Kontaktor Magnet: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, Komponen

Selamat datang di artikel kami yang akan membahas tentang kontaktor magnet. Dalam dunia listrik dan industri, komponen ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol aliran listrik. Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci pengertian, fungsi, simbol, perbedaan antara 3 phase dan 1 phase, serta manfaat penting dari penggunaan kontaktor magnet dalam berbagai aplikasi industri.



Pengertian Kontaktor Magnet

Kontaktor adalah perangkat listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan rangkaian listrik. Ini dianggap sebagai jenis estafet khusus. Namun, perbedaan mendasar antara relai dan kontaktor adalah bahwa kontaktor digunakan pada aplikasi dengan daya hantar arus lebih tinggi, sedangkan relai digunakan untuk aplikasi arus lebih rendah. 

Kontaktor dapat dipasang di lapangan dengan mudah dan ukurannya kompak. Umumnya, perangkat listrik ini menampilkan banyak kontak. Kontak ini dalam banyak kasus biasanya terbuka dan memberikan daya operasi ke beban saat koil kontaktor diberi energi. Kontaktor paling sering digunakan untuk mengendalikan motor listrik.

Ada berbagai jenis kontaktor, dan setiap jenis memiliki serangkaian fitur, kemampuan, dan aplikasinya sendiri. Kontaktor dapat memutus arus pada rentang arus yang luas, dari beberapa ampere hingga ribuan ampere, dan voltase dari 24 VDC hingga ribuan volt. Selain itu, perangkat listrik ini hadir dalam berbagai ukuran, dari dimensi genggam hingga ukuran berukuran satu meter atau yard di satu sisi (kurang-lebih).

Area aplikasi kontaktor yang paling umum adalah beban arus tinggi. Kontaktor dikenal karena kemampuannya menangani arus lebih dari 5000 ampere dan daya tinggi lebih dari 100 kW. Arus motor yang berat menghasilkan busur ketika diinterupsi. Busur ini dapat dikurangi dan dikendalikan menggunakan kontaktor.

Jenis Jenis Kontaktor Magnet

Kontaktor magnet pada umumnya hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu kontaktor dengan 1 phase dan juga 3 phase. Kedua jenis alat tersebut dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk mengontrol tegangan listrik yang terdapat pada rangkaian.


Apa saja perbedaannya antara kontaktor 1 phase dan kontaktor 3 phase? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:


1. Kontaktor Magnet 1 Phase

Kontaktor magnet dengan satu phase biasanya memiliki 2 saklar utama yang letaknya berada di dalam rangkaian tersebut. Fungsi dari alat tersebut adalah untuk mengontrol arus bolak-balik dengan 1 phase.


2. Kontaktor Magnet 3 Phase

Hampir sama dengan jenis kontaktor 1 phase, kontaktor magnet 3 phase juga berfungsi untuk mengontrol arus AC (arus bolak-balik) dengan 3 phase. Namun karena memiliki 3 phase, biasanya alat tersebut memiliki setidaknya 3 saklar utama yang terdapat pada rangkaiannya.

Cara Kerja Kontaktor Magnet

Cara kerja kontaktor magnet sebenarnya cukup sederhana. Baik kontaktor magnet 3 fasa maupun satu fasa, prinsip kerjanya hampir sama yaitu seperti sebuah relay. Yakni sama-sama bisa bekerja dengan mengandalkan prinsip kerja elektromagnetik.

Cara kerja kontaktor magnet adalah:

  • Jadi bisa disimpulkan bahwa kontaktor magnet akan bekerja apabila bagian kumparan atau coil dialiri dengan energi listrik.
  • Ketika energi listrik mengaliri lilitan gulungan relay megnetik tersebut, maka secara otomatis saklar akan tertarik dan mengakibatkan katup yang menghasilkan magnet menjadi tertutup.
  • Ketika saklar dalam kondisi tertutup, maka katup akan mengalirkan arus listrik dalam rangkaian. Demikian juga sebaliknya, apabila saklar dalam posisi terbuka, maka arus listrik akan tertutup dalam katup tersebut.
Contohnya saja untuk dapat menjadi NO (normally on), biasanya kontaktor membutuhkan waktu sekitar 4-9 ms. Namun dari posisi NO menjadi NC (normally close), alat tersebut biasanya membutuhkan waktu sekitar 12-22 ms.

