Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Dalam Artikel ini kita akan mengulik tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mana pembangkit ini merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, dengan pambangunan PLTS kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Ayo disimak pembahasan dibawah ini.
Pengertian PLTS
Prinsip Kerja PLTS
PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi cahaya matahari (sinar matahari) untuk menghasilkan energi listrik. Berikut adalah prinsip kerja PLTS:
Cahaya matahari mengenai panel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon. Foton dalam cahaya matahari mentransfer energinya ke elektron dalam bahan semikonduktor.
Elektron yang tereksitasi ini kemudian dapat mengalir bebas, menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan adalah arus searah (DC). Arus DC dari panel surya tidak kompatibel dengan jaringan listrik rumah atau PLN yang menggunakan arus bolak-balik (AC).
Inverter mengubah arus DC dari panel surya menjadi arus AC yang kompatibel dengan jaringan listrik. Listrik AC yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik atau disimpan dalam baterai untuk digunakan nanti. Jika baterai digunakan, sistem kontrol baterai akan mengatur aliran listrik dari panel surya, baterai, dan jaringan listrik.
PLTS Off-Grid vs On-Grid
Ada dua pilihan utama dalam sistem PLTS yaitu off-grid dan on-grid. Keduanya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Yuk simak penjelasannya untuk memilih sistem yang tepat bagi kebutuhan Anda!
PLTS Off-Grid (Independen dari Jaringan Listrik)
Sistem PLTS off-grid tidak terhubung ke jaringan listrik PLN. PLTS ini cocok untuk daerah terpencil yang belum terjangkau listrik atau sebagai sumber listrik cadangan.
Keuntungan PLTS Off-Grid
- Independen: Tidak bergantung pada jaringan listrik PLN.
- Ketahanan Energi: Listrik tetap tersedia meski terjadi gangguan listrik PLN.
- Ramah Lingkungan: Menghasilkan energi bersih dan terbarukan.
Kekurangan PLTS Off-Grid
- Biaya Awal Tinggi: Memerlukan investasi lebih besar karena membutuhkan baterai.
- Perawatan Tambahan: Baterai membutuhkan perawatan dan penggantian berkala.
- Kapasitas Terbatas: Bergantung pada kapasitas baterai dan produksi listrik dari panel surya.
PLTS On-Grid (Terhubung dengan Jaringan Listrik)
Keuntungan PLTS On-Grid
- Biaya Awal Lebih Rendah: Tidak memerlukan baterai sehingga lebih terjangkau.
- Tidak Perlu Perawatan Tambahan: Perawatan minimal pada inverter dan panel surya.
- Potensi Hemat Listrik: Listrik yang dihasilkan PLTS dapat mengurangi tagihan listrik.
- Kontribusi ke Jaringan Listrik: Kelebihan listrik yang dihasilkan diekspor ke jaringan PLN.
Kekurangan PLTS On-Grid
- Tergantung pada Jaringan Listrik: Saat listrik PLN padam, PLTS tidak dapat berfungsi.
- Kebijakan Net Metering: Kebijakan kredit kWh dari PLN dapat berubah.
Efek Photovoltaic
Struktur Panel Surya
1. Cover Glass
Komponen ini berfungsi sebagai pelindung pada sel panel photovoltaic, sehingga sel photovoltaic tidak terkena kontak dari luar seperti partikel debu, air, dan sebagainya. Bahan yang digunakan bisa berupa kaca maupun acrylic yang berwarna transparan.
2. Laminating (Perekat)
Komponen ini berfungsi untuk untuk merekatkan pelindung dengan lapisan anti reflective di bawahnya.
3. Antireflective (Pelapis Anti Reflektif)
Antireflective berfungsi untuk mencegah sinar matahari memantul kembali setelah mengenai permukaan panel. Sehingga sinar matahari dapat secara efektif terserap oleh sel photovoltaic.
4. N-Type Semicondutor
Komponen ini merupakan jenis semikonduktor yang diberikan campuran bahan lain seperti fosfor, arsenik, dan antimoni.
5. P-Type Semiconductor
Komponen ini merupakan jenis semikonduktor yang diberikan campuran bahan lain seperti indium, galium, dan boron.
6. Back Contact
Komponen ini adalah komponen yang berfungsi melindungi bagian belakang sel photovoltaic. Umumnya black contact dibuat dari bahan yang cukup kuat seperti plastik, PVC dan aluminium.