Komponen Gardu Induk Beserta Fungsinya

Gardu induk adalah fasilitas penting dalam sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik yang mengelola listrik dari pembangkit listrik ke pelanggan. Dalam artikel ini Kelasteknisi.com akan membahas tentang komponen gardu induk. Berikut adalah komponen-komponen yang terdapat di dalam gardu induk:


Komponen Gardu Induk

Ada banyak komponen yang terdapat pada gardu induk, sebagai berikut.

1. SWITCH YARD (SWITCHGEAR)

  • Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peralatan komponen utama gardu induk.
  • Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas dan di dalam gedung maka disebut switchgear.

2. TRANSFORMATOR DAYA

  • Transformator ini berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besarnya tegangan sedangkan frequensinya tetap.
  • Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titiknetral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral Current Transformator (NCT), perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo yang disebut, Neutral Grounding Resistance (NGR).

3. NEUTRAL GROUNDING RESISTANCE (NGR)

  • Neutral Grounding Resistance (NGR) adalah komponen yang dipasang antara titik netral trafo dengan pentanahan.
  • Neutral Grounding Resistance (NGR) berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi.

4. CIRCUIT BREAKER (CB)

  • Circuit breaker adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban.
  • Circuit breaker (CB) dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Kerena pada saat bekerja, CB mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB dilengkapi dengan pemadam busur api.
  • Pemadam busur api berupa:

1. Minyak (OCB)

2. Udara (ACB)

3. Gas (GCB)

5. DISCONNECTING SWITCH (DS)

Disconnecting switch (DS) adalah perlatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban. Kerena DS hanya dapat dioperasikan pada saat kondisi tdak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.

Dalam GI, DS terpasang di :

  • Transformator bay (TR Bay)
  • Transmission Line Bay (TL Bay)
  • Busbar
  • Bus Couple

6. LIGHTNING ARRESTER (LA)

Lightning arrester (LA) berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge).

Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan) LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dan sebaliknya apabila terjadi gangguan LA akan bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.

7. CURRENT TRANSFORMATOR (CT)

Current transformator (CT) berfungi untuk merubah besaran arus, dari arus yang besar ke arus yang kecil. Atau memperkecil besaran arus listrik pada system tenaga listrik, menjadi arus untuk system pengukuran dan proteksi.

8. POTENTIAL TRANSFORMATOR (PT)

Potential transformator (PT) berfungsi untuk merubah besaran tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada system tenaga listrik, menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan proteksi.

9. TRANSFORMATOR PEMAKAIAN SENDIRI (TPS)

Transformator pemakaian sendiri (TPS) berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 Phasa 220/380 Volt.

Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain :

  • Penerangan di switch yard, gedung control, halaman GI, dan sekeliling GI.
  • Alat pendingin (AC) dan Rectifer.
  • Pompa air dan motor-motor listrik.

10. REL BUSBAR

Rel busbar berfungsi sebagai titik pertemuan/hubungan antara transformator daya, SUTT, SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada pada switch yaed.

Komponen Rel Busbar antara lain :

  • Konduktor ( AAAC, HAL, THAL, BC, HDCC )
  • nsulator string dan fitting ( insulator, tension clamp, suspension clamp, socket eye,
  • anchor sagkle, spacer )

11. GEDUNG KONTROL (CONTROL BUILDING)

Gedung kontrol (control building) berfungsi sebagai pusat aktifitas pengoperasian gardu induk. Pada gedung control inilah oprator bekerja mengontrol dan mengoperasikan komponen-komponen yang ada pada gardu induk.

12. PANEL KONTROL

Panel control berfungsi untuk mengetahui kondisi gardu induk dan merupakan pusat kendali local gardu induk.

Didalamnya berisi saklar, indicator-indikator, meter-meter, tombol-tombol komando operasional PMT, PMS dan alat ukur besaran listrik, serta announciator. Panel control berada satu rungan dengan tempat oprator kerja.

Panel control terdiri dari :

  • Transmission line control panel.
  • Transformator control panel.
  • Fault recorder control panel.
  • KWH meter dan Fault recorder panel.
  • LRT control panel.
  • Bus couple control panel.
  • AC/DC control panel.
  • Syncronizing control panel.
  • Automatic FD switching panel.
  • D/L control panel.

13. PANEL PROTEKSI

Panel proteksi (protection panel/relay panel) berfungsi untuk memproteksi (melindungi system jaringan gardu induk) pada saat terjadi gangguan maupun karena kesalahan operasi.

Didalam panel proteksi berisi peralatan-peralatan elektro dan elektronik, dan lain-lain yang bersifat presisi. Setiap relay yang terpasang dan panel proteksi, diberi nama relay sesuai fungsinya.

Relay panel proteksi terdiri dari :

  • Transmission line relay panel (relay panel TL)
  • Transformator relay panel (relay panel TR)
  • Busbar protection relay panel.

14. SUMBER DC GARDU INDUK

Sumber DC (Baterry) berfungsi untuk menggerakkan peralatan control, relay pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.

Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan harus diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan dan berat jenisnya.

15. PANEL AC/DC GARDU INDUK

Panel DC/AC gardu induk adalah alat listrik yang berupa lemari pembagi.

Didalam panel DC/AC terpasang sakelar kecil atau fuse-fuse sebagai pembagi beban dan pengaman dari instalasi yang terpasang pada gardu induk.

16. CUBICLE 20 KV (HV CELL 20 KV)

Cubicle adalah switchgear untuk tegangan menengah (20 KV) yang berasal dari output trafo daya, yang selanjutnya diteruskan ke konsumen melalui penyulang (feeder) yang tersambung (terhubung) dengan Cubicle tersebut.

Komponen dan rangkaian cubicle antara lain :

  • Panel penghubung (couple).
  • Incoming cubicle.
  • Circuit breaker (CB) dan current transformer (CB).
  • Komponen proteksi dan pengukuran.
  • Bus sections.
  • Feeder atau penyulang.

17. SISTEM PROTEKSI

Sistem proteksi adalah suatu system pengaman terhadap peralatan listrik, yang diakibatkan adanya gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasional dan penyebab lainnya.

Beberapa peralatan listrik pada gardu induk yang perlu diamankan (proteksi) antara lain adalah :

  • Transformator daya.
  • Rel busbar.
  • Panghantar.
  • Saluran udara tegangan tinggi (SUTT).


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url