Nah, lalu apa yang terjadi apabila arus atau medan magnet hilang atau tidak memasuki kumparan? Tentu saja secara otomatis arus yang masuk dalam kontaktor akan berhenti dan alat tersebut akan kembali pada posisi semula.


Komponen Kontaktor Magnet


Kontaktor adalah komponen yang termasuk ke dalam komponen sistem kontrol. Untuk itu kami akan memberikan tiga komponen penting dari kontaktor yang bisa kamu pahami:

  • Coil atau Electromagnet: Ini adalah komponen yang paling penting dari suatu kontaktor. Energi pendorong yang dibutuhkan untuk menutup kontak  yang disediakan oleh koil atau elektromagnet kontaktor. Maka dari itu, Koil atau elektromagnet dan kontak dilindungi oleh enklosur.
  • Enclosure: Sama seperti enklosur yang digunakan didalam aplikasi lain, kontaktor juga punya enklosur, yang memberi tambahan isolasi dan pertolongan dari personil yang menyentuh kontak. Epilog pelindung dibuat dari beragam bahan, seperti polikarbonat, poliester, Nylon 6, Bakelite, plastik termoseting, dan lainnya. Secara umum, kontaktor bingkai terbuka dan dilengkapi dengan enklosur tambahan, yang akan melindungi perangkat dari cuaca buruk, bahaya ledakan, debu, dan minyak.
  • Kontak: Ini merupakan komponen penting dari perangkat listrik. Tugas pengangkutan saat ini kontaktor dikerjakan oleh kontak. Ada berbagai jenis kontak didalam kontaktor yaitu, kontak pegas, kontak bantu, dan kontak kekuatan. Setiap style kontak miliki peran individu untuk dimainkan.


Fungsi Kontaktor Magnet

Fungsi kontak utama pada kontaktor adalah untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik pada rangkaian elektronika.

Contoh Peralatan yang menggunakan alat kontaktor yaitu motor, pemanas/ heater dan alat penerangan.

Beberapa fungsi lain yang bisa didapatkan dengan pemanfaatan kontaktor bisa kamu lihat pada point point dibawah ini:

Penerangan

Biasanya penerangan yang menggunakan kontaktor merupakan penerangan dengan energi yang besar. Misalnya, listrik di stadion olahraga, di perumahan, ataupun di suatu konser.

Motor Listrik

Maraknya motor listrik bisa juga membuat kontaktor banyak difungsikan sebagai pelengkap motor listrik. Motor jenis ini menggunakan 3 phase kekuatan yang lebih besar, agar membutuhkan kontaktor yang bisa menyelesaikan kasus tersebut.

Transfer Switch

Fungsi lain dari kontaktor adalah dapat digunakan dari beraneka platform, diantaranya ATS atau automatic transfer switch. Dengan menggunakan kontaktor, maka kapasitas control yang didapatkan berbeda gara-gara prosesnya akan lebih cepat dan besar.

Penyambung dan Pemutus Arus Listrik

Fungsi magnet kontaktor atau kontaktor magnetik lainnya adalah menyambung dan memutus rangkaian alat listrik. Alat ini dapat dikendalikan dengan jarak jauh, agar bisa memudahkan. Konvoi yang terjadi antar kontaktor dan komponen listrik lain dibuat dengan gaya elektromagnetik.

Simbol Kontaktor Magnet

Simbol Kontaktor:


Dalam artikel ini, kami telah membahas secara komprehensif tentang kontaktor magnet. Dari pengertian hingga manfaat, simbol hingga perbedaan antara sistem 3 phase dan 1 phase, kami berharap artikel ini memberikan informasi berharga bagi pembaca. Penggunaan kontaktor magnet dalam industri memiliki dampak yang signifikan, baik dalam efisiensi operasional maupun keamanan lingkungan kerja.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url