Perbedaan Normally Close (NC) dan Normally Open (NO)


Dalam kelistrikan, kontak Normally Close (NC) dan Normally Open (NO) adalah dua konsep dasar yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, pemahaman tentang cara kerja dan aplikasinya sangat penting untuk memastikan penggunaan yang tepat dalam rangkaian elektronik.

Normally open dan normally close adalah istilah yang biasa digunakan pada rangkaian kontrol, terutama pada komponen kontaktor, relay, circuit breaker yang dilengkapi auxiliary contact. 

Yuk, Pelajari perbedaan antara Normally Close (NC) dan Normally Open (NO), cara kerja dan aplikasinya dalam panduan ini.

 

Pengertian Normally Close (NC)

Kontak Normally Close (NC) adalah jenis saklar yang dalam kondisi normalnya (tidak diaktifkan) berada dalam keadaan tertutup. Artinya, arus listrik dapat mengalir melalui saklar ini ketika tidak ada gaya atau sinyal yang diterapkan untuk mengubah posisinya. Biasanya, kontak NC digunakan dalam sistem keamanan dan kendali di mana diperlukan untuk memutus aliran listrik hanya dalam kondisi tertentu.

Cara Kerja Normally Close (NC)

Ketika kontak NC diaktifkan, saklar akan membuka dan memutus aliran listrik. Ini berarti saklar berpindah dari posisi tertutup ke posisi terbuka. Dalam aplikasi praktis, kontak NC sering digunakan dalam sistem alarm, di mana jika ada gangguan atau masalah, saklar akan membuka dan mengaktifkan alarm. Prinsip kerja yang sederhana ini membuatnya sangat andal dan mudah untuk diterapkan dalam berbagai sistem kontrol.

 

Pengertian Normally Open (NO)

Sebaliknya, kontak Normally Open (NO) adalah jenis saklar yang dalam kondisi normalnya berada dalam keadaan terbuka. Artinya, arus listrik tidak dapat mengalir melalui saklar ini kecuali jika ada gaya atau sinyal yang diterapkan untuk menutup kontak. Kontak NO sering digunakan dalam rangkaian yang memerlukan aktivasi manual atau otomatis untuk memulai aliran listrik.

Cara Kerja Normally Open (NO)

Ketika kontak NO diaktifkan, saklar akan menutup dan memungkinkan arus listrik mengalir. Dalam kondisi normal, saklar ini terbuka dan tidak mengalirkan arus. Misalnya, dalam aplikasi lampu rumah, saklar NO digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu. Ketika saklar ditekan, kontak akan menutup dan arus listrik akan mengalir, menyalakan lampu. Cara kerja ini membuatnya ideal untuk kontrol sederhana dan otomatisasi.


Contoh Penggunaan NC dan NO pada Kontaktor


Dari gambar di atas, terlihat bahwa terdapat tulisan NC (Normally Close) dan NO (Normally Open) pada kontaktor. Ketika kontaktor (tepatnya koil) tidak mendapatkan arus listrik, kondisinya adalah sebagai berikut:

  1. 21 NC dan 22 NC adalah normally close, sehingga terminal di antara keduanya terhubung.
  2. 13 NO dan 14 NO adalah normally open, sehingga terminal di antara keduanya tidak terhubung.

Namun, ketika kontaktor (coil lebih tepatnya) dialiri arus listrik, situasinya berubah menjadi:

  1. 21 NC dan 22 NC yang normally close menjadi tidak terhubung.
  2. 13 NO dan 14 NO yang normally open menjadi terhubung.


Kesimpulan

Jadi, jika normally close atau open tidak dialiri arus listrik maka akan tetap sesuai namanya. Namun sebaliknya, jika dialiri oleh arus listrik maka open dan close akan berubah kebalikannya yang awalnya open menjadi close, begitu sebaliknya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, Baca juga informasi menarik lainnya di kelasteknisi.com.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url