Mengenal Teknologi IoT: Dari Layanan GPS hingga Smart Transportation

Pengertian IOT

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita terhubung ke jaringan internet. Teknologi ini pertama kali ditemukan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan sejak itu telah terus dikembangkan dan mulai diaplikasikan dalam berbagai produk. Salah satu produk yang paling familiar bagi kita adalah layanan GPS.

Cara Kerja IOT

Cara kerja IoT adalah setiap benda yang terhubung ke internet dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Misalnya, kita bisa mematikan TV yang lupa kita matikan dari jarak jauh hanya dengan mengirim pesan ke rumah kita. Atau, CCTV di jalan raya dapat mendeteksi adanya kecelakaan lalu lintas dan mengirimkan informasi ke sistem yang akan memberitahukan ke rumah sakit terdekat untuk mengirim ambulans. Jam tangan pintar yang digunakan oleh korban kecelakaan juga dapat memberikan informasi tentang kondisi tubuh korban dan memberi kabar kepada keluarga atau kerabat terdekat.

Baca juga: 

Layanan GPS Hingga Smart Transportation

Di Indonesia sendiri, teknologi IoT sudah mulai diterapkan dalam proyek-proyek smart city di 23 kota. Ada juga start-up seperti Gnation yang menjadi wadah bagi developer IoT di Indonesia. Dengan demikian, sangat mungkin jika suatu hari nanti di rumah kita muncul iklan-iklan atau meme yang terkait dengan IoT.

Selain layanan GPS, ada banyak produk lain yang menggunakan teknologi IoT, seperti smart home, smart agriculture, smart transportation, dan lainnya. Smart home adalah sistem yang memungkinkan kita mengontrol perangkat-perangkat rumah tangga secara jarak jauh, seperti AC, lampu, dan lainnya. Smart agriculture adalah sistem yang membantu pertanian dengan mengontrol suhu, kelembaban, dan kondisi lainnya di lahan pertanian. Smart transportation adalah sistem yang membantu transportasi dengan mengontrol lalu lintas, mengirimkan informasi kepada pengemudi, dan lainnya.

Teknologi IoT juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan, misalnya dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menganalisanya secara otomatis. Contohnya, sistem IoT di sebuah pabrik dapat mengumpulkan data tentang produksi, konsumsi energi, dan kondisi mesin, lalu menganalisanya dan memberikan saran kepada pihak terkait tentang cara meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Meskipun teknologi IoT memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti keamanan dan privasi. Karena setiap benda yang terhubung ke internet dapat diakses dari jarak jauh, ada kemungkinan bahwa informasi yang disimpan di dalamnya dapat diakses oleh pihak yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna IoT untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang digunakan sudah cukup baik dan tidak mudah ditembus oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Next Post Previous Post