Kelas Teknisi

Cara Kerja Panel ATS (Automatic Transfer Switch) PLN-Genset untuk Instalasi Rumah

Daftar Isi

Kelas Teknisi | Pada bidang kelistrikan rumah tangga maupun industri kecil, ketersediaan listrik yang stabil menjadi hal yang sangat penting. Salah satu solusi yang umum digunakan adalah panel ATS (Automatic Transfer Switch), yaitu sistem yang mampu memindahkan sumber listrik secara otomatis dari PLN ke genset dan sebaliknya.

Pada artikel ini, Kelasteknisi.com akan membahas secara praktis dan teknis mengenai cara kerja panel ATS PLN-genset, lengkap dengan fungsi TDR, sistem interlock, serta simulasi kerjanya berdasarkan pengalaman instalasi di lapangan.

Apa Itu ATS (Automatic Transfer Switch)?

ATS atau Automatic Transfer Switch adalah rangkaian kontrol listrik yang berfungsi untuk mentransfer sumber daya listrik secara otomatis. Transfer ini dilakukan dari sumber utama (PLN) ke sumber cadangan (genset) ketika terjadi pemadaman, dan kembali ke PLN saat tegangan sudah normal.

Dengan ATS, proses perpindahan sumber listrik tidak perlu dilakukan secara manual, sehingga lebih aman, cepat, dan meminimalkan risiko kesalahan manusia.

Fungsi Panel ATS pada Instalasi Rumah

Pada instalasi rumah, ATS memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  • Menjaga kontinuitas suplai listrik saat PLN padam
  • Menghidupkan genset secara otomatis (pada sistem tertentu)
  • Mencegah dua sumber listrik aktif bersamaan
  • Melindungi peralatan elektronik dari lonjakan arus
  • Mengurangi risiko kesalahan switching manual

Dengan ATS, penghuni rumah tidak perlu lagi memindahkan saklar secara manual ketika listrik padam.

Konsep Dasar Rangkaian ATS PLN-Genset

Single Line Diagram Panel ATS PLN-Genset
Single Line Diagram Panel ATS PLN-Genset

Dalam sistem ATS terdapat dua jalur sumber listrik, yaitu:

  • Sumber listrik dari PLN
  • Sumber listrik dari genset

Kedua sumber ini tidak boleh terhubung secara bersamaan. Oleh karena itu, rangkaian ATS dilengkapi dengan sistem interlock menggunakan kontaktor dan relay agar hanya satu sumber yang aktif pada satu waktu.

Fungsi TDR (Timer Delay Relay) pada Panel ATS

Pada rangkaian ATS ini digunakan TDR (Timer Delay Relay) baik di sisi PLN maupun genset. Berdasarkan praktik teknisi di lapangan, penggunaan TDR sangat penting untuk:

  • Menghindari hentakan arus saat tegangan masuk
  • Memberi jeda waktu sebelum kontaktor aktif
  • Melindungi peralatan elektronik di instalasi rumah

Tanpa delay, tegangan yang masuk secara tiba-tiba berpotensi merusak perangkat elektronik sensitif seperti TV, kulkas, AC, dan komputer.

Cara Kerja ATS Saat PLN Menyala

Cara Kerja Panel ATS (Automatic Transfer Switch)
Gambar Rangkaian Panel ATS PLN dan Genset

Ketika sumber listrik PLN tersedia, maka alur kerjanya adalah sebagai berikut:

  1. Tegangan PLN masuk ke rangkaian kontrol
  2. TDR PLN mulai menghitung waktu sesuai setting
  3. Setelah delay selesai, kontaktor PLN aktif
  4. Tegangan PLN disalurkan ke instalasi rumah
  5. Relay memastikan genset dalam kondisi mati dan aman

Pada kondisi ini, genset tidak mungkin menyala karena jalurnya sudah terputus oleh sistem interlock.

