Mengenal Rangkaian Forward Reverse

Pengertian Rangkaian Forward Reverse

Rangkaian forward reverse adalah suatu sistem kontrol yang digunakan untuk mengontrol arah putaran motor listrik. Sistem ini memungkinkan motor untuk berputar maju (forward) dan mundur (reverse) sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Rangkaian ini umumnya digunakan pada mesin-mesin industri, seperti conveyor, lift, mesin pengaduk, buka tutup pagar otomatis.

Untuk membuat rangkaian ini pertama tama harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Berikut daftar alat dan bahan.

Alat alat
  • Obeng plus
  • Obeng minus
  • Tang potong
  • Tang kombinasi
  • Tang lancip
  • Tespen
Bahan bahan
  • MCB 3 fasa & 1 fasa
  • TOR
  • Magnetic Contactor
  • Kabel NYAF
  • Push button ON & OFF
  • Lampu indikator
  • Rel omega
  • Box panel
  • Motor listrik induksi 3 fasa

Prinsip Kerja Rangkaian Forward Reverse



Rangkaian forward reverse merupakan suatu rangkaian pengunci, maksutnya adalah ketika salah satu kontaktor bekerja maka kontaktor yang lain akan terkunci sehingga tidak akan bisa bekerja. Berikut gambar rangkaiannya.

Rangkaian forward reverse adalah rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan putaran motor listrik 3 fasa, di mana motor dapat berputar maju dan berputar berlawanan arah. Berikut adalah prinsip kerja rangkaian forward reverse:

1. Pengaturan Urutan Fasa


  • Rangkaian ini bekerja dengan mengatur urutan fasa dari sumber tegangan yang dihubungkan ke motor.
  • Pada putaran maju (forward), urutan fasa yang diberikan ke motor adalah R, S, T.
  • Pada putaran mundur (reverse), urutan fasa yang diberikan ke motor adalah T, S, R.

2. Kontaktor


  • Pengaturan urutan fasa ini dilakukan dengan menggunakan kontaktor.
  • Kontaktor adalah sakelar elektromagnetik yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.
  • Terdapat dua kontaktor dalam rangkaian forward reverse, yaitu kontaktor forward dan kontaktor reverse.

3. Tombol Kontrol


  • Rangkaian ini dikendalikan oleh dua tombol, yaitu tombol forward dan tombol reverse.
  • Ketika tombol forward ditekan, kontaktor forward akan aktif dan menghubungkan urutan fasa R, S, T ke motor.
  • Ketika tombol reverse ditekan, kontaktor reverse akan aktif dan menghubungkan urutan fasa T, S, R ke motor.

4. Induksi Elektromagnetik


  • Urutan fasa yang berbeda ini menghasilkan medan magnet yang berputar dengan arah yang berbeda dalam stator motor.
  • Medan magnet yang berputar ini menginduksi arus listrik pada rotor motor, yang menyebabkan motor berputar.

5. Interkoneksi Kontaktor


  • Kontaktor forward dan reverse dirancang untuk tidak dapat aktif secara bersamaan.
  • Hal ini untuk mencegah korsleting yang dapat merusak motor.


Rangkaian forward reverse bekerja dengan mengatur urutan fasa dari sumber tegangan yang dihubungkan ke motor. Pengaturan ini dilakukan dengan menggunakan kontaktor yang dikendalikan oleh tombol forward dan reverse. Urutan fasa yang berbeda menghasilkan medan magnet yang berputar dengan arah yang berbeda, yang menyebabkan motor berputar maju atau mundur.



Saat tombol untuk arah maju ditekan, kontaktor 1 (KF) akan aktif dan motor akan bergerak ke kanan. Namun, ketika tombol untuk arah mundur ditekan, kontaktor 2 (KR) akan tetap tidak aktif, dan kontaktor 1 (KF) akan tetap aktif karena jalur menuju ke kontaktor 2 telah diputus oleh kontak normal tertutup pada kontaktor 1 (KF). 

Hal yang sama berlaku sebaliknya: saat tombol untuk arah mundur ditekan, kontaktor 2 (KR) akan aktif dan motor akan bergerak ke kiri, dan ketika tombol untuk arah maju ditekan, kontaktor 1 (KF) akan tetap tidak aktif karena jalur ke kontaktor 1 telah diputus oleh kontak normal tertutup pada kontaktor 2, dan kontaktor 2 (KR) tetap aktif.

Perlu diingat saat menggunakan rangkaian ini, jika motor sedang bergerak ke kanan dan ingin diubah arahnya ke kiri, jangan menekan tombol untuk arah mundur sebelum motor benar-benar berhenti dari gerakan sebelumnya. Jika motor masih bergerak ke kanan saat dipaksa untuk bergerak ke kiri, akan terjadi lonjakan arus yang tinggi pada motor. Ini dapat menyebabkan Thermal Overload Relay (TOR) trip dan mematikan motor.

Komponen Rangkaian Forward Reverse


Rangkaian forward reverse umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
  • Kontaktor: Digunakan sebagai saklar utama yang mengontrol arah putaran motor.
  • Thermal overload relay: Berfungsi untuk melindungi motor dari overcurrent dan overheating.
  • Sumber daya listrik: Biasanya menggunakan sumber daya listrik tiga fasa untuk menggerakkan motor listrik tiga fasa.
  • Push button: Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan rangkaian serta untuk mengontrol arah putaran motor, seperti tombol forward dan reverse.

Proses instalasi rangkaian forward reverse juga relatif sederhana. Namun, perlu diperhatikan bahwa instalasi harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam instalasi sistem kontrol listrik. Kesalahan dalam instalasi dapat menyebabkan kerusakan pada motor atau bahkan kecelakaan kerja.

Keuntungan Rangkaian Forward Reverse


Keuntungan menggunakan rangkaian forward reverse antara lain:
  1. Fleksibilitas dalam mengontrol arah putaran motor sesuai kebutuhan aplikasi.
  2. Kemudahan dalam operasional, karena pengguna dapat dengan mudah mengubah arah putaran motor sesuai kebutuhan tanpa perlu melakukan perubahan pada konfigurasi mekanis motor.
  3. Perlindungan terhadap motor dari overcurrent dan overheating melalui penggunaan thermal overload relay.

Meskipun rangkaian forward reverse memiliki banyak keuntungan, namun penggunaan yang tidak tepat atau instalasi yang kurang baik dapat menyebabkan masalah pada sistem kontrol dan bahkan merusak motor listrik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa instalasi dilakukan oleh tenaga ahli dan sistem kontrol dioperasikan sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan.

Dalam industri manufaktur modern, penggunaan rangkaian forward reverse telah menjadi standar dalam mengontrol motor listrik. Dengan kemampuannya untuk mengubah arah putaran motor dengan mudah dan aman, rangkaian ini menjadi pilihan yang ideal dalam berbagai aplikasi industri.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian rangkaian forward reverse. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda tentang sistem kontrol motor listrik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin berbagi pengalaman seputar penggunaan rangkaian forward reverse, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah. Terima kasih atas perhatiannya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url