Mengenal 10 Jenis Sensor Arduino dan Fungsinya


Arduino merupakan platform elektronik open-source yang berbasis pada hardware dan software yang mudah digunakan. Sensor adalah komponen kunci dalam banyak proyek Arduino, membantu memberikan umpan balik tentang dunia luar. Berikut ini adalah sepuluh jenis sensor yang sering digunakan bersama dengan papan Arduino dan fungsinya:


1. Ultrasonik Sensor

Jenis Arduino Sensor

Sensor ultrasonik adalah sensor yang mengubah besaran fisik (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, sehingga dapat digunakan untuk menginterpretasikan keberadaan (jarak) suatu objek pada frekuensi tertentu. Disebut sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (ultrasonik). HC-SR04 adalah contoh sensor ultrasonik yang sering digunakan.


2. Sensor Cahaya (LDR - Light Dependent Resistor)

Jenis Arduino Sensor


Mengubah intensitas cahaya menjadi nilai resistansi, berguna untuk menciptakan efek seperti lampu yang menyala saat gelap.

Sensor cahaya ini bekerja dengan mengubah energi dari cahaya (foton) menjadi energi listrik (elektron), yang bergantung pada besar kecilnya intensitas cahaya yang diterima oleh penampang sensor itu sendiri. Secara umum, foton dapat menghasilkan elektron.

Modul sensor cahaya dilengkapi dengan LDR (Light Dependent Resistor). LDR ini memiliki resistansi variabel yang berubah-ubah bergantung pada intensitas cahaya yang jatuh diatasnya. Hal ini memungkinkan sensor untuk mengukur intensitas cahaya disekitar lingkungannya.


Baca juga: Komponen-Komponen Arduino


3. Sensor Suara

Jenis Arduino Sensor


Sensor suara merupakan board kecil yang menggabungkan mikrofon (50 Hz-10kHz) dan beberapa sirkuit pemprosesan untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini dialirkan kepada LM393 High Precision Comparator untuk mengubahnya menjadi digital yang tersedia pada pin OUT.

Sensor suara adalah alat yang dapat mengubah gelombang suara sinusoidal menjadi gelombang sinus energi listrik (arus bolak-balik). Ledakan sonik bekerja berdasarkan intensitas gelombang suara yang mengenai membran sensor, menyebabkan membran sensor bergerak naik turun, yang juga memiliki kumparan kecil di belakangnya. Kecepatan gerak kumparan menentukan kekuatan dan kelemahan gelombang listrik yang dihasilkannya.


4. Sensor Kelembaban Tanah

Jenis Arduino Sensor

Sensor kelembaban tanah adalah modul deteksi kelembaban tanah yang dapat digunakan dengan mikrokontroler seperti Arduino. Sensor kelembaban tanah ini dapat digunakan pada pertanian, perkebunan atau pada sistem hidroponik hidroponik.

Sensor Kelembaban Tanah dapat digunakan dalam sistem irigasi otomatis atau untuk pemantauan offline atau online kelembaban tanah tanaman. Sensor yang dijual di pasaran memiliki 2 modul dalam paket penjualannya yaitu sensor kelembaban dan modul elektronik sebagai penguat sinyal.

Prinsip kerja sensor kelembaban tanah cukup sederhana. Probe yang berada pada bagian luar memiliki bentuk seperti garpu dengan dua konduktor terbuka, yang bertindak sebagai variable resistor (seperti potensiometer) yang memiliki resistansi bervariasi sesuai dengan kadar air didalam tanah.


5. Sensor Suhu


Jenis Arduino Sensor


Sensor ini mengukur suhu lingkungan sekitar. Contoh populer dari sensor suhu adalah LM35 dan DHT11, yang menghasilkan data digital.


6. Sensor Pendeteksi Hujan

Jenis Arduino Sensor


Prinsip kerja sensor ini cukup mudah. Permukaan yang memiliki rangkaian sirkuit tembaga bertindak sebagai variable resistor (sama seperti prinsip kerja potensiometer) dimana resistansi akan bervariasi berdasarkan jumlah air yang berada pada permukaan.


7. Line Sensor Tracking

Jenis Arduino Sensor


Digunakan pada robot untuk mengikuti garis tertentu dan dipasang pada bagian bawah chasis robot. Sensor ini bekerja dengan cara mendeteksi cahaya pantulan yang berasal dari LED inframerah yang berasar dari dirinya sendiri, lalu dengan mengukur jumlah cahaya inframerah yang dipantulkan itu, sensor ini dapat mendeteksi transisi dari cahaya terang ke gelap (sesuai dengan jalur garis yang ditentukan).


8. Sensor Kemiringan

Jenis Arduino Sensor


Mendeteksi orientasi atau kemiringan perangkat Anda. Sehingga sensor ini dapat mendeteksi apakah perangkat tersebut benar-benar dalam kondisi tegak atau ada sedikit kemiringan.


9. Sensor PIR (Passive Infrared)

Jenis Arduino Sensor


Mendeteksi pergerakan berdasarkan perubahan cahaya inframerah dilingkuang sekitarnya. Sensor ini sangat Ideal digunakan untuk mendeteksi apakah ada orang yang bergerak masuk atau keluar dari jangkauan sensor tersebut.


10. Sensor Pendeteksi Gas

Jenis Arduino Sensor


Mendeteksi gas spesifik di udara, seperti karbon monoksida, metana, atau alkohol. Sensor seperti MQ-2 sanggup mendeteksi lebih dari satu jenis gas.


Penutup


Masing-masing sensor memiliki karakteristik dan aplikasinya, menentukan pilihan sensor yang tepat penting sesuai dengan kebutuhan proyek Anda sangatlah diperlukan. Semoga artikel inidapat menambah pengetahuan kita terkait sensor-sensor arduino. Baca juga artikel dari kelasteknis.com disini.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url