Tegangan Listrik Tidak Stabil | Penyebab dan Solusi
Kelasteknisi.com - Pernah ga sih tiba tiba lampu dirumah jadi redup atau malah menjadi teralu terang, itu tandanya tegangan listrik dirumah teman-teman lagi tidak stabil alias spaning. Nah pada artikel ini kita akan membahas tuntas tentang kenapa tegangan naik turun, bahaya dan solusinya. dan cara pengecekannya. Jadi baca terus sampai akhir artikel berikut ini ya....
Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, kita harus tau dulu nih kenapa tegangan listrik tidak stabil, secara umum tegangan listrik rumah kita itu 220 volt 1 phase, tapi menurut standar SPLN No. 1:1978 tegangan yang diperbolehkan untuk batas toleransinya +5% dan -10%.
![]() |
SPLN No. 1:1978 |
Perhitungannya:
*Tegangan maksmum
220 volt x 105% = 231 volt
*Tegangan minimum
220 volt x 90% = 198 volt
Artinya
> 231 V = Over Voltage
> 198 V + Under Voltage
Apa Akibat Jika Tegangan Listrik Tidak Stabil
Tegangan yang tidak stabil bisa bikin alat listrik teman-teman bekerja tidak maksimal, misalnya kipas angin jadi lemot, tv restar sendiri, lampu jadi redup atau terlalu terang, mesin air cepat panas, bahkan jika terjadi over voltage yang sangat tinggi bisa membuat peralatan tu menjadi cepat panas, terbakar dan meledak.
Lalu Gimana Cara Ceknya dan Penyebabnya?
ada 3 cara agar kita tau tegangan dirumah kita stabil atau tidak:
1. Lihat aja dari gejala alat listrik di rumah kita. Contoh lampu tiba tiba menjadi redup pada saat tidak ada beban mungkin tegangannya drop atau bisa cek dari kwh meter prabayar kita dengan menekan tombol 41 atau 04, dan nanti akan muncul nilai tegangan listrik di layar kwh meter kita. Atau cara yang paling akurat dengan menggunakan multimeter, nah kita bisa lihat tegangan dirumah kita apakah 220 volt lebih rendah atau tinggi.
Jika kita sudah tau bahwa tegangan kita tidak stabil, saatnya kita cari tau penyebabnya dan menyelesaikan masalah tegangan tidak stabil.
1. Instalasi listrik dirumah kita bermasalah, contohnya kabel longgar yang membuat tegangan kita menjadi drop atau short circuit bahkan bisa membuat mcb trip.
2. Beban berlebih, seperti kita menggunakan alat listrik secara bersamaan yang bisa menyebabkan tegangan kita tidak normal.
3. Bisa disebabkan oleh jaringan distribusi PLN yang bermasalah, seperti saat dilakukan penyabungan longgar pada netral bisa menyebabkan tegangan drop sampai 160 volt atau bisa terjadi karna sistem distribusi yang tidak presisi: Contoh ukurannya kabelnya kecil namun bebanya besar nah itu tegangannya bisa drop atau kabelnya terlalu panjang itu juga bisa menyebabkan drop tegangannya. Bisa juga terjadi karna penyambungan beban tidak merata antara fasa dirumah rumah pada satu kawasan, ini juga bisa menyebabkan tegangan drop.
Berikut ini solusinya
1. Kita bisa menggunakan stabilizer untuk alat sensitif seperti kulkas dan komputer.
2. Untuk industri kita bisa menggunakan VFD (Variable frequency drive) atau soft starter agar tidak bikin lonjakan beban.
3. Pastikan instalasi kita sesuai standar SNI, misalnya masalah bukan dari rumah kita, kita dapat melaporkan ke PLN jika kita mendapatkan tegangan dibawah 198 volt.
Nah, sekarang teman-teman sudah tau kenapa listrik dirumah kita bisa naik turun. oke sekian artikel ini, jika teman-teman ada tambahan bisa komen dibawah ini. Terima kasih.