Kontaktor Magnet: Fungsi, Simbol, Cara Kerja, dan Komponennya


Bagi seorang teknisi listrik, kontaktor magnet bukanlah perangkat yang asing. Ya, Kontaktor sering gunakan untuk heater, penerangan ataupun rangkaian motor listrik 3 fasa, seperti rangkaian star delta, forward reverse, rangkaian dol, dll.

Nah, pada artikel ini, Kelasteknisi.com akan membahas materi tentang kontakor magnet bagi pemula ataupun sekedar ingin mengulang materi, yuk disimak pembahasan berikut ini.


Apa itu Kontaktor Magnet?

Kontaktor magnet atau dalam bahasa inggrisnya disebut magnetic contactor adalah perangkat elektromekanis yang berguna untuk mengontrol aliran listrik yaitu menghubungkan atau memutus arus dari jarak jauh.

Kontaktor magnetik merupakan saklar berbasis magnet. Yang mana, perangkat ini bekerja ketika timbul gaya magnet. Magnet berfungsi untuk menghubung dan memutus kontak.

Kontak yang dimiliki oleh kontaktor magnet terdiri dari dua jenis, yaitu kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama berfungsi untuk menghubungkan dan memutus aliran listrik pada perangkat listrik, sedangkan kontak bantu berfungsi untuk mengontrol kontak utama.

Dalam memilih kontaktor, Anda perlu memerhatikan spesifikasi yang akan digunakan, sebagai berikut:

  1. Tegangan kerja
  2. Energi listrik
  3. Kemampuan implisit
  4. Jumlah kontak yang dimiliki.

Berikut ini adalah gambar simbol dari kontaktor magnetik.


Cara Kerja Kontaktor Magnet

Kontaktor berkerja dengan memanfaatkan sistem kerja elektromagnet yang ditimbulkan pada coil. Dimana coil yang berasal dari lilitan konduktor, pada saat di injek arus listrik, maka akan menciptakan medan magnet.

Medan magnet yang timbul inilah yang akan menggerakkan kontak utama sehingga terhubung dengan kontak tetap. Pada saat arus listrik yang disuplai ke coil diputus, maka medan magnet akan hilang. Ini terjadi karna didalam coil dilengkapi dengan spring dan secara otomatis kontak akan terbuka kembali.



Komponen Kontaktor Magnet

Kontaktor magnet memiliki komponen atau bagian-bagian yang terdapat didalam nya, masing-masing bagian kontaktor memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri.

1. Kontak utama: teridiri dari 3 buat kontak NO (Normally Open) yang diberi tanda nomor dengan angka 1-2, 3-4, 5-6. Konstruksi kontak utama umumnya lebih luar dan tebal, sehingga mampu menampung arus listrik yang relatif besar (arus beban)

2. Kontak bantu (Auxiliary contact): memiliki konstruksi yang lebih kecil dan tipis, sehingga hanya mampu mengaliri arus listrik yang relatif kecil. Kontak bantu kontaktor magnet terdiri dari kontak Normally Close (NC) dan Kontak Normally Close (NC).

3. Coil Kontaktor: bagian ini berbentuk  kumparan dan bersifat elektromagnetis. Jika coil pada kontaktor dialiri listrik, maka coil akan menghasilkan magnet dan membuat mengubah kontak pada kontaktor dari kondisi normally close menjadi normally open atau sebaliknya.

Manfaat Menggunakan Kontaktor Magnetik

Menggunakan kontaktor magnet dalam sistem kelistrikan memiliki berbagai keuntungan yang signifikan:


  • Keamanan Listrik yang Lebih Baik: Arus listrik yang menuju motor akan melalui kontaktor terlebih dahulu, sehingga memberikan perlindungan ekstra dan meningkatkan keselamatan sistem kelistrikan.
  • Kemudahan Pengendalian: Kontaktor dapat dengan mudah dikendalikan oleh peralatan elektronik lainnya, seperti relay atau pengendali logika yang dapat diprogram (PLC), sehingga memberikan fleksibilitas dalam pengaturan sistem.
  • Perawatan yang Simpel: Perawatan kontaktor lebih mudah dibandingkan dengan saklar manual. Komponen dalam kontaktor dirancang untuk tahan lama dan mudah diganti jika diperlukan.
  • Minim Potensi Bunga Api: Potensi munculnya bunga api pada kontaktor lebih minim dibandingkan dengan saklar manual, sehingga mengurangi risiko kebakaran dan kerusakan komponen.
  • Pengendalian Jarak Jauh: Kontaktor memungkinkan pengendalian motor dari jarak yang cukup jauh tanpa perlu menambah banyak kabel besar, membuat instalasi lebih rapi dan efisien.
  • Biaya Lebih Murah: Harga kontaktor umumnya lebih murah untuk penggunaan arus besar dibandingkan dengan saklar dengan spesifikasi sejenis, sehingga lebih ekonomis.


Tips Memilih Kontaktor

Agar kontaktor dapat berfungsi secara optimal, penting untuk memilih spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:


  • Tegangan Coil: Tentukan tegangan yang digunakan pada coil, apakah 380VAC, 220VAC, atau 24VDC.
  • Arus Motor: Perhatikan berapa ampere yang digunakan oleh motor (lihat pada nameplate motor), dan pilih kontaktor dengan ampere yang sedikit lebih tinggi dari kebutuhan motor.
  • Fungsi Penggunaan: Tentukan apakah kontaktor akan digunakan untuk pengoperasian motor atau instalasi penerangan, karena masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda.


Selain itu, pastikan untuk memilih kontaktor yang berkualitas dan diproduksi oleh produsen yang berpengalaman dalam bidang elektrikal untuk memastikan keandalan dan umur panjang perangkat.

Demikian artikel dengan materi kontaktor magnet dari Kelasteknisi.com, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url