Pemerintah Kurangi BBM Diesel Lewat Program Dedieselisasi

Daftar Isi

Mesin Diesel
Mesin Diesel

Kelas Teknisi | Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, M. Pradana Indrasaputra, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini mulai mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel pada pembangkit listrik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Road to Hari Tambang 2025 yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia pada Rabu (29/10/2025).

Menurut Pradana, langkah ini merupakan bagian dari program dedieselisasi, yaitu inisiatif untuk mengganti pembangkit listrik berbasis BBM menjadi pembangkit energi baru terbarukan (EBT), terutama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Kita tahu bahwa salah satu bahan bakar fosil yang masih digunakan dalam sektor kelistrikan dan biayanya cukup tinggi adalah diesel atau solar. Karena itu, pemerintah berencana beralih ke panel surya sebagai sumber energi yang lebih efisien dan bersih,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa program dedieselisasi bukan sekadar proyek teknis, tetapi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan. “Program ini sudah berjalan dan terus dikawal agar memberikan hasil yang optimal,” tambahnya.

Program tersebut diprioritaskan untuk wilayah terpencil dan daerah kepulauan yang selama ini masih bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar minyak. Dengan beralih ke PLTS, pemerintah berharap biaya operasional dapat ditekan, sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik serta menjaga kelestarian lingkungan.

Randra Agustio Efryansah
Randra Agustio Efryansah Lulusan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, jurusan Teknik Elektro. Penulis artikel di bidang Instalasi Tenaga Listrik, Elektronika, dan Energi Terbarukan.

Posting Komentar