik: Listrik yang dihasilkan PLTGL kemudian disalurkan ke jaringan listrik untuk didistribusikan ke rumah-rumah dan industri.

Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan PLTGL

Kemampuan PLTGL untuk menghasilkan energi listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Tinggi Gelombang: Semakin tinggi gelombang laut, semakin besar energi yang dapat dihasilkan.
  2. Periode Gelombang: Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan oleh dua puncak gelombang yang berurutan untuk melewati suatu titik. Periode gelombang yang ideal untuk PLTGL adalah antara 7 dan 15 detik.
  3. Kedalaman Air: Kedalaman air laut yang ideal untuk PLTGL adalah antara 10 dan 20 meter.
  4. Lokasi: Lokasi PLTGL yang ideal adalah di pesisir pantai yang memiliki gelombang laut yang tinggi dan konstan.


Jenis-jenis WEC (Wave Energy Converter)

Terdapat berbagai macam jenis WEC (Wave Energy Converter) yang ada saat ini. Setiap jenis WEC memiliki karakteristik tersendiri dalam proses penyerapan energi ombak dan penempatannya. Berikut adalah beberapa jenis WEC yang umum:


1. WEC Tipe Pelampung (Buoy)

  • Karakteristik: WEC tipe ini menggunakan pelampung yang bergerak naik turun mengikuti gelombang laut. Gerakan pelampung ini kemudian diubah menjadi energi listrik.
  • Penempatan: WEC tipe pelampung dapat ditempatkan di laut lepas, dekat pantai, atau bahkan di laguna.
  • Contoh: Pelampung AquaBuOY, Pelampung Wavebob.

2. WEC Tipe Kolom Air Berosilasi (OWC)

  • Karakteristik: WEC tipe ini menggunakan kolom air yang terhubung dengan ruang udara. Gelombang laut akan mendorong air di dalam kolom, menghasilkan tekanan udara yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
  • Penempatan: WEC tipe OWC biasanya ditempatkan di pantai atau di struktur beton yang kokoh.
  • Contoh: Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Mutri, Pembangkit Limpet.

3. WEC Tipe Turbin

  • Karakteristik: WEC tipe ini menggunakan turbin yang dipasang di bawah air. Gelombang laut akan menggerakkan turbin, menghasilkan energi listrik.
  • Penempatan: WEC tipe turbin dapat ditempatkan di laut lepas atau di dekat pantai.
  • Contoh: Turbin Pelton, Turbin Wells.

4. WEC Tipe Osilator Berengsel (Oscillating Water Column - OWC) Berbasis Membran

  • Karakteristik: WEC tipe ini menggunakan membran yang dipasang di atas kolom air. Gelombang laut akan mendorong membran, menghasilkan gerakan osilasi yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
  • Penempatan: WEC tipe OWC membran dapat ditempatkan di pantai atau di struktur beton yang kokoh.
  • Contoh: WaveRoller, Ocean Power Technologies.

5. WEC Tipe Penyerap Gelombang (Wave Absorber)

  • Karakteristik: WEC tipe ini menggunakan struktur yang dirancang untuk menyerap energi gelombang laut. Energi ini kemudian diubah menjadi energi listrik.
  • Penempatan: WEC tipe penyerap gelombang dapat ditempatkan di laut lepas atau di dekat pantai.
  • Contoh: Archimedes Wave Swing, AWS Ocean Energy.

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis WEC

Pemilihan jenis WEC yang tepat untuk suatu lokasi tertentu tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Karakteristik gelombang laut: Tinggi gelombang, periode gelombang, dan arah gelombang.
  • Kedalaman air: Kedalaman air di lokasi yang akan dipasang WEC.
  • Kondisi pantai: Apakah pantai berbatu, berpasir, atau berlumpur.
  • Biaya: Biaya pembangunan dan pemeliharaan WEC.

Power Take-Off System PLTGL

Dalam PLTGL, Power Take-Off System (PTO) adalah komponen krusial yang mengubah energi mekanik dari gerakan ombak menjadi energi listrik yang dapat digunakan. PTO bekerja sebagai jembatan antara gerakan fisik WEC (Wave Energy Converter) dan generator pembangkit listrik.

