Penyebab dan Cara Pencegahan Korsleting Listrik di Rumah

Penyebab Terjadinya Korsleting Listrik

Korsleting listrik, atau dikenal juga sebagai hubungan arus pendek, terjadi ketika aliran listrik menyimpang dari jalur kabel yang telah terpasang dengan benar. Hal ini menyebabkan arus listrik mengalir melalui jalur yang lebih pendek dari yang seharusnya, sehingga menciptakan risiko besar bagi keselamatan dan keamanan instalasi listrik.

Secara teknis, penyebab utama korsleting listrik adalah terputusnya aliran arus listrik. Tabrakan antara arus listrik positif dan negatif menjadi faktor utama yang memicu terjadinya korsleting. Ketika dua jalur arus listrik yang seharusnya terpisah ini bersentuhan, aliran listrik yang besar dan tidak terkendali terjadi dalam waktu singkat. 

Hal ini dapat menimbulkan percikan api, panas yang berlebihan, dan bahkan kebakaran jika tidak segera ditangani dengan tepat. Beragam faktor dapat memicu terjadinya korsleting listrik. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Penyambungan Kabel yang Tidak Sempurna

Penyambungan kabel yang kurang rapi sangat rentan mengakibatkan korsleting listrik, baik di gedung maupun di tempat tinggal. Jika sambungan kabel tidak dipasang dengan presisi dan isolator kabel tidak terpasang dengan erat, arus listrik dapat menyimpang dan memicu hubungan arus pendek.

2. Stop Kontak yang Sudah Kendur

Stop kontak yang kendur merupakan salah satu pemicu utama korsleting listrik. Ketika stop kontak tidak lagi stabil dan kokoh, kualitasnya menurun drastis, menyebabkan percikan api yang dapat mengakibatkan korsleting.


3. Perangkat Listrik Berkualitas Rendah

Penggunaan perangkat listrik yang tidak memenuhi standar keamanan atau yang berkualitas rendah dapat meningkatkan risiko korsleting. Komponen yang rapuh dan mudah rusak menjadi faktor utama. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan perangkat listrik yang berlogo SNI.

4. Paparan Suhu Tinggi

Perangkat listrik yang terpapar suhu tinggi secara berlebihan atau diletakkan di dekat sumber panas seperti api dapat menyebabkan korsleting. Pastikan perangkat listrik Anda jauh dari sumber panas untuk menghindari risiko ini.

5. Kabel Tidak Sesuai

Penggunaan kabel dengan kapasitas yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat mengakibatkan korsleting. Jika Anda memerlukan listrik dengan tegangan tinggi, pastikan kabel yang digunakan mampu menahan arus tersebut dan tidak berada di bawah kapasitas yang dibutuhkan.


6. Stop Kontak yang Kelebihan Muatan

Stop kontak berbentuk terminal T kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari, namun penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan korsleting. Jika terlalu banyak kabel yang terhubung dan menumpuk di stop kontak, panas berlebih yang dihasilkan dari akumulasi arus listrik dapat menyebabkan korsleting.

7. Stop Kontak Basah

Air merupakan penghantar listrik yang sangat baik. Jika perangkat listrik terkena tumpahan air, hal ini dapat memicu korsleting. Oleh karena itu, jauhkan seluruh perangkat dan sumber listrik dari percikan air untuk mencegah risiko ini.

itulah beberapa penyebab terjadinya korsleting listrik, setelah mengetahui penyebab tersebut Anda dapat menentukan langkah perbaikan atau pencegahannya. Selanjutnya kita bahas tentang cara pencegahan korsleting listrik dibawah ini.

Cara Pencegahan Korsleting Listrik


PT. PLN (Persero) menawarkan beberapa strategi untuk menghindari potensi korsleting listrik sebagai berikut.

1. Cek Instalasi Secara Berkala

PT. PLN menyarankan para pelanggan untuk secara konsisten melakukan inspeksi dan perawatan pada instalasi listrik di rumah. Ini bertujuan untuk mencegah risiko korsleting listrik dan kebakaran.

2. Gunakan Instalasi SNI

Selain itu, pemilik rumah juga dianjurkan untuk memastikan bahwa instalasi listrik mereka sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Langkah ini penting untuk menjamin keamanan instalasi listrik di rumah.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN hanya berwenang mengalirkan listrik sampai batas kWh meter saja.

3. Peralatan Listrik Berstandar SNI

Selain kabel instalasi, PLN menyarankan untuk menggunakan peralatan listrik berlabel SNI di rumah demi keamanan dan kenyamanan. Perhatikan juga setiap alat elektronik yang berbahan logam yang mudah berkarat, agar tidak menyebabkan kabel terkelupas yang berpotensi mengakibatkan korsleting.

4. Perhatikan Stop Kontak

Periksa stop kontak, jika lubangnya terlihat meleleh atau tidak bisa lagi dipasang steker, sebaiknya diganti. Periksa juga posisi steker alat elektronik yang terpasang terus menerus pada stop kontak, seperti kulkas dan pompa listrik. Jangan sampai longgar dan menimbulkan percikan listrik.

5. Gunakan Jalur Listrik Sendiri

Peralatan listrik dengan daya besar, seperti water heater, AC, pompa air, dan kulkas, sebaiknya menggunakan jalur listrik sendiri. Pembagian jalur listrik ini akan menjaga agar kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak berlebihan.

6. Gambarlah Jalur Instalasi

Bagi pelanggan yang hendak melakukan pemasangan instalasi listrik, PLN selalu merekomendasikan untuk menggunakan jasa Instalatir Listrik yang bertugas membuat gambar dan memasang instalasi rumah. Dengan gambar instalasi listrik rumah, pemilik bisa mengetahui jalur kabel listrik.


Dengan mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab kebakaran akibat korsleting listrik maka kita dapat lebih mawas diri dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

Semoga bermanfaat! Baca juga artikel menarik lainnya di Kelas Teknisi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url