Cara Kerja ATS Saat PLN Padam

Ketika PLN tiba-tiba kehilangan tegangan, maka sistem ATS akan bekerja secara otomatis:

  1. Kontaktor PLN mati karena kehilangan suplai
  2. TDR genset mulai menghitung waktu
  3. Setelah waktu delay tercapai, kontaktor genset aktif
  4. Tegangan dari genset masuk ke instalasi rumah

Proses ini biasanya ditandai dengan hitungan delay seperti 3…2…1, dari TDR lalu suplai listrik dari genset masuk dengan stabil.

Cara Kerja ATS Saat PLN Kembali Normal

Saat suplai PLN kembali tersedia, ATS akan memprioritaskan sumber utama:

  1. Tegangan PLN terdeteksi oleh rangkaian kontrol
  2. TDR PLN kembali menghitung waktu
  3. Kontaktor PLN aktif
  4. Relay memutus rangkaian genset
  5. Genset berhenti dan beban kembali disuplai PLN

Dengan mekanisme ini, genset benar-benar berhenti dan tidak terbebani saat PLN sudah normal.

Sistem Interlock pada Panel ATS

Salah satu bagian terpenting dalam ATS adalah interlock. Sistem ini mencegah:

  • PLN dan genset aktif bersamaan
  • Terjadinya hubung singkat antar sumber
  • Tegangan balik ke jaringan PLN
  • Interlock biasanya dibuat menggunakan:
  • Kontak NC dan NO pada kontaktor
  • Relay bantu
  • Pengkabelan kontrol yang saling mengunci

Tanpa interlock, panel ATS sangat berbahaya dan tidak layak digunakan.

Komponen Utama dalam Panel ATS

  • MCCB sebagai pengaman utama
  • MCB 1 fasa untuk proteksi kontrol
  • Kontaktor PLN
  • Kontaktor genset
  • Relay bantu
  • Timer Delay Relay (TDR)

Pemilihan komponen yang tepat dan pemasangan sesuai standar sangat berpengaruh terhadap keandalan sistem ATS.

Prinsip Penguncian (Self Holding) Kontaktor

Pada rangkaian ATS digunakan sistem pengunci (self holding) dengan memanfaatkan kontak NO (13–14). Fungsinya adalah agar kontaktor tetap aktif meskipun TDR sudah kembali ke kondisi off.

Tanpa pengunci, kontaktor akan mati kembali setelah TDR selesai bekerja, sehingga sistem menjadi tidak stabil.

Simulasi Kerja Panel ATS

Kondisi PLN ON: Beban disuplai dari PLN setelah delay TDR.

Kondisi PLN OFF: Setelah delay, genset menyuplai instalasi rumah.

Kondisi PLN ON kembali: ATS mengalihkan suplai ke PLN dan mematikan genset.

Kesimpulan

Panel ATS PLN-genset merupakan solusi yang efektif untuk menjaga kontinuitas suplai listrik. Dengan memahami cara kerja, fungsi TDR, dan sistem interlock, teknisi dapat merancang instalasi yang lebih aman, stabil, dan profesional.

Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman teknisi lapangan dan prinsip kelistrikan yang umum digunakan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi praktis bagi Anda yang ingin mempelajari atau memasang panel ATS.

Kelas Teknisi berkomitmen menghadirkan konten kelistrikan yang akurat, aplikatif, dan mudah dipahami. Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silakan diskusikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lainnya tentang Panel Listrik:

  1. Mengenal Panel LVMDP, Keunggulan, dan Komponennya.
  2. Mengenal Panel Listrik dan Jenis-jenisnya.
  3. PHB (Panel Hubung Bagi): Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya.
  4. Perbedaan Panel SDP dan MDP dalam Sistem Distribusi Listrik.
  5. Komponen PHB (Panel Hubung Bagi).
  6. Mengenal Apa itu Panel MVMDP, Fungsi, dan Komponennya.

Randra Agustio Efryansah
Randra Agustio Efryansah Lulusan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, jurusan Teknik Elektro. Penulis artikel di bidang Instalasi Tenaga Listrik, Elektronika, dan Energi Terbarukan.

Posting Komentar