Ada beberapa jenis PTO yang digunakan pada PLTGL, dengan pemilihan jenis yang tergantung pada desain WEC dan karakteristik ombak:

  • PTO Hidrolik: Jenis ini menggunakan fluida hidrolik untuk mentransfer energi. Gerakan WEC akan mendorong fluida hidrolik yang kemudian memutar turbin generator.
  • PTO Pneumatik: PTO pneumatik menggunakan udara bertekanan untuk mentransfer energi. Tekanan udara ini didapatkan dari gerakan WEC yang memampatkan udara di dalam suatu ruang.
  • PTO Mekanik: PTO mekanik menggunakan sistem roda gigi, poros, dan kopling untuk mentransfer energi mekanik dari WEC ke generator.
  • PTO Listrik Langsung (Direct Drive): Jenis ini menggunakan motor listrik sebagai generator. Gerakan WEC langsung memutar generator tanpa melalui tahap konversi energi lain.

Oscillating waves converter menggunakan turbin udara untuk mengubah energi kinetik yang dihasilkan oleh pasang surutnya gelombang air laut menjadi energi listrik. Sementara oscillating body converter dan overtopping device menggunakan PTO jenis hidrolik.

Penentuan jenis PTO yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis wave energy converter yang digunakan. Energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut bersifat acak dan sangat bervariasi. Turbin jenis udara mampu mencapai efisiensi 50-60% sedangkan efisiensi turbin hidrolik 70-90%.


Fungsi PTO

PTO memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

  • Menangkap Energi Mekanik: PTO dirancang untuk menangkap energi mekanik yang dihasilkan oleh gerakan WEC akibat hantaman ombak.
  • Konversi Energi: Energi mekanik yang ditangkap kemudian diubah menjadi energi yang lebih sesuai untuk memutar generator listrik. Umumnya PTO mengubah gerakan naik-turun menjadi putaran searah (unidirectional rotation).
  • Kontrol dan Pengaturan: PTO dapat dilengkapi dengan sistem kontrol untuk mengatur dan mengoptimalkan penyerapan energi ombak. Hal ini penting untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasi PLTGL.
  • Transfer Energi ke Generator: Energi yang telah dikonversi oleh PTO kemudian disalurkan ke generator untuk menghasilkan listrik.



Bagian-bagian PLTGL

1. Hydraulic Piston (Supsension)

Hydraulic piston berfungsi sebagai suspensi bagi komponen-komponen didalam PLTGL. Komponen hydraulic piston ini digunakan untuk menjaga kedudukan generator agar posisinya atau kedatarannya tidak terpengaruh meskipun terkena gelombang air laut.

2. Turbin

Turbin berfungsi sebagai komponen yang menyerap energi kinetik oscillating water converter ataupun energi potensial oscillating body converter dan overtopping device menjadi energi mekanik. Baca juga: Jenis-jenis turbin



3. Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Perbedaan jenis generator pada PLTGL dengan pembangkit tenaga listrik lainnya adalah pada konstruksi pelindungnya. Pada PLTGL generator didesain untuk mampu bertahan pada kondisi yang korosif.

4. Kabel Bawah Laut

Kabel listrik bawah laut adalah kabel transmisi utama energi listrik yang berada di bawah permukaan air. Kabel ini terdiri dari lapisan isolasi pelindung seperti PVC, XLPE, stainless steel dan lain sebagainya. 

 

Next Post Previous Post
4 Comments
  • TeknoKu
    TeknoKu 21/01/23, 22.43

    Materi yang bermanfaatmenambah pengetahuan tentang pembangkit listrik.
    Terima kasih banyak

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 23.03

      yuhu, semoga makin banyak ilmu baru yang didapt ya

  • Admin
    Admin 22/01/23, 00.00

    Besar peluangnya pembangkit listrik tenaga gelombang laut di bangun di Indonesia, karna spot Indonesia dengan negara maritim, ini juga bisa jadi solusi mengurangi pemakaian energi tidak terbarukan. Terima kasih banyak infonya min.

    • Randra Agustio Efryansah
      Randra Agustio Efryansah 22/01/23, 23.04

      Bener, pemerintah harus lebih memperhatikan potensi energi terbarukan untuk dimanfaatkan lebih luas di Indonesia.

Add Comment
comment url