Mengenal Motor Listrik: Cara Kerja, Jenis, dan Sejarah

Dalam artikel ini, Kelas Teknisi akan membahas tentang motor listrik dari pengertian, jenis, dan sejarahnya, jadi supaya sobat teknisi dapat memahaminya, silahkan dibaca dan pahami pembahasan berikut ini.

Pengertian Motor Listrik

Motor listrik adalah sebuah peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak/energi mekanik jadi dengan kata lain motor listrik merupakan kebalikan dari generator listrik. Motor listrik ini sangat banyak penggunaannya, mulai dari mesin mesin di pabrik  hingga peralatan rumah tangga seperti blender, mixer , pompa air dan lain lain. 


Cara Kerja Motor Listrik

Mekanisme operasi motor listrik secara umum serupa:

Arus listrik dalam medan magnet menghasilkan gaya. Jika kawat pembawa arus dibentuk menjadi sebuah lingkaran, maka kedua sisi lingkaran, yang berada pada sudut tegak lurus medan magnet, akan mendapatkan gaya dalam arah berlawanan.

Pasangan gaya ini menghasilkan tenaga putar atau torsi yang memutar kumparan. Motor listrik memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih stabil, dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.


Beban Motor Listrik

Untuk memahami motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu pada keluaran tenaga putar atau torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dikategorikan menjadi tiga kelompok:

  • Beban Torsi Konstan: Beban ini memiliki permintaan keluaran energi yang bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsinya tetap. Contoh beban torsi konstan adalah konveyor, tanur putar, dan pompa perpindahan konstan.
  • Beban dengan Torsi Variabel: Beban ini memiliki torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contohnya adalah pompa sentrifugal dan kipas (torsinya bervariasi seiring dengan kuadrat kecepatan).
  • Beban dengan Energi Konstan: Beban ini memiliki permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh beban energi konstan adalah mesin-mesin perkakas.

Jenis Motor Listrik

Motor Listrik AC

Motor listrik AC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan dengan arus bolak-balik atau arus AC. Biasanya motor jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan motor DC. Motor listrik AC dibedakan menjadi dua macam, yakni motor sinkron dan motor induksi.

Motor Sinkron

Motor sinkron adalah jenis motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap dengan sistem frekuensi tertentu. Walaupun motor ini merupakan motor AC, namun tetap memerlukan arus DC sebagai pembangkitan daya. Motor ini memiliki torque awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Baca juga artikel Kelas Teknisi tentang perbedaan motor sinkron dan asinkron

Motor Induksi

Motor induksi adalah jenis motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi pada medan magnet yang berada di antara rotor dan stator. Motor induksi dapat dibedakan lagi menjadi dua macam, yakni motor induksi satu fasa dan juga motor induksi tiga fasa.

Perbedaan dari kedua jenis motor tersebut yaitu motor induksi satu fasa hanya memiliki satu gulungan stator dan dapat berjalan dengan pasokan daya satu fasa. Sedangkan motor induksi tiga fasa adalah jenis motor induksi bekerja dengan pasokan daya listrik tiga fasa seimbang. Motor induksi tiga fasa memiliki kemampuan daya yang lebih tinggi.


Motor Listrik DC

Motor listrik DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan dengan arus searah atau arus DC. Biasanya motor jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan motor AC. Motor listrik DC dibedakan menjadi dua macam, yakni motor sumber daya terpisah atau separately excited, dan motor sumber daya sendiri atau self excited.

Motor Sumber Daya Terpisah (Separately Excited)

Motor sumber daya terpisah adalah jenis motor DC yang sumber arus medannya disupply dari sumber yang terpisah. Oleh sebab itu motor jenis ini disebut juga dengan motor separately excited.

Motor Sumber Daya Sendiri (Self Excited)

Motor sumber daya sendiri adalah jenis motor DC yang sumber arus medannya disupply dari sumber yang sama dengan kumparan motor listrik. Motor jenis ini terbagi atas tiga macam, yakni :

  • Motor DC Shunt adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara paralel, sehingga arus total dalam jalur merupakan penjumlahan antara arus medan dengan arus dinamo.
  • Motor DC Seri adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara seri, sehingga arus medan listrik sama dengan arus dinamo.
  • Motor DC Campuran adalah motor listrik DC yang medan gulungannya disambung dengan gulungan motor listrik secara seri dan paralel, sehingga memiliki torque penyalaan awal yang bagus dengan kecepatan yang stabil.

Sejarah Motor Listrik

Pada tahun 1821, ilmuwan Inggris Michael Faraday menjelaskan konversi energi listrik menjadi energi mekanik dengan menempatkan konduktor pembawa arus dalam medan magnet, yang mengakibatkan rotasi konduktor karena torsi yang dihasilkan oleh aksi timbal balik arus dan medan listrik. .

Berdasarkan prinsipnya, mesin paling primitif, mesin DC (Direct Current), dirancang oleh ilmuwan Inggris lainnya William Sturgeon pada tahun 1832. Tetapi modelnya terlalu mahal dan tidak digunakan untuk tujuan praktis apa pun.

Kemudian pada tahun 1886, motor listrik pertama ditemukan oleh ilmuwan Frank Julian Sprague. Itu mampu berputar pada kecepatan konstan di bawah rentang beban yang bervariasi dan dengan demikian menghasilkan tindakan motorik.

Demikianlah yang membahas pengertian, jenis-jenis, dan sejarah dari motor listrik, semoga setelah sobat teknisi membaca artikel ini semakin bertambah pengetahuan dan bermanfaat bagi orang banyak. Jangan lupa kunjungi artikel Kelas Teknisi lainnya yah, terima kasih.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url