Mengenal P&ID dan Cara Membacanya


Dalam bidang teknik dan proses industri, pemahaman P&ID (Piping and Instrumentation Diagram) adalah hal yang terpenting. P&ID berfungsi sebagai tulang punggung pabrik industri mana pun, yang menggambarkan detail rumit perpipaan, instrumentasi, dan sistem kontrol. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari konsep mendalam P&ID, mengeksplorasi makna, komponen, dan signifikansinya dalam berbagai industri.


Apa itu P&ID?

Diagram Proses dan Instrumentasi (P&ID) adalah representasi teknis yang menyajikan informasi mendetail mengenai komponen-komponen dalam proses industri. Diagram ini mencakup berbagai elemen seperti sistem perpipaan, instrumen, peralatan, dan sistem kontrol. Selain berfungsi sebagai gambaran teknis, P&ID juga memberikan representasi grafis yang jelas mengenai hubungan antar elemen dalam sistem. Ini sangat berguna bagi para profesional dan pekerja proyek dalam memahami, merancang, dan mengelola proses industri dengan lebih efisien.


P&ID digunakan dalam berbagai proyek, terutama yang melibatkan sistem kompleks seperti boiler uap, penukar panas, dan boiler listrik. Diagram ini penting untuk proyek yang memerlukan perencanaan yang teliti dan akurat. Dengan memecah P&ID menjadi diagram dan segmen-segmen yang lebih kecil, petugas dapat lebih mudah melacak jalur pipa dari peralatan yang digunakan.


Fungsi utama P&ID meliputi:


  • Membantu para profesional teknik dan operator memahami sistem dan proses industri secara konsisten.
  • Mempermudah perancangan, konstruksi, dan pemeliharaan sistem dengan menyediakan pandangan visual yang jelas.
  • Memfasilitasi operasi, pemeliharaan, dan modifikasi sistem proses dengan efisien.
  • Menyajikan representasi visual dari urutan fisik sistem, termasuk skema kontrol, persyaratan keselamatan, peraturan, serta detail dasar start-up dan operasional.
  • Menyediakan alat komunikasi yang efektif antara tim proyek dan berbagai departemen terkait.


Simbol P&ID

Simbol P&ID adalah ikon grafis dan notasi yang digunakan dalam diagram ini untuk mewakili berbagai komponen dan fungsi secara sistematis. Simbol-simbol ini mematuhi standar industri seperti standar ISA (Instrumentasi, Sistem, dan Masyarakat Otomasi) atau ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi). Beberapa simbol P&ID yang umum meliputi:


  1. Pipa dan Saluran: Mewakili aliran proses, menghubungkan berbagai komponen.
  2. Katup: Tunjukkan titik kontrol untuk pengaturan aliran fluida.
  3. Pompa: Menggambarkan perangkat yang digunakan untuk memindahkan cairan di dalam sistem.
  4. Instrumen: Melambangkan sensor, detektor, dan perangkat pengukuran.
  5. Tangki dan Kapal: Tampilkan unit penyimpanan atau penahanan.
  6. Penukar Panas: Mewakili peralatan untuk mentransfer panas antar cairan.
  7. Kompresor: Tunjukkan perangkat yang digunakan untuk mengompres gas.
  8. Motor: Menunjukkan motor listrik untuk peralatan mengemudi.
  9. Katup Kontrol: Tampilkan katup dengan fungsi kontrol tertentu.
  10. Filter: Mewakili perangkat yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari cairan.

Berikut ini merupakan gambar simbol P&ID beserta artinya:





Simbol-simbol ini digunakan untuk membuat representasi yang jelas dan standar dari proses yang kompleks, memfasilitasi komunikasi antara insinyur, operator, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam desain, pemeliharaan, dan operasi sistem. Menafsirkan simbol P&ID dengan benar sangat penting untuk memastikan operasi proses industri yang aman dan efisien.

Cara Membaca Gambar P&ID


Dalam gambar P&ID tidak tercantum beberapa hal berikut, yaitu

  • Kondisi fisik dan operasi
  • Detail aliran
  • Lokasi peralatan
  • Ukuran pipa, rute, dan perlengkapan lainnya
  • Detail struktur
Perlu diketahui bahwa P&ID berkaitan dengan simbol dan Process Flow Diagram (PFD). Keduanya sangat berkaitan.

1. Kenali Kombinasi Huruf dan Angka pada P&ID

Pada gambar P&ID akan muncul kombinasi huruf dan angka yang berdasarkan dengan standar ISA (International Society of Automation). Setiap nomor akan ditetapkan oleh pembuat gambar.



Huruf awal yang mengartikan indikator terukur, yaitu

  • Analysis (A)
  • Flow (F)
  • Temperature (T)
Sedangkan huruf ke dua menunjukkan fungsi pasif maupun output.
  • Indicator (I)
  • Record (R)
  • Transmit (T)

Kombinasi huruf dan angka yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat, jenis, komponen yang dikontrol dan nomor yang terdaftar di P&ID atau disebut dengan Nomor Tag. Setiap instrumen fisik akan diberi tanda dengan Nomor Tag.

2. Kenali Arah Aliran

Biasanya, arah aliran berlangsung dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Terdapat tanda panah inlet dan outlet untuk menandakan aliran masuk dan keluar dari diagram.

Arah panah akan tergabung dalam garis diagram untuk menunjukan arah arus pada diagram aliran. Tanda panah digunakan dalam saluran masuk ke peralatan dan mesin serta cabang pipa bagian hulu.

Garis proses yang masuk dan keluar dari diagram aliran harus berakhir pada sisi kiri atau kanan gambar.

3. Perhatikan Garis Aliran

Untuk mendapatkan representasi yang jelas, perbedaan lebar garis akan mempengaruhi pembacaan. Garis aliran utama harus diperhatikan lebih baik lagi.

Setiap garis pada gambar teknik selalu memiliki arti. Garis tebal maupun garis tipis memiliki pengertian yang berbeda-beda. Begitu juga berlaku pada gambar P&ID.

4. Lokasi Instrumen

Lokasi instrumen ditunjukkan dalam bentuk simbol seperti valves, transmitter, gauges, controller dan sebagainya.

Tips Membuat P&ID yang Efektif dan Berkualitas

Membuat Diagram Proses dan Instrumentasi (P&ID) memerlukan pemahaman mendalam tentang proses teknis dan komponen yang terlibat. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menyusun P&ID yang efektif:


  • Pelajari Proses Secara Mendalam: Pahami secara menyeluruh proses teknis yang akan diwakili dalam P&ID.
  • Identifikasi Komponen Utama: Tentukan peralatan utama, arah aliran, dan elemen lain dalam proses, serta letakkan di posisi yang tepat.
  • Susun P&ID dengan Cermat: Atur susunan umum P&ID dengan jelas menunjukkan arah aliran proses.
  • Gunakan Simbol dan Notasi Standar: Terapkan simbol dan notasi sesuai standar industri atau perusahaan Anda.
  • Tandai Jenis Aliran: Pilih simbol yang tepat untuk menggambarkan jenis aliran seperti fluida, gas, atau listrik.
  • Gunakan Warna Secara Efektif: Terapkan warna untuk membedakan jenis aliran atau menyoroti informasi penting.
  • Sertakan Keterangan dan Label Jelas: Pastikan setiap komponen memiliki keterangan dan label yang memadai.
  • Verifikasi Akurasi: Periksa dan pastikan P&ID mencerminkan proses dan instalasi dengan akurat.
  • Patuhi Standar dan Regulasi: Pastikan P&ID sesuai dengan standar industri dan prosedur keselamatan operasional.
  • Hindari Detail Berlebihan: Hindari menambahkan detail yang tidak perlu; buat cadangan informasi rinci terpisah jika diperlukan.
  • Buat Daftar Peralatan: Siapkan daftar peralatan untuk memudahkan referensi saat menyusun P&ID.
  • Minta Masukan dari Profesional: Konsultasikan dengan engineer dan desainer berpengalaman untuk hasil yang optimal.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghasilkan P&ID yang jelas, akurat, dan berguna untuk berbagai aplikasi industri